webnovel

Kembar Trap

Kami kembar yang sulit dikenali..."

Lunamori_Story_26 · Theater
Not enough ratings
22 Chs

Adik Tara

Liu dan Lia seperti biasa berangkat sekolah, lia memakai seragam sekolah seperti biasa. untung saja hari ini tidak ada apapun yang terjadi.

Namun, dua kembaran itu terkejut melihat anak kecil yang sedang mengikuti seseorang.

"Anu...Tara?" seru Liu kaget, ketika melihat gadis kecil itu sedang mengikuti Tara.

Lia merasa aneh, kenapa ia mengikuti Tara?, stalker??

Lia segera menarik gadis itu dari tempat persembunyiannya, dan membentaknya.

"Siapa kau, mau ngapain sama Tara?" tanya Lia garang melihat gadis itu.

Gadis kecil itu terlihat sangat takut dan malah bersembunyi di belakang Liu yang kebetulan ada dibelakang Lia.

Lia ingin menarik paksa, namun Liu terlihat melindungi gadis itu.

_

"Lepaskan Liu , siapa tau dia berniat jahat!". seru Lia kepada kembaran nya itu. Liu menolak lembut.."Berhenti Lia Chan, jangan kasar dong.."

Ia menampakkan otot ditangannya dan membuat gadis itu menangis keras.

Semua orang langsung melihat dan Tara juga, Tara seketika kaget dan langsung menghampiri gadis mungil itu.

"Aduh..kenapa kau ngikutin aku sih?" tanya Tara , dia menepuk jidatnya, kemudian menarik gadis itu ke pelukannya.

Gadis itu menunjuk Lia sambil menangis..."Huhu...Kakak itu ingin memukul ku..." serunya sedih.

Lia merasa bersalah, ketika tau itu kenalan Tara. Dan dia langsung memarahi anak itu tanpa tau apapun.

Lia langsung mengambil posisi minta maaf kepada Tara dan gadis itu.

"Maaf kan aku Tara,"..Lia melirik gadis itu .."Maafkan kakak ya.."

"Umh.."

_

Kami pun akhirnya berjalan bersama Tara ,

"Anu,..itu adikmu Tara?" tanya Liu melihat gadis itu mengenggam erat tangan tara.

Tara hanya tersenyum, "Ya dia adikku"

Sepanjang perjalanan , gadis itu tampak ceria. Dia sepertinya tidak takut lagi pada Lia. Malahan mereka asyik bermain.

Liu yang melihat itu hanya tersenyum,

"Lia..pandai sekali", sejujurnya Liu sangat iri dengan kedekatan mereka.

Tatkala Liu susah sekali mengobrol dengan orang asing. Dasar sifat pemalu yang sangat mengesalkan!

Arni tiba tiba datang dari belakang dan memeluk Liu dengan kuat.

Liu hanya tersenyum manis, pita dikepalanya terlihat bergoyang manis.

Arni melihat gadis itu, dan bertanya pada Liu.."Liu, siapa dia?"

"Ah dia adik Tara, " kata Liu . Tara memperkenalkan adiknya kepada Arni. Arni hanya terlihat terdiam.

Dan dalam sekejap memeluk gadis itu,.

"Uuh imutnya, " seperti nya mereka bisa akrab.

Dark dan Reno sudah sampai duluan, mereka lagi mengerjakan catatan yang ketinggalan.

Seketika Lia pun bergabung dengan mereka, kelihatannya ia melupakan catatannya juga.

Tara meletakkan adiknya di sebelah kursinya, ia tidak bisa membawanya pulang. Karena jarak rumah dan sekolahnya cukup jauh.

Liu merasa sedikit gugup ketika gadis itu hanya diam dan melihat ke sana kemari. Uuh kalau tidak ada Lia bagaimana ia bisa berbicara??

Lia tiba tiba datang, rupanya sudah selesai. Lalu mereka bermain lagi.

Liu melihat kembarannya itu dengan iri, betapa mudahnya ia berbicara padaku orang lain. Liu harus menjadi kuat!!

_

saat pulang, gadis kecil itu terlepas dari genggaman Tara, Tentu saja Tara panik.

Lia yang kebetulan ada disana, segera mencari gadis itu. Tidak ditemukan.

Liu mengangkat roknya dan berusaha mencari di semak semak.

"Huhu..."

Liu sedikit terpekik, dan segera melihat suara gadis itu. Betapa terkejutnya ia melihat gadis itu sedang duduk sendirian sangat takut .

Liu dengan hangatnya mendekati dan gadis kecil itu langsung memeluk Liu.

"Kakak..aku takut" serunya mengenggam erat baju Liu . Liu merasa kan ketakutan yang amat besar.

Entah apa sihir yang digunakan Liu. Liu hanya tersenyum dan duduk bersamanya.

Gadis itu terlihat sangat tenang, Hah, aku sama sekali tidak berbakat berbicara padanya.

Gadis itu bergumam, "Kakak..kau seperti ibuku...", Liu sedikit tertegun.

Gadis itu tertidur dengan pulas, seperti nya ia sudah tidak takut lagi.

"Eh tunggu" Liu lupa ia tidak bisa mengangkat gadis itu. Tenaganya sangat lemah.

Srek

_

Deg

tangannya bergetar, namun berusaha ditahannya. "Li..Lia?" dia merasa lega ketika ternyata itu kembaran nya.

Ia tersenyum senang ketika melihat gadis itu, terdapat luka dimana mana. Seperti nya Lia juga sangat khawatir padanya.

Lia dengan gagah berani mengangkat gadis itu, Liu hanya melihat kembarannya dengan menunduk.

Rasanya memalukan tidak melakukan apapun, ..

Saat perjalanan, kami diam saja.

Namun, Lia membuka pembicaraan sambil menghadap ku.

"Terima kasih Liu, kurasa ini berkatmu"

Liu merasa hatinya perlahan hangat, karena ku...?

"Aku tidak melakukan apapun Lia" seru Liu menunduk, wajah manisnya terlihat sedih. Dia bahkan tidak cukup kuat mengangkat gadis kecil itu.

Lia berhenti berjalan dan berbalik ,

"Gadis ini tenang berkatmu, kurasa kalau kau tidak ada, dia tidak akan merasa tenang seperti ini"

dua kembaran itu terdiam, dan kemudian saling tertawa, bukan karena lucu. Karena kami baru menyadari..

""Setiap orang punya kelebihan yang tidak terlihat bagi diri sendiri tetapi bagi orang lain...""