webnovel

AURA

Tiba tiba suara gemuruh sambaran petir terdengar dan terlihat, "Duar ,,Jedder,,,Jedder" Seperti kilat petir dari Langit Olympus yang di lakukan oleh kakek zeus, wkwkwkw emangnya ini cerita dewa petir ungkap sang penulis. di tambah lagi dengan gelapnya hari yang di tampakkan oleh langit, sedikit demi sedikit menjatuhkan air yang membasahi pakaian toyo dan andi di dalam berkendara. "hujan yoo,,!!" berkata si Andi kepada toyo, "iya nih ndi,,,sepertinya Hujan lebat mau turun,, kita cari tempat berteduh saja dulu". seraya Andi menjawab "oke,,,oke".

Sambil berkendara hujan pun turun begitu cepat dan deras. seketika itu, andi pun melihat ada tempat persinggahan yang bisa di jadikan tempat untuk berteduh sementara. "itu yoo ada ruko kecil!!!!,,kita berteduh di sana saja" berkata si andi kepada toyo, yang sebenarnya toyo juga tidak mendengar apa yang di ucap si andi karena hujan sudah ribut dan membasahi bajunya.

"Ngeeeeng , brem!!brem!!brem" suara mesin motor pun mati pertanda mereka sudah sampai di ruko kecil untuk berteduh. ketika turun dari motor dan di tambah larian kecil mereka berdua pun berkata "misi bang, numpang berteduh ya" terlihat 2 orang pemuda di ruko kecil itu sambil memandangi mereka tanpa menjawab apapun.

Mereka pun berbisik bisik, Dengan suara kecil dan sedikit emosi, toyo berkata "sombong amat itu orang, ngejawab nggak,,, malah ngeliatin kita seperti musuh, bangsatt!!!!!!". andi pun menjawab "Selow yoo,,,Selow".

Reflek kembali toyo berkata, "maf bang , lu ngapain liat gua kayak gitu, seperti musuh lu aja??" ucap si toyo kepada 2 pemuda yang memandangnya dengan pandangan sinis atau mengesalkan.

oh iya , karakter si toyo ini punya sifat yang mudah naik darah (pemanas), jadi dia gak bisa ngeliat orang yang keliatannya gak suka dengannya atau melecehkannya, bawaannya pasti emosi dan panas, biasalah seperti preman kampung wkwkwkwk imbuh sang penulis.

Mendengar ucapan pertanyaan yang keluar dari mulut toyo, salah satu dari mereka pun menghampiri si toyo dan berkata, "maf bang, bukan maksud kami ngelototi abang, tapi kami ngeliat,,,,?????jeddar,,,Jedder,,,Duarr,," omongan pemuda itu pun terhentikan oleh suara sambaran petir. dan hujan pun berhenti seketika itu juga seraya andi menepuk bahu toyo, " yuuk yoo hujan sudah berhenti nih ,,kita lanjut ke warkop" ucap si andi. "ya udah kita lanjut aja ndi,,,," ucap toyo ke andi. mereka pun langsung pergi tanpa menunda dan bergegas dengan mengacuhkan 2 pemuda tadi yang hendak berbicara kepadanya.

Perihal 2 pemuda yang memandangi toyo, mereka pun saling berbincang seraya berkata : "kamu melihat itu bukan ???" ucap salah satu pemuda itu, dan pemuda satunya menjawab, "iya aku melihatnya, Auranya sangatlah kuat!!!,,,".

Siapa sebenarnya 2 sosok pemuda ini ??? apa yang sebenarnya mereka lihat dari seorang toyo sehingga mereka berbicara tentang Aura.