1 Chapter1

"semua yang terjadi pada kehidupan kita telah di rencanakan oleh tuhan"

♥Happy reading♥

Seorang perempuan keluar dari pesawat di tanah kelahiran nya INDONESIA.

saat Natasya tiba di rumah nya pelukan hangat menyambut nya dari kakak laki lakinya.

mendapatkan kejutan tentu ada, tetapi Natasya sempat kesal karena saat ia membuka kamar nya ia mendapatkan sambutan air menerpa tubuhnya.

setelah Natasya mandi ia pun turun dengan membawa kue yang tadi di berikan kejutan atas ke datangan nya setelah meninggalkan indonesia kurang lebih satu tahun.

"gue liat liat enak tuh kue nya"ucap Caca--sahabat Natasya.

"mau?"

"yah mau lah"

Natasya pun meletakkan kue nya. "Lan, Ca loo pindah sekolah kan ke sini?"tanya Natasya menatap kedua sahabat nya itu.

perlahan lahan Wulan dan Caca menggelengkan kepala. "enggak?"tanya Natasya di angguki Wulan dan Caca.

"lah kok gitu?"ucap Natasya dengan wajah cemberut.

"mau gimana lagi"ucap Wulan--sahabat Natasya.

"tapi Nat kan ada Vc lagian selama loo ada di singapur kita bicara kan di ponsel kalo soal ketemu bisa di atur"ucap Caca.

"bang Bayu"panggil Natasya.

"iya?"tanya Bayu menatap Natasya.

"abang tau nggak Nata sekolah di mana?"

"enggak tau"lalu kembali fokus ke leptop nya.

"kok enggak tau? "

"tanya sama papa"ucap Bayu di angguki Natasya.

tok tok

"masuk"ucap barra ayah Natasya.

perlahan lahan pintu tersebut terbuka. "sibuk banget pah?"tanya Natasya membawa secangkir kopi.

"enggak juga, kenapa?"tanya Barra.

"Natasya cuma mau nanya, Nata sekolah di tempat Arka kan?"

Arka Wijaya--dia sahabat Natasya dari mereka masih tk sampai sekarang mereka masih bersahabat. walau mereka sempat berpisah saat mereka kelas 2, Natasya yang pindah sekolah ke Jakarta dan Arka yang pindah sekolah ke Belanda, lalu bertemu kembali saat Natasya pergi ke Bandung setelah lulus smp.

"kenapa enggak sekolah di rumah aja?"

"issh... ayah kan udah bilang! udah janji malah kalo Natasya udah sembuh dan juga orang yang nyelakain Natasya ke tangkep Nata enggak sekolah di rumah"ucap Natasya dengan sedikit cemberut.

Home schooling hampir setahun Natasya sekolah di rumah di karenakan ayah nya yang masih takut jika dia kenapa Napa.

"enggak mau sekolah di tempat lain?"tanya Barra mungkin saja kan anak nya inggin meninggalkan kenangan nya di sekolah tersebut.

"kaya nya enggak deh, mungkin aja kalo Natasya ke sana Nata bisa ingat ingat lagi yang Nata lupa, walau Natasya sekolah di sana cuman enam bulan"ucap Natasya. "yah pah"mohon Natasya.

"iya iya"

"makasih pah"ucap Natasya berlari keluar dari ruang kerja papa nya.

"gimana? "tanya Caca.

"iya dong"ucap Natasya ke girangan.

***

hari ini hari di mana Natasya akan pergi kesekolah.

Natasya yang sedang bersiap siap untuk pergi kesekolah tiba tiba ponsel nya berbunyi lalu ia melihat ponsel nya.

@Arka

Nat...gue enggak bisa jemput loo, putri minta di jemput sama gue.

@Andau

Y

Iya...gue ngerti kok.

@Arka

nanti kita ketemu di sekolah.

@Anda

sip👍

"pagi mah pah"sapa Natasya.

"Mah nanti ade di anter sama supir hari ini, besok pake motor yah mah"ucap Natasya.

"hehehe"cengengesan Natasya, sudah tau di larang masih saja kekeh ingin melontarkan apa yang ia inginkan.

yah di coba apa salah nya?

"enggak boleh pake motor"ucap Fany --mama Natasya.

"haisss"Natasya mendengus kesal mendengar ucapan yang keluar dari mulut mama nya.

"pah gimana?"tanya Natasya.

"papa pikirin dulu"ucap Ayah Natasya.

"tumben, Arka enggak bisa jemput ade?"tanya Fany dengan raut kebingungan.

"kata nya di suruh jemput pacar nya, berangkat bareng gitu"Fany hanya mengangguk anggukan kepala.

***

sampai di sekolah Natasya menelusuri koridor saat berjalan menelusuri koridor tatapan mereka mereka ada yang tidak suka dan ada juga yang terkejut.

Natasya bisa meresakan tatapan mana yang suka dan tidak, dan juga kenapa mereka menatap nya apa ada yang bermasalah dengan pakaian nya? tetapi ia rasa tidak ada, apa memang begitu jika ada anak baru?

"halo, loo Natasya kan?"tanya nya.

"i-iya"

"Nat!!"teriak sahabat Natasya melambaikan tangan(Safira, Putri, Salsabila) Natasya yang mendengar teriakan tersebut pun manatap di mana asal suara itu berada.

kata nya Arka, Natasya dulu bersahabat dengan tiga orang tersebut, Natasya percaya bahwa ia mempunyai sahabat selain Wulan dan Caca.

"kenapa?"tanya Natasya menatap cowok tadi menyapanya.

"cuma mau nyapa doang, gue pergi dulu ada Arka soal nya"ucapnya pergi.

"kalo ada Arka kenapa?"gumam Natasya sedikit heran.

Arka yang berada di belakang menutup telinga nya sedikit berdenyut dengan teriakan tiga orang di depan nya ini. "berisik loo pada! "ucap Arka kesal.

"siapa suruh loo ada di belakang"ucap Safira.

"maaf"ucap Putri dengan lembut membuat Arka tersenyum mendengar nya.

"Nat, loo mau kemana?"tanya Safira.

"ke kepsek"ucap Natasya.

"Putri"panggil Natasya.

"iya? kenapa? "

"gue boleh minjem Arka gak? "

"ngapain? "bukan Putri yang bertanya melainkan Arka.

"anterin ke ruangan pak kepala sekolah gue enggak tau di mana hehe"cengengsan Natasya.

"baru aja datang dah menyerah"ucap Arka.

"Put, gue pinjem Arka"Natasya cengengesan ia langsung menarik Arka pergi setelah meminta izin kepada ibu negara Arka (Putri). Putri yang melihat kelakuan Natasya hanya menggelengkan kepalanya.

Natasya sudah berada di depan kepsek ia pun bertanya setelah bertanya ia keluar menuju kelas(XI IPA 1).

Natasya berjalan menuju kelas nya yang di beri tahukan oleh Kepsek.

"luu IPA berapa Ka?"tanya Natasya kepada Arka.

"IPA 2"ucap Arka.

"kenapa bukan IPA 1"ucap Natasya.

"tau tuu kepsek naro gue sembarang tempat"ucap Arka.

"paling loo enggak pinter kali makanya loo di tempatin di IPA 2"tertawa Natasya. yah Natasya dengar dengar bahwa orang yang berada di IPA 1 hampir semua anak pintar nama nya juga satu (number one).

"sembarangan loo bilang, gue peringkat 1 di kelas"ucap Arka.

"iya in aja dah, gue masuk dulu bay"

"bentar Nat"

"kenapa? "tanya Natasya berbalik.

"cium tangan"

"dih, Najis! "ucap Natasya terkekeh lalu memasuki kelas nya.

saat Natasya masuk ia terkejut ternyata ia dan sahabat nya ada di satu kelas. "Nat, sinih"ucap Salsabila, dan kebetulan Salsabila tidak ada teman di sebelah nya.

beberapa menit kemudian bel berbunyi ia di persilahkan maju untuk memperkenalkan diri. beberapa jam berlalu dan bel kembali berbunyi menandakan istirahat. jujur saja Natasya sedikit tidak mengerti dengan apa yang di jelaskan oleh guru, mau tidak mau saat pulang sekolah ia harus belajar agar materi yang di jelaskan masuk di otak nya.

"Nat! yoo kantin"ucap Salsabila.

"iya"ucap Natasya menganggukan kepala menyetujui ucapan Salsabila.

"auh"rintih Natasya di segol oleh seseorang.

"kalo jalan liat liat" Natasya yang mendengar nya mendongak kepala melihat siapa yang menyenggol nya.

"Loo?! "ucap Natasya dengan nada tidak bersahabat. "kenapa sih loo suka banget nabrak gue"Natasya kesal menatap laki laki di depan nya ini.

Natasya merasa heran melihat tiga orang yang bersama nya bersembunyi di belakang tubuh nya.

"Nat!enggak usah loo ladenin"bisik Safira.

"minta maaf!!"ucap Cowok tersebut dengan penuh penekanan.

"denger yah cowok Alien, gue enggak sama sekali nabrak loo!"

"minta maaf, loo cuma minta maaf gue akan maafin juga keadaan di minimarket"tekan nya.

yah Natasya dan cowok yang ia sebut cowok Alien sempat bertemu di minimarket setelah mengantar Wulan dan Caca ke bandara.

Falsback on

"Ka...berhenti dulu gue haus mau minum, entar stop di situ yah"ucap Natasya.

"siap tuan putri"ucap Arka.

"geli sumpah gue denger nya"ucap Natasya geli, Arka yang mendengarnya tertawa.

"mau gue temenin Nat"

"enggak usah gue bisa sendiri kok"

"beneran nih enggak mau gue temenin? "

"enggak usah Ka, sebentar doang kok"

"gue takut loo nyasar lagi"

"gue bukan anak kecil, lagian gue cuman pergi beli minuman sama cemilan gitu doang"

"iya iya"

Natasya sudah mengambil minuman ia lalu pergi kekasir. "emba belanjaan saya"ucap Natasya. Setelah menghitung belanjaan Natasya, Natasya mengeluarkan uang rupiah. "makasih emba"

saat Natasya keluar tidak di sengaja ia bertabrakan dengen seseorang.

"jalan pake mata dong"ucap Cowok tersebut.

"yang bener itu jalan pake kaki lihat pake mata"ucap Natasya.

"kok nyolot sih"

"gue enggak nyolot loo duluan yang nyolot, seharus nya gue yang marah kenapa loo yang marah"ucap Natasya jujur saja bukan dia yang menabrak cowok yang berada di depan nya ini tetapi dia yang menabrak.

"loo yang nabrak gue"ucap cowok tersebut tidak mau mengalah.

"loo yang nambrak gue"ucap Natasya.

"loo"ucap cowok tersebut.

"loo"ucap Natasya.

"loo"

"loo"

"loo"

"maaf jangan bertengkar disini emba sama emas nya, nanti mengangu orang yang lagi beli di sini"ucap pak penjaga minimarket.

"diem"

"tap-"

"loo diem..."ucapnya kedua kali memberingati seakan mengancam.

"sana pergi, kalo gue mau gue bisa beli nih minimarket"ucap Cowok tersebut dengan sombong nya.

"paling juga uang nya dari bokap"ucap Natasya dengan kekehan pelan.

"bisa diem gak sih loo! "

"gak"

"awas aja loo! "

"awas buat apa emang nya loo mau ngelakuin apa?"

"maaf kalo anda tidak mau berhenti bertengkar saya akan menelpon polisi"ucapnya

"saya permisi dulu pak"pamit Natasya pergi.

"dasar cewek aneh"

"loo cowok Alien"balas balik Natasya teriak juga.

"apa loo bilang?! ulang sekali lagi? "

"cowok Alien! loo enggak denger? cowok Alien! dasar BUDEK"

"loo kenapa Nat dari tadi enggak bisa diem tuu mulut?"tanya Arka.

"tadi gue ketemu cowok yang nyebelin banget! "

"ouh ternyata ada lagi yang lebih nyebelin dari pada gue"ucap Arka terkekeh.

"BODO"ucap Natasya semakin kesal

"yaudah deh gue mending diem entar gue lagi yang kena batu nya"ucap Arka.

mobil Arka sudah dari tadi berjalan tetapi Natasya tetap saja diam. "Nat loo kok diem?"tanya Arka.

"gue lagi emosi mending loo diem"jawabnya. "serbah salah gue kalo gue nyerocos loo juga nanti bilang (bisa diem enggak?) kalo diem (loo kenapa Nat kenapa diem?)"ucap Natasya dengan meniru suara Arka, Arka yang mendengarnya tertawa.

Flashback of

Ramein yah di setiap chapter!

avataravatar
Next chapter