webnovel

Ketika Senyummu Memeluk Erat Hatiku

Tatapannya menusukku,tepat ke balik dadaku,degupnya tak beraturan seketika,aku pun melepaskan pandanganku dari sosoknya yang sedari tadi dengan sembunyi-sembunyi ku tatap,entah apa yang membuatku bisa terbagi konsentrasi antara kerjaan,dan dia yang baru datang ke meja di depanku,penampilannya biasa saja,sederhana namun elegan,wajahnya juga gak bisa di katakan cantik,namun ada sesuatu yang menarik menguar dari sosoknya,bersahaja dan anggun. Tatapannya lembut saat dia memperhatikan orang yang mengajaknya bicara,senyumnya juga lepas gak di buat-buat,segala gerakannya tak lepas dari pandanganku. Benar-benar buyar konsentrasiku,ku coba merampungkan pekerjaanku,sengaja ku pilih cafe itu karena suasananya yang cozy,tapi Tuhan,kehadirannya benar-benar memporak porandakan pekerjaanku,aku coba kembali berkonsentrasi,sama saja. Akhirnya aku hanya membolak balikkan makalah yang sedang ku coba selesaikan,sesekali aku masih mencuri-curi pandang ke arah sosok itu,dan jleb....pada saat yang gak terduga pandanganku bertemu langsung dengan matanya,aku terkesiap,aku langsung berpura-pura memainkan hpku,berusaha terlihat santai padahal kenyataannya aku sedikit grogi karena gak menyangka akan ketahuan. suaranya terdengar, dan aku pun meliriknya,sekali lagi pandangan kami bertabrakan,dia tersenyum dari atas gelas yang siap di reguknya,gemuruh dadaku memanas,pandangannya sungguh menggoda, Tuhannnn,jangan sampai aku meleleh karenanya di sini,ku balas senyumannya,mungkin itu adalah senyuman terburuk sepanjang hidupku di saat menghadapi mahluk yang bernama perempuan..Ehhh aku juga kan perempuan,ehemmm...Skip.

Madam_D · LGBT+
Not enough ratings
7 Chs

#Pergi.....entah kembali...

Drivers lisence mengalun dari dalam mobilku, menemani perjalananku pulang ke rumah,sesekali ku ikuti lirik yang gak ku hapal-hapal banget,bodo amat...yang penting hati gue senang hahahaa..

Kemacetan makanan sehari-hari yang harus ku lewati,nikmati aje kata bang jago juga hehe...suara celine dion tiba-tiba menusuk gendang telingaku....lirik lagu to love you more,seketika membawa ingatanku pada orang yang beberapa minggu ini ku coba hindari,sempat pikiranku ngeblank kalau gak di klaksonin mobil di belakangku,cepat-cepat aku beristigfar dan kembali menjalankan kendaraanku menuju rumah.

Mami sudah menungguku di depan garasi,kepanikan tergambar jelas di wajahnya yang masih terbilang awet muda,uang memudahkan segalanya zaman sekarang genks hehe...

"Yo..yo...."mami ku tercinta mengetuk jendela di sebelahku dengan panik,setelah mengecek barang-barangku,aku keluar mobilku"ada apa mam? tumben nungguin yoan pulang"tanyaku sembari menutup pintu mobil,aku masih bersikap tenang dengan sikap mami yang jelas-jelas gak sabaran.

"Alya yo..."tanganku yang siap-siap mengusap rambut pendekku,mengambang di udara"ih ni anak malah diem" mami mengibaskan tanganku yang lupa ku turunkan.

Ku tatap mami dengan pandangan penasaran"ada apa dengan alya mi?"ku coba menenangkan suaraku"kamu gak tahu emangnya?"mami balik bertanya,aku yang kebingungan hanya menggelengkan kepala."alya...yo...dia malam ini terbang ke jerman"what??? ucapan mami seakan-akan meledakan pendengaranku,dan mengobrak abrik perasaanku.

Mami menarik-narik lengan bajuku"mami pengen banget nemuin alya sebelum dia flight malam ini.."

"ko ngedadak banget perginya mam?"

"lahhhh...mami juga gak tahu yo,barusan aja dia pamitan sama mami...duhhh mami gak bisa ketemu,papi mu manjanya lagi kambuh"mami meremas-remas tangannya bingung

"maksud mami...mami nyuruh yoan kesana?"aku sudah bisa menebak dari sikap mamiku,terlalu banyak nonton sinetron gini nih,main drama mulu,haisssshhhhh...

mami mengerjapkan matanya,dan menganggukan kepalanya,mirip abege minta di palakin.

Tanpa mengganti baju,aku kembali mengeluarkan mobilku dan memutar arah menuju rumah alya.

Setelah sampai,ku parkirkan mobilku di pinggir jalan,pikirku gak akan lama ini,hanya mengucapkan beberapa kata,dan.....selesai...hufffffff

Sebelum keluar mobil,beberapa kali ku hela nafas ini,entah kenapa tiba-tiba sesak menghantam dadaku.

Ku pencet bel beberapa kali,akhirnya pintu gerbang terbuka dengan sendirinya,canggih amat...seorang security datang menghampiriku dan bertanya,belum sempat ku jawab hp security itu berdering"iya nyonya....oh...iya..baik...baik"pak security itu memasukan kembali hp nya ke dalam saku,lalu sikapnya tiba-fiba berubah lebih ramah.

"nyonya udah nunggu mbak yoan di dalam...silahkan mbak langsung masuk aja,maaf tadi saya hanya melakukan prosedur keamanan"

"gak apa-apa pak..ma kasih ya pak"aku pun berlalu masuk ke dalam rumah alya,ini adalah rumah alya yang lainnya,dan aku baru pertama kali ini datang...jangan mikir aneh-aneh lagi deh netizen yang terhormat.

Alya menyambutku,lengannya meraih tubuhku dan memelukku erat,aku hanya bisa tergugu,lupa untuk memeluknya kembali.

Alya melepaskan pelukannya,dan menuntunku untuk masuk kedalam rumahnya,yang....masya allah interiornya ckckckck...seperti anak kecil aku terbengong-bengong melihat interior ruangan yang ku lewati,padu padan yang artistik...two thumbs up

Okay...kembali ke alya dan aku.....

Alya membalikan tubuhnya dan kembali memelukku erat"aku kangen banget sama kamu sayang"bisiknya dan aku kembali mematung,tubuhku sedikit bergetar ketika alya menelusupkan kepalanya di leherku. Dadaku berdegub kencang,ingin sekali ku peluk tubuh itu dan gak akan pernah ku lepaskan.

ingat dengan maksud kedatanganku,ku urai pelukan alya dari tubuhku,alya menyunggingkan senyuman manisnya yang selalu ku rindukan,lalu menuntunku untuk duduk di sofa,dan ternyata itu adalah kamar pribadinya,saking terpesonanya,sampai gak sadar kemana alya membawaku,hihi...

Aku melihat ke sekeliling ruangan,beberapa koper besar tergeletak di pojokan ruangan,sepertinya alya benar-benar telah membawa semua barang-barang pribadinya,aku hanya bisa mendengus melihat pemandangan itu.ko sakit yah....huffff

Alya meremas jemariku lembut,pandanganku beralih menatap wajahnya yang cantik"ko mendadak perginya?"tanyaku lirih

Alya menundukan wajahnya,dan menghela nafas"aku yang memutuskan untuk pergi secepatnya..."alya sengaja menggantungkan ucapannya,menunggu responku,aku diam,menunggu.

"aku takut,kalau aku gak cepat-cepat pergi...aku akan lebih menyakitimu..."ujarnya lirih

Deg....jantungku seperti kena tinju mendengar pengakuan alya.

"dan.....aku pun takut,malah gak bisa lepas dari kamu..."lirih suaranya bercampur tangis yang tertahan.

Ku tatap kedua bola matanya,kerinduan dan kepedihan tergambar jelas di sana,sebuah anak sungai mengalir perlahan dari mata yang selalu mempesonaku,hatiku sakit...sakit sekali....dan tanpa sadar aku pun terisak,lama-lama tangisanku pecah menjadi raungan,apa yang kutahan-tahan beberapa minggu ini,menjadi sebuah badai dalam tangisanku.

Aku gak berhenti menangis,tubuhku bergetar hebat,menahan segala sakit akan kehilangan.

ku peluk tubuh alya erat,tanganku mencengkram pinggangnya kuat-kuat,aku seperti bola kapas yang layu terkena air,meringkuk di pelukannya.

Isakan alya pun terdengar pelan di telingaku,kami berpelukan dan menangis bersama,tiada kata-kata yang sanggup lagi kami utarakan,perpisahan ini menghancurkan hati kami berdua.

Cinta pertamaku....pergilah.....

harus ku relakan kepergianmu.....dan entah apakah akan ku miliki lagi?