webnovel

Ada Apa dengan Dirga?

Di malam setelah Vio dan Dirga jadian, mereka saling bertelepon dan saling menanyakan alasan mengapa satu sama lain bisa saling suka.

Vio : "Kenapa kamu bisa suka sama aku, padahal udah jelas banget di sekolahan kamu banyak perempuan cantik dan lebih populer"

Dirga : "Kalo nyari cantik dan populer udah dari dulu kali aku pacarin anak satu sekolahan"

Vio : "Pertanyaanku belum kamu jawab"

Dirga : Dari awal pengen pacaran, aku suka sama perempuan yang sederhana dan nggak menuntut kalo dekat sama laki-laki harus terlihat jadi orang lain atau berlebih. Bagiku kamu apa adanya banget"

Vio serasa terbang melayang mendengar pujian dari Dirga. Disitulah sepertinya awal mula kenapa Vio banyak meninggalkan coretan "kenapa" di buku tugasnya.

**

Saat pulang sekolah, Reza ingin mampir terlebih dahulu ke suatu tempat untuk mengambil pesanan mamanya. Reza menawarkan apakah Vio ingin langsung ikut atau menunggu di sekolahan karena rute perjalanan yang berlawanan arah dari arah pulang ke rumah.

"Aku pulang sendiri aja deh, Za" Ucap Vio

"Tumben banget, lagian nggak lama juga kok kalo emang nggak ikut, tunggu aja disini" Reza memberikan pilihan untuk kedua kalinya.

"Serius deh, kamu ambil aja pesenan mama kamu terus pulang. Aku bakalan pulang sendiri" Vio berusaha meyakinkan Reza

"Bilang aja mau dijemput ayang" Reza mulai meledek Vio

"Dih, apaan sih. Aku mau naik angkot aja, kelamaan kalo nunggu kamu" Sepertinya Vio masih belum ingin terbuka atas hubungannya dengan Dirga kepada Reza

"Oke, nanti kalo misal aku pulang dari sana dan kita ketemu di jalan, bareng aja ya" Reza masih mencoba untuk berbaik hati.

Setelah Reza memacu sepeda motornya menuju ke tempat pengambilan pesanan mamanya, Tiba-tiba HP Vio berdering. Tertulis di pesan tersebut jika Dirga tidak bisa menjemput Vio untuk mengantarnya pulang. Dengan alasan karena mamanya sudah menghubungi lebih duluan untuk meminta bantuannya. Dengan sedikit kecewa, Vio pun hanya membalas "Oke". Kali ini, Vio benar-benar harus naik angkot untuk pulang.

**

Jam 4 sore, Vio dan Reza sudah janjian untuk mengerjakan tugas kelompok sebangku di rumah Reza. Mama Reza pun juga menyuguhkan kue pesanan yang siang tadi diambil oleh Reza.

" Wah, hari ini menunya kue ya, ma?" Vio sudah terbiasa memanggil mamanya Reza dengan sebutan mama juga

"Iya Vi, kesukaan kamu nih. Biasanya kalo menu lain kamu selalu nolak buat makan" Sambil tersenyum mama Reza mulai menggoda Vio

"Hehe, ya gimana ya ma, abisnya semua menu yang dibuat sama temen mama itu enak-enak. Aku nggk mau ikutan kalap tiap hari ikutan pesen" Vio membela dirinya sambil bercanda

"Kamu bisa aja Vio, kalo memang suka nggak apa-apa, nanti mama yang pesenin, kamu tinggal makan bareng disini, jangan sungkan-sungkan" Suasana makin terasa hangat karena candaan Vio dan mama Reza

Saat mengerjakan tugas, diselipi obrolan-obrolan lain, Reza pun berkata bahwa dia ternyata mengambil pesanan dirumah mamanya Dirga. Reza tau karena saat masuk ke dalam rumah, terlihat ada foto Dirga yang terpajang di ruang tamu.

"Kamu serius kalo itu rumahnya Dirga ? Vio mulai bertanya

"Ya masa' aku ngarang" Reza sedikit jengkel karena Vio tidak percaya dengannya

"Maksud aku tuh, supaya pasti gitu loh, kamu nggak nanya-nanya sama mamanya si Dirga kemana gitu?" Vio berusaha memancing Reza untuk memberikan informasi

"Tadi sih aku juga nanya gitu, mamanya malah kaget ternyata aku kenal sama anaknya padahal kita beda sekolah. Mamanya bilang kalo dia jarang banget pulang sekolah on time" Jawaban Reza begitu meyakinkan kalo rumah yang tadi siang didatangi adalah rumah Dirga.

Perasaan Vio jadi tidak enak, apalagi Dirga siang tadi mengirim pesan kalo dia mau bantu mamanya, tapi nyatanya Dirga justru tidak pernah pulang tepat waktu. Kemana Dirga? apakah Dirga sudah mulai berbohong kepada Vio?

**

Memasuki lorong sekolahan, wajah Vio masih menunjukkan begitu banyak tanda tanya akan Dirga. Terlebih lagi semalam Dirga sama sekali tidak menghubungi Vio. Begitu pun ketika Vio berusaha menghubungi, nomor Dirga sedang tidak aktif.

Vio mulai mencari informasi perihal teman sekolah ataupun teman sekelasnya. Dia membuka profil media sosial milik Dirga, dan menemukan di salah satu postingan foto, ada seseorang yang ditandai dalam foto tersebut. Dan Vio mulai menghubunginya.

Namun sampai pulang sekolah, seseorang yang Vio hubungi sama sekali tidak membaca pesannya. Vio semakin bingung bagaimana caranya mendapat informasi tentang Dirga. Apa yang sebenarnya terjadi dan kenapa Dirga berbohong dengan dia.

"Hai juga, maaf baru balas. Ada yang bisa ku bantu?" malam harinya seseorang yang diketahui bernama Angga itu baru membalas pesan Vio.