webnovel

Kerajaan Srigala

perjuangan seorang pria mencari sesuatu yg tidak ia ketahui, dan atas berkat kakeknya ia mengerti bahwa melindungi orang yg ia sayangi adalah jalan terbaik dari pada meninggalkannya. siapa zen? dan bagaimana asal-usulnya tidak ada yg mengetahui hal tersebut. namun, ada 2 orang yg mengenali pria bernama zen itu. kakeknya dan seseorang di kerajaan serigala.

zakizenzaki · Fantasy
Not enough ratings
3 Chs

Chapter 2

dua wanita dari jenis serigala yang berbeda sangat kaget melihat zen, dalam bentuk wujud manusia setengah serigala itu.

didalam catatan lama kerajaan serigala, dikatakan bahwa jenis manusia setengah adalah jenis serigala yang memiliki dampak besar bagi semua serigala yang ada.

namun, jenis manusia setengah serigala sudah lama menghilang dari peradaban ini, tapi dihadapan mira sang serigala berbulu merah itu, berdirilah seekor manusia setengah serigala yang memiliki warna putih diatas dan hitam dibawah.

" woy! kampret.. kenapa kau menyerangku! " seruku sangat kesal kepadanya.

" eeh?! kam.. kampret?! " kaget mira mendengarnya.

dari belakang zen saat ini, novi terlihat sangat ketakutan sekali disana, tubuhnya gemetar dan rasanya ia ingin kabur dari tempat ini sekarang juga.

" gere.. ree.. gere.. " gumam novi terlihat ketakutan.

dengan kepala tertunduk kebawah, mira bertanya pada manusia setengah serigala itu. apa kau barusan menyebutku kampret?

" eh? iya.. emang kenapa? " balasku bingung melihat responnya ini.

seketika ia melompat kearahku, dengan tinju yang sudah siap menonjok wajahku saat ini. eeh? wanita aneh, kau kenapa? ada apa denganmu kampret! teriakku melompat kebelakang, mencoba menghindari serangannya.

lalu berteriaklah wanita berambut merah itu, sambil mencoba mendaratkan tinjuannya ini kewajahku..

" aku tidak suka dipanggil kampreeeettt.. " teriak mira sangat kesal dengan berlinangkan air mata.

" bujubuset.. ada apa denganmu ini? " balasku ikut berteriak kepadanya.

namun, saat zen terus mundur melompat kebalakang. ia terpojok oleh dinding dibelakangnya, sialan! sebutnya merasa sudah tersudut.

" matilah kau.. " tangan kiri mira bersiap menonjok wajah zen yang sudah tersudutkan itu.

" aku tidak punya pilihan lain, aku yang sudah membuatnya menangis.. " sebut zen didalam hati.

puuuuuukkkk..

satu pukulan berhasil dia lepaskan, dan disaat itu juga. kaget dan bercampur bingunglah ia melihat zen, yang langsung memeluk tubuhnya disana. dengan nada kecil dan lembut, zen berkata ditelinga wanita itu.

" eeeh?! " kaget novi melihat mereka berdua.

" maafkan aku, karena sudah menyebutmu kampret. tolong maafkan diriku ini, yah.. "

" aaah?! " kaget mira mendengar ucapan zen barusan.

warna gelap didalam hati mira tiba-tiba berubah menjadi terang, bagaikan matahari yang datang dan menerangi tempat yang gelap, begitulah yang dirasakan mira saat ini.

dengan hati gugup dan canggung, mira melepaskan pelukkannya zen tersebut sambil berteriak kepadanya.

" ke- ke.. kenapa kau memelukku kampret! " teriak mira terlihat malu-malu kucing.

kembali ia menonjok wajah zen dan membuatnya harus pingsan, karena telah menggunakan kekuatan yang terlalu banyak saat ini.

" uuuhhhkk.. " suara nafas zen sebelum pingsan.

" kak mira! kenapa kau memukul zen.. " teriak novi berlari memegang tubuhku.

mira berkata bahwa, dia adalah tipe laki-laki yang tidak sopan. pada hal kami belum saling berkenalan, dia langsung memeluk tubuhku, dasar laki-laki kampret, hm.. ucapnya membalikkan badannya.

melihat respon temannya itu, sejenak novi merasa heran kepadanya. baru kali ini, kulihat kak mira seperti itu? ucap novi didalam hati.

" novi, kenapa kau bisa berada di lorong gang ini? " tanya mira bingung kepadanya.

sambil memegang tubuh zen yang pingsan itu, mira menjelaskan bahwa laki-laki ini telah menyelamatkanku dari para preman kampung itu! ucapnya menunjuk kepada ketiga pria botak yang sudah tidak sadarkan diri disana.

" eh? itu berarti.. " ucapnya merasa bingung.

" kak mira telah menonjok orang yang sudah menolong teman masa kecilmu ini.. " sebut novi menatapnya kesal.

sontak terkejutlah mira menatapnya, dengan perasaan gugupnya itu, mira meminta maaf kepadaku. ia berkata bahwa ia tidak tau, bahwa laki-laki ini sebenarnya tidak memiliki niat jahat sama sekali.

" itu makanya, jangan main pukul seenaknya. " tatap novi kearah zen yang sedang pingsan.

" aku minta maaf ya nov.. " keluh mira melihat kebawah.

sejenak novi teringat sesuatu, kata-kara yang disebutkan oleh zen sebelumnya. nov! Sebenarnya aku seorang pendatang disini, sebelumnya aku ingin mencari tempat tinggal, apa kamu tau dimana tempatnya.

lalu berteriaklah novi pada temannya itu, kak mira! apakah dia boleh ngontrak ditempatmu, soalnya dia berkata padaku bahwa dia adalah pendatang disini.

dengan cepat mira berkata, baiklah aku izinkan! memberikan jari jempolnya pada novi.

menyadari ucapan temannya barusan, dari dalam hati ia berkata, jika laki-laki ini mengontrak dimenaraku, itu berarti pertemuan kami akan lebih banyak, hm.. sebutnya sambil senyam-senyum sendiri.

" eeeh?? " tatapnya heran pada mira.

lalu dibopong mereka berdua tubuh laki-laki yang bernama zen itu, mira membopong disebelah kanan dan sedangkan novi disebelah kirinya.

langkah mereka perlahan keluar dari lorong gang ini, terlihat diwajah kedua wanita ini memiliki perasaan berbeda didalamnya. perasaan yang sulit untuk diungkap namun, sangat ingin disampaikan kepadanya.

dari dalam hati kedua wanita itu, mereka berkata sambil tersenyum menatap kedepan.

" laki-laki ini benar-benar membuatku penasaran.. "

waktupun beranjak terus maju, dan saat ini didalam salah satu menara kerajaan serigala, tertidurlah pria berambut putih diatas kasur berbulu domba.

perlahan matanya mulai terbuka, hal yang dilihatnya pertama kali adalah langit-langit kamar ini yang terbuat dari kayu, tempat apa ini? tanya zen melihat sekelilingnya.

lalu terbukalah pintu kamar itu, dilihatnya seorang wanita berambut biru masuk kedalam kamar ini, sambil membawa mangkuk yang berisikan bubur nasi merah.

" eeh? zen! " kaget novi melihat zen telah siuman.

langkahnya berlari kearahku tanpa memikirkan benda yang dipegangnya itu, zen! teriaknya sangat senang sekali.

" eeh.. eehhh!? " kagetku melihat novi melemparkan mangkuk itu keatas.

novi langsung memeluk tubuhku dikasur berbulu domba ini, syukurlah kamu sudah bangun.. ucap novi terlihat sangat khawatir.

bllllllaaaaannnnkkk... bunyi mangkuk mengenai kepala seseorang.

disaat yg bersamaan, masuklah wanita berambut merah dengan kepala yang berlumerkan bubur nasi merah dikepalanya.

" aaahhh! panas.. " teriak wanita itu kesakitan.

kagetlah kami mendengarnya, dengan cepat novi melepaskan pelukkannya ini, lalu berlari kearah wanita berambut merah itu. disaat itu juga ia menggunakan sihir air, lalu mengarahkannya pada mira. sihir air.. keluarlah.. tegasnya dengan nada lantang.

" sihir air? " ucapku kaget dari tempat tidur ini.

" aaahh.. panas.. panas.. panas.. "

byuuuuuuurrrr...

sekumpulan air menjernihkan kepalanya saat ini juga, lalu berteriaklah wanita berambut merah itu pada kami.

" kenapa kalian berpelukan sih! " serunya terlihat sangat kesal.

" eeehh?! itu.. bukan.. anu.. maaf kak.. " ucap novi tak mampu menjawab pertanyaan barusan.

sejenak aku mencoba untuk tidur kembali, supaya tidak ikut kedalam masalah para wanita yang disana, dengan tenang aku baringkan badanku.

" woy kampret! jangan pura-pura mati kau ya! " teriak wanita berambut merah itu padaku.

" buset.. dia menyadarinya! "

perlahan kubangunkan tubuh ini, sambil berkata dengan wajah tak berdosa dihadapan mereka berdua.

" uuuaaahh!selamat pagi.. " ucapku sambil merenggangkan kedua tangan ini keatas.

" selamat pagi dengkulmu! " teriak mereka secara bersamaan.

pagi yg cerah membawa keributan didalam menara ini, seorang pria yg sudah tidak sadarkan diri selama seminggu, membuat mereka sangat khawatir kepadanya.

kekuatan terpendamnya telah bangkit, apa pemicunya? kenapa wujud serigalanya hanya setengah? dan kenapa dia memiliki dua warna? semua pertanyaan itu akan terjawab satu persatu..