webnovel

Kembar Trap

Kami kembar yang sulit dikenali..."

Lunamori_Story_26 · Theater
Not enough ratings
22 Chs

Kencan (3) end

Aku menatap gaun yang dibungkus rapi dihadapanku. Gara gara Reno kemarin aku harus berjalan bersamanya..

Apalagi kencan!!, dasar apa sih yang dipikirkan orang itu. padahal aku mau mendaki gunung hari ini.

Aku memakai gaun itu dan melihat aneh di cermin. Benar kan jelek sekali aku memakainya.

Tok

aku mengetuk pintu Liu, mungkin Liu bisa membantuku. Tetapi oh ya Liu pergi dengan Tara.

Ah sudahlah sendiri saja kali!

_

Aku duduk dengan cemberut di samping halte. Reno mengajakku bukan lebih tepat ia memaksaku. Bayangkan..

Ugh.. memalukannya!!

Aku segera memilin rambutku, apa aku sudah cukup cantik untuk itu .

Plak

Ah kenapa sih , aku malah merapikan diri untuknya. Dasar Lia ada apa sih dengan kamu!!.

Namun aku kembalikan terdiam , dan melamun sendiri melihat diriku di pantulan kaca air.

Oh ya..aku dan Reno sudah berpacaran , yah aku memang tidak setuju..

Tetapi..tidak buruk juga sih, ..

_

Cup

Aku kaget dan segera menampar wajah itu, aku segera berdiri dan menatap Reno dengan kesal.

Wajahku entah kenapa memerah panas,

Reno terlihat tersenyum ramah, ugh akhir akhir ini Reno sering kali membuat jantung ku meledak.

Reno memegang tanganku, dan kemudian memaksaku berjalan didekatnya.

_

"Oh, kalian, lagi kencan ya?" tanya dark , kami bertemu di perjalanan. Dark sedang mengendong Arni yang terlihat tertidur di punggungnya.

Reno hanya menatap datar, dan menarikku pergi.

Tentu saja dark marah, aku berusaha menghentikan Reno. Tetapi ia tetap berjalan menjauh.

Kemudian..

_

Brak

_

"Hari ini kau milikku",

"A..apaan sih??" seruku sedikit marah, mengatakan hal itu. Mooh..kenapa sih?

Reno menatapku lagi lekat lekat dan mencium bibirku lagi. Entah sudah beberapa kali dicium olehnya..

Hangat..dan manis.

_

Reno menatap ku lama, aku segara menendang lututnya. Segera Reno mengadu kesakitan.

"Apaan sih?" tanyaku sedikit garang,

Reno hanya menatapku seperti biasa,

"Mah kau cantik kok"

Deg

Aku memegang dadaku, "A..aku ?"

Reno berhenti berjalan kemudian melihat ku lebih dekat,

"Kau sangat cantik sampai aku tidak mengenalimu "

Deg

Reno, sihir apa yang kau gunakan. Dadaku terasa panas hanya karena mendengar mu..

_

"Hahaha, " seruku ketika melihat reno terlihat mual setelah menaiki roller coaster ,

Reno hanya diam dengan wajah datarnya, dan menarikku lagi. Aku ingin menolak. Tetapi ia menarikku keras.

"Hah, tidak mau loh, menjijikan" seruku segera melebarkan langkahku menolak masuk kedalam sana.

Huh, aku ingin mencoba permainan lain .

Namun, sial . coba saja aku tidak memakai gaun hari ini.

Akhirnya aku dan Reno memasuki pass foto. Disana ada sebuah tombol foto dan banyak pakaian disana.

"Ja..jadi aku harus pakai ini?!" seruku marah, Reno hanya mengangguk.

"Hah tidak mau, sudahlah aku pergi!" seruku . Reno menyebalkan selalu saja memaksaku.

Srek

"A..--",..Aku bisa merasakan tubuh Reno memelukku. kemudian ia berbisik di telinga ku. Meminta maaf berkali kali.

Aku memegang kedua dadanya, dekat sekali..Kemudian dia melepaskan pelukannya.

Tetapi aku masih menariknya, wajah kami sangat mereka dekat. Bisa kurasakan nafasnya.

"A..aku..su..su--"

Brak

aku mendorong reno dan segera berlari keluar. Bisa kudengar suara Reno memanggilku.

Namun, rasa ini mengalahkan ku, dadaku berdebar kencang. Aku malu tetapi juga tidak mau terlihat olehnya.

Srek

Reno berhasil mengejarku, ia terlihat kelelahan. Namun ia tersenyum senang ketika melihat ku.

Reno..

Apa aku..benar benar sudah menyukaimu..?

"Lia..jangan lari lagi ya?"

_

_

"Iya ..."