1 Bab 1

Bagi para pembaca saya ucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada kalian yang ingin membaca novel ini bila ada kekurang dari novel ini kasih tau aja agar kedepannya saya bisa membuatnya lebih bagus dari sebelumnya.

   Sekian,selamat membaca

         δολοφόνο βασίλειο

          dolofóno vasíleio

        

           Killer kingdom

      

                   

                   ~Unzur~

 

  Suara teriakan para prajurit terdengar sangat keras dan penuh semangat. Semua latihan yang begitu keras dan panjang untuk bersiap menuju hari ini, hari dimana darah akan bercucuran dan hidup atau mati sebagai pilihan. Jika ingin tetap hidup maka berjuanglah dan jika ingin mati maka berjuanglah sampai mati.

  Para prajurit tidak di latih untuk menjadi seorang yang mudah menyerah, tapi prajurit di latih untuk menjadi seorang yang selalu berjuang walapun pada akhirnya akan kalah. Namun itu semua adalah kehormatan prajurit dalam menjaga kejayaan kerajaannya sendiri.

  Albanos sang panglima perang dari kerajaan Nordia memerintahkan pasukan kavaleri untuk maju ke medan perang dengan di sertai pasukan kesatria. Pasukan kesatria ini di gambarkan dengan parjurit yang memakai pelindung kepala, menggunakan senjata yang beragam jenisnya, dari senjata pendek seperti belati hingga senjata panjang seperti tombak dan memakai baju zirah dengan dihiasi jubah yang menyerong ke samping kanan berwarna putih.

  Biasanya pasukan kesatria dari kerajaan Nordia dijuluki

Dengan sebutan "malaikat perang" karna para kesatria memakai jubah putih dan juga kegagahan para kesatria di medan perang yang membuat mereka terbilang susah untuk di tumbangkan dengan mudah.

  Albanos memimpin para pasukan kaveleri dan kesatrian di depan. Albanos di gambarkan memiliki fisik yang kuat dengan wajah yang tampan, dan memiliki otak yang cerdas dan cerdik. karna itulah Albanos di jadikan sebagai penyusun strategi perang sekaligus sebagai panglima perang kerajaan.

  Albanos mulai mendakati para prajurit musuh tanpa ragu dan rasa takut, dengan kuda kesayangannya, harmas. Kuda berwarna coklat dan memiliki kemampuan berlari dengan cepat dan di sertai postur tubuh yang kuat dan gagah.

  Albanos menyerang para prajurit musuh dengan pedang miliknya. Tak ada yang bisa menghindari serangan mautnya. Seketika pasukan kavaleri mulai menyerang dengan berpencar ke arah sisi timur, barat, dan ada yang menetap di tempat, yang membuat pasukan musuh terjebak dalam kurungan yang membuat mereka tak bisa maju atau ke samping kanan dan kiri. Lalu pasukan kesatria maju ke depan membantu Albanos menyerang musuh dengan sangat lincah.

  Ini adalah strategi perang Albanos yang cerdas, membuat musuh terjebak tidak bisa lari dan akan terus bertahan dari setiap serangan kesatria dan juga pemanah.

  Lalu para pemanah maju ke garis pertempuran dan memulai memanah di belakang kavaleri.

  Peluang menang dari prajurit nordia sangatlah besar karena strategi ini, akibatnya para musuh bingung bagaimana melawan balik. Jika para musuh menyerang balik dengan memanah itu akan sia-sia karena mereka hanya bisa membunuh pasuka nordia dengan jumlah yang lebih sedikit, jika dibandingkan dengan pasukan pemanah nordia yang bisa memanah dengan aman dan nyaman karena dilindungi pasukan kavaleri yang menjadi pelindung.

  sedangkan para kavaleri menggunakan perisai yang panjang dan lebar dan menggunakan tombak yang berlubang, kelebihan tombak jenis ini tidak hanya jauh lebih ringan, tetapi juga lebih kuat. Karena bobotnya yang lebih ringan, tombak tersebut pun bisa diperpanjang. Untuk membuatnya lebih tangguh tombak ini dibungkus dengan serat rami dan unjung tombaknya dibuat dari baja.

  Para pemanah juga bukan sekedar pemanah biasa, mereka sudah di latih agar bisa menembak sasaran dengan tepat dan membuat tembakan yang jauh sebisa mungkin serta para prajurit ini selalu di periksa penglihatan mereka dan selalu diperintahkan memakan makanan yang sehat dan bergizi karna memiliki penglihatan mata yang bagus dan tubuh yang sehat dibutuhkan oleh para prajurit pemanah. Bukan hanya prajurit pemanah saja yang selalu di periksa kesehatan tubuh mereka, tapi juga dengan pasukan yang lain seperti kavaleri dan kesatria, yang selalu di periksa kesehatan tubuh mereka dan juga diperintahkan memakan makanan yang bergizi serta diperintahkan menjaga pola hidup setiap prajurit nordia dengan teratur. Sungguh didikan yang bagus untuk di patuhi

***

  Pertempuran pun berakhir dengan menyerahnya prajurit lawan dan dimenangkan oleh prajurit nordia. Para prajurit nordia pun pulang dengan membawa harta rampasan perang dan tawanan-tawanan. Sebenarnya yang lebih penting dan lebih utama adalah menyampaikan pesan bahwa wilayah unzur akan segera dimiliki oleh kerajaan nordia. Unzur adalah tempat medan pertempuran tadi. Itulah tujuan asli dari peperangan tadi untuk memperebutkan wilayah.

Sejak perpindahan tahta dari sang raja ke sang pangeran, membuat kerajaan nordia menjadi semakin berjaya.

***

~Nordia~

"Aku sangat lelah", keluh Albanos sembari berjalan ke suatu kedai.

Ia masuk kedalam kedai itu dan mencari tempat bangku yang kosong, lalu ia duduk di sana. di saat itu pula datang seorang gadis pelayan menghampirinya.

"Ada yang bisa saya bantu?"

"Aku ingin daging asap dan sebotol arak", jawab Albanos dengan tersenyum.

Lalu sang gadis pelayan itu membalas senyumannya dan mengatakan, "pesanan tuan akan segera datang, mohon di tunggu sejenak".

Gadis pelayan itu pergi, Albanos di tinggal sendiri. dia hanya bisa berdiam diri menunggu pesanannya datang.

Ia melihat sekeliling ruangan, hingga pada satu waktu ia terfokuskan pandangannya tertuju kepada seseorang yang bertubuh besar, memakai mantel kulit berwarna hitam. orang itu baru saja masuk kedalam kedai.

avataravatar
Next chapter