1 ketika dua pasang mata bertemu

Hari ini hari pertama bagi Renata untuk sekolah di Jakarta. Renata menjadi siswa baru di SMA GARUDA tempat sang kakak sekolah. Renata sengaja pulang ke Indonesia untuk sekolah karena merasa rindu dengan keluarga, setelah bertahun tahun menetap dan sekolah di Singapura bersama sanak saudara di sana.

"Rena bangun woy!! Udah jam setengah tujuh nih!!! Dasar kebo!" Setelah shalat subuh Rena tidur lagi karena mengantuk setelah pulang dari jalan-jalan keliling Jakarta tadi malam.

"Hmmmm" Renata berusaha membuka matanya yang masih mengantuk

"Gue tunggu 5 menit lagi, kalau Lo belum siap juga gue tinggal" ancam Yoga yang kewalahan dengan adiknya yang susah sekali bangun padahal sudah hari sekolah.

'Apa ini kebiasaan dia di Singapura ya' batin Yoga dan kemudian keluar dari kamar Renata sambil geleng-geleng

Kemudian Renata bersiap siap mandi dan memakai seragam putih abu dengan kaus kaki menutupi mata kaki hingga ke lutut dan baju berlengan pendek serta rok selutut, dan tak lupa pula dengan rambut dikuncir kuda yang menambah kecantikannya.

"Ayo bang berangkat, udah telat nih!!!" Ucap Renata yang langsung mendapat jitakan dikepala oleh Yoga karena minum dengan berdiri dan langsung disuruh duduk oleh Yoga.

"Paan sih bang main jitak aja, kan bisa ngomong baik baik!!!" protes Rena yang tak terima atas perlakuan Abangnya.

Orang tua mereka sudah mengajarkan dari kecil agar mereka mengikuti Sunnah nabi dalam segala kegiatan termasuk hal yang kecil sekalipun.

"Eh... Sudah sudah pagi-pagi udah ribut aja cepat habiskan makanannya nanti telat loh ini kan hari pertama" ucap Bunda yang berusaha menengahi perdebatan kedua anaknya.

Mereka pun berpamitan kepada kedua orang tua mereka, dan mencium tangan keduanya setelah selesai sarapan.

Di Sekolah...

Renata berjalan di lorong sambil mencari kelas barunya. Dan akhirnya sampai di kelas yang bertuliskan XI IPA 2 kemudian Renata masuk dan mencari bangku kosong dan akhirnya menemukan kursi kosong barisan kedua dari depan dan barisan kedua dari pintu masuk.

"Hai.... Ada orang gak di sini?" Rena bertanya kepada seseorang yang sedang fokus membaca novel

"Eh.... Gak ada kok duduk aja" gadis itu tersenyum ramah kepada Renata

" Eh iya nama Gue Renata, bisa dipanggil Rena bisa juga Ata" Rena sambil menjulurkan tangannya untuk berkenalan dengan teman barunya yang mungkin bisa menjadi sahabatnya di sini.

"Gue Sheila, eh Lo murid pindahan dari mana?" tanya Sheila ingin tahu

"Gue pindahan da-" belum selesai Rena menjawab sudah ada guru masuk yang merupakan wali kelas mereka, dan seketika semuanya diam.

"Selamat Pagi semuanya" sapa pak Harto guru Fisika

"Pagi pak" semua serempak menjawab sapaan dari guru itu

"Oke semuanya kita kedatangan murid baru, ayo Rena perkenalkan diri kamu ke teman baru kamu" suruh pak Harto selaku wali kelas dan Rena langsung menurut

"Hai semuanya, perkenalkan nama saya Renata Putri Alyana kalian bisa panggil saya Rena atau Ata. Terima kasih" Rena memperkenalkan diri dengan ramah dan disambut baik oleh semuanya

"Oke mungkin ada yang mau bertanya kepada Rena" lanjut pak Harto

Ada beberapa murid yang mengangkat tangan ingin bertanya tak sabaran sampai menimbulkan keributan di kelas tersebut

"Oke silahkan Anggi kamu duluan" pilih pak Harto

"Lo pindahan dari mana?" tanya Anggi sang Ketua Kelas

"Saya pindahan dari Singapura" jawab Rena yang langsung mendapat jawaban "O" dari semua yang ada di kelas tersebut termasuk Sheila yang tadi juga menanyakan hal yang sama.

"Randu silahkan" lanjut pak Harto

"Kamu kok cantik banget sih" goda Randu yang langsung mendapat teriakan dari seisi kelas.

"Sudah sudah, kita lanjutkan pelajaran lanjut tanya jawab nanti saja" pak Harto menenangkan kegaduhan yang ada dan menyuruh Renata untuk kembali ke tempat duduk.

Kriiiiingg

Bel istirahat berbunyi, semua langsung beranjak dari tempat duduk untuk menuju kantin setelah guru yang ada di kelas mereka keluar.

"Ren, mau ikut ke kantin gak" ajak Sheila

"Eh, Lo duluan aja ya Gue ke toilet bentar" jawab Rena

"Oh.... Ya udah deh Gue duluan ya" yang dijawab anggukan oleh Rena

Sementara di kantin

Semua murid sudah dibuat terpesona saat geng cowok ganteng mulai berkumpul di kantin apalagi gerombolan geng Siska sang biang gosip. Mereka beranggotakan lima orang yaitu Yoga, Randu, Dimas, Arga, dan Arya. Mereka mencari bangku yang kosong dan akhirnya ketemu.

"Eh Lo pada mau pesan apa" Setelah semua menyebutkan pesanan mereka Dimas pun pergi

Saat Dimas pergi bertepatan dengan datangnya Renata untuk menemui Sheila yang kebetulan memilih tempat yang bersebelahan dengan geng Yoga.

"Eh, Ren sini" Sheila melambaikan tangan agar Renata melihatnya dan segera menghampiri Sheila

"Maaf ya nunggu lama"

"Ya gak kok, lagian Gue juga udah pesen kok buat Lo, nanti gue aja yang bayar"

"Makasih, gak papa nih?" Rena merasa tidak enak kepada Sheila yang baru mengenal dirinya tadi pagi. Dan Sheila hanya mengangguk untuk jawaban. Dan makanan mereka pun datang.

"Eh Ga Lo tahu itu siapa gak, kok gue baru lihat ya?"Arya penasaran siapa gerangan wanita cantik yang baru Ia lihat di sekolah ini.

"Itu Junior baru, kayaknya " jawab Yoga

"Lo kenal dari mana?" Arga ikut penasaran seperti kembarannya

"Tadi ketemu di lorong kelas IPA pas Gue mau ketemu si Randu" jawab Yoga bohong

"Oooo, emang dia-"

"Eh udah kembar nanya mulu Lo kayak wartawan aja, makan aja udah berisik amat Lo pada" akhirnya Randu angkat bicara karena sudah pusing mendengar mereka.

"Lagian Lo pada napa nanya soal cewek itu sih? Suka?" Randu bertanya dengan nada sedikit menyinggung

Saat Randu mengatakan seperti itu dan saat itu pula mata Randu dan Rena bertemu pandang, dan sepertinya ada sebuah perasaan yang terbawa pada saat itu. Namun tak berlangsung lama karena Randu mengalihkan pandangan ke makanan yang ada di depannya yang tersisa sedikit.

"Ya.. gak juga sih, tapi dia cantik juga sih" Arya sambil tersenyum

"Ok kalau gitu nanti gue kenalin deh ke Lo pada, siapa tahu karena Gue baik, dia mau kenalan sama Gue" ucap Yoga sambil senyam-senyum

"Haduh jangankan kenalan sama cewek Ga diminta wawancara sama adek kelas aja Lo malu" Arga menyinggung dengan sedikit tertawa

"Eh jangan ngeremehin Lo lihat aja hasilnya nanti ya gak Ga" Dimas yang sedari tadi fokus dengan makanannya akhirnya angkat bicara membela Yoga

"Nah ini baru temen Gue, gak kayak Lo pada yang bilang nyerah sebelum berjuang" ucap Yoga tersenyum yakin yang langsung dibalas anggukan meremehkan dari Arga membuat yang lain tertawa

Akhirnya mereka berhenti bicara karena bel masuk telah berbunyi yang menandakan jam ke lima akan segera dimulai. Dan semua yang ada di kantin langsung berlarian masuk kelas karena takut telat.

avataravatar