1 One [Pertemuan]

"H A P P Y R E A D I N G"

☘️☘️

Pagi ini adalah pagi dimana Shania akan membuka lembaran barunya di SMA Garuda Bangsa.Dimana sebelumnya dia telah lulus dari SMP Angkasa yang terletak di Yogyakarta.Karena ada suatu masalah,dia harus pindah ke Jakarta.Dia akan memulai hari-hari baru untuk selanjutnya di Jakarta.Dia berdo'a agar 'masalah itu' tidak kembali datang disaat dia mempunyai teman baru nanti.

Shania sudah siap dengan pakaiannya,dia tampak begitu rapi dan cantik pagi ini.

"Niaaa!!" Panggil Anin —Mama Shania.

"Cepat turun kebawah,nantik kamu telat!!" Lanjutnya.

"Iya ma,ntarr" Jawabnya.

Berhubung meja makan di lantai 1,Shania perlahan-lahan menuruni anak tangga satu persatu.Terlihat kedua orang tuanya,kedua kakaknya dan adiknya yang sedang menunggunya untuk sarapan bersama.Setelah sampai di lantai 1,Shania segera duduk di depan mama nya.Disisi lain terdapat Alvaro (kakak pertama Shania),Malvin (kakak kedua Shania),dan Tasya (adik Shania).

Mereka makan dengan keadaan hening.Alvaro telah selesai makan,di ikuti dengan Shania.

"Kak..,ayo berangkat,keburu telat nih guee!!" Ajak Shania,sambil menarik narik tangan Alvino.

"Ma...Pa...,aku berangkat kuliah dulu ya,sekalian ngantar Shania" Ucap Vino.

"Iya nak..." Jawab Gafa dan Anin serentak.

Vino dan Nia berpamitan dengan kedua orang tuanya.

"Lah,kok gue kayak gak di anggap njirr" batin Malvin.

"Heh dekk,ke gue lo gak pamit apa?!" Ucap Malvin.

"Udah telat nih guee,10 menit lagi bel masuk bunyii,sorry ya kak" Jawab Shania.

"Assalamualaikum" Ucap Vino dan Shania terburu-buru.

"Waalaikumsalam"

☘️☘️

     SMA Garuda Bangsa

"Kak,aku masuk dulu ya kak,takut keburu gerbang di tutup" Ucap Shania tersenyum.

"Iya masuk gih,nantik telat" Jawab Vino.Sebelum Shania pergi Vino mencium sekilas kening adiknya.Shania tersenyum.

"Semoga kamu gak dapat masalah yang sama lagi dek.Kakak harap teman kamu disini,semuanya menerima kamu dengan baik.Kakak gak tega ngelihat kamu punya masalah sama teman kamu seperti dulu dek" Batin Alvino.

Setelah itu Alvino kembali mengendarai mobil nya dengan kecepatan sedang.

Disisi lain Shania sibuk mencari ruang kepala sekolah yang tidak tau dimana.Setelah setengah jam berputar-putar Shania menyerah dia duduk di kursi tepat di sebelahnya dia berdiri tadi.

"Ini sekolah besar banget dah,capek gue keliling cari ruang kepala sekolah gak nentu arah dari tadi" Keluh Shania.

"Lo siapa?" Tanya seorang cowok heran melihat Shania.

"Lah,yang seharusnya nanya itu gue,lo siapa ha?!" Bantah Shania.

"Gue Kenzi Hedwar Adisson,gue kelas 12 IPA 1 sekaligus waketos di sekolah ini,sekarang giliran lo,lo siapa?" Tanya Kenzi balik.

"Gue Shania Putri,gue anak pindahan dari Yogyakarta,kelas 11 " Jawabnya,dengan menutupi marga di belakang nama nya.

"Owh,terus kenapa dari tadi gue perhatiin lo putar-putar gak jelas aja?" Tanya Kenzi.

"Gue lagi nyari Ruang Kepala Sekolah" Jawab Shania.

"Mau gue antarin ke  ruangannya?" Pinta Kenzi.

"Boleh" singakat Nia —Panggilan Shania yang biasa dipanggil keluarganya.

Setelah itu Shania mengikuti Kenzi menuju Ruang Kepala Sekolah.Setelah sampai Kenzi berhenti diikuti dengan Shania di belakangnya.

"Thanks yaa,maaf ngerepotin" Shania tersenyum.

"Iya,gapapa.Gue duluan ya,mau balik ke kelas" Pamit Kenzi.

Shania menganggukkan Kepalanya.

"Tok..tok..tok.."

"Iya,masuk" Ucap seseorang yang berada di dalam ruangan.

Dengan perlahan Shania membuka pintu.

"Kamu Shania Putri Dirgantara kan?" Ingat Beldon —Kepala Sekolah SMA Garuda Bangsa.

Beldon memang sudah kenal dengan Shania karena dia anak teman nya Beldon yaitu Gafa Aditya Dirgantara —Papanya Shania.

"Iya om,aku Shania." Shania tersenyum.

"Kamu masuk kelas 11 IPA 2 ya" Ucap Beldon.Shania mengangguk.Tidak beberapa lama Shania melihat ada seseorang yg melewati ruangan Kepsek.

"Devan..!!" Panggil Kepsek itu.

Devan yang merasa namanya di panggil,melihat ke arah ruangan itu.

"Ada apa ya?" Batin Devan.

"Iya,kenapa om?" Jawab Devan.

"Kok dia juga manggil Om ya,sama kayak gue.Dia siapa?" Batin Shania.Masih banyak pertanyaan yang tersisa di kepalanya.Tapi iya merasa sekarang bukan waktunya dia untuk menanyakan itu.

"Masuk dulu Van" Perintah Beldon.

Devan masuk ke ruangannya.Dia heran melihat ada cewek.

"Shania perkenalkan ini Devandra Pratama Wijaya.Dia kelas 12 IPA 1,dia Ketos di sekolah ini sekaligus anak dari orang yang punya sekolah ini"

Shania mangut" karna sudah terjawab apa yang di pikirkannya tadi.Dia sempat kaget karna di belakang nama Devan ada marga 'wijaya'.

"Devan ini Shania Putri Dirgantara.Dia anak sahabat om.Tolong antarkan dia ke kelas 11 IPA 2 ya!" Perintah Beldon.

"Iya Om" Pasrah Devan.

Devan dan Shania berjalan ke depan pintu dengan gontai,dengan posisi bersebelahan.

"Om,aku pergi dulu ya" Pamit Shania.

Dibalas anggukan dari Beldon.Lalu Devan dan Shania pergi.

"Sepertinya mereka cocok deh" batin Beldon.

Disisi lain Devan dan Shania telah sampai di depan kelas 11 IPA 2.

"Makasih" Ucap Shania tersenyum.

"Gue duluan" Ucap Devan cuek.

"Ya!!" Jawab Shania ketus.

"Itu cowok cuek amat sih,kesal gue!!" batin Shania.

"Udah ah,ga penting banget gue mikirin tu cowok" kesal Shania.

"Tok..tok..tok" Shania mengetok pintu karena pintu kelasnya ditutup.

"Iya masuk" ucap sang guru di dalam kelas.

Shania masuk dengan senyumnya.

"Kamu anak baru kan?" Ucap Ibuk Muthia —Walikelas 11 IPA 2.

"Iya bukk" Jawab Shania.

"Oke,sekarang kita kedatangan murid baru, pindahan dari Yogyakarta,silahkan perkenalkan dirimu" Ucap Bu Muthia.

"Gue Shania Putri,pindahan dari Yogyakarta,makasih" Singkat,padat,jelas,itulah sifat Shania biasanya.

"Anjirr,cantik banget tu cewek"

"Wehhh,tinggal nya dimana cantikk"

"Ehh,mintak nomornya dongg"

"Mau gak jadi pacar guee?!"

"Wihh,ada bidadari baru turun nihh!"

"Udah punya pacar belum?!"

Heboh sebagian laki-laki yang satu kelas dengannya.

Shania tidak menyaut perkataan mereka.

"Sudah-sudah,lanjutkan nanti saja ya" Bu Muthia menghentikan pembicaraan para laki-laki itu.

"Shania,kamu duduk di kursi kedua paling belakang yaa,yang di ujung" Perintah Bu Muthia.

"Iya buk" Shania berjalan ke arah kursi kosong itu.Dan...sampai.

"Hai..,gue Clarissa Laura.Lo bisa panggil gue Clarissa" Sapa seorang perempuan di sebelah tempat duduk yang akan di dudukinya saat ini.

"Hai juga,gue Shania" Jawab Shania.

"Gue boleh duduk disinikan?" Lanjutnya.

"Ya pasti boleh dong" Clarissa tersenyum.

"Oke,sekarang kita akan melanjutkan pelajaran kita tentang Termokimia" Tegas Bu Muthia.

"Kring..." Bel istirahat telah berbunyi.

"Oke,segini dulu pelajaran kita hari ini yaa.Silahkan istirahat.Permisii..."

"Shan.." Panggil Clarissa.

"Iya,kenapa?" Jawab Shania.

"Ke kantin kuyy" Ajak Clarissa.

"Emm,boleh deh" Jawab Shania tersenyum.

________________________________

Hai guyss.....

Ini chapter petama yang aku buat,jadi maaf ya kalau gak nyambung,dan ada kesalahan kalimat,tanda baca ataupun yang lain-lain,kasih tau aku yaa.

Jangan lupa vote,dan comment yaa.Don't forget follow my ig @fazillaayumi_

avataravatar
Next chapter