webnovel

11. Balas Budi

Singgah cerita....

Pak Aji : "Rais, ayah pergi ke rumah teman dulu ya, ayah pasti pulang malam"

Rais : "Oke Yah"

Malamnya, Rais di rumah sendirian tanpa di temani oleh Ayah tidak seperti biasanya. Malam itu Rais benar benar merasa tidak enak hati, perasaan nya campur aduk, entah apa yang terjadi padanya.

Rais : "Apa yang terjadi padaku?"

Tiba tiba....

Rehan : "Rais" panggilnya yang tiba tiba muncul di hadapan Rais

Rais : "Ya ampun! S... siapa kau?"

Rehan : "Jangan menghindar dan jangan takut, aku tidak akan mencelakai mu"

Rais : "Iya tapi kau siapa? kenapa rasanya akhir akhir ini aku sering melihatmu"

Rehan : "Aku Rehan"

Rais : "A... aku tidak mengenalmu"

Rehan : "(Tersenyum) Tapi aku mengenalmu"

Rais : "I.... iya tapi... tapi aku tidak"

Rehan : "Mata dan ginjalmu" ucapnya yang membuat Rais terkejut

Rais : "M... maksudmu?"

Rehan hanya memandang Rais dengan senyuman. Rais terdiam sejenak dan dia baru mengerti dengan ucapan Rehan.

Rais : "A.. apa... apa kau yang sudah memberikan mata dan ginjalmu padaku?"

Rehan hanya tersenyum.

Rais : "Aku benar kan?"

Rehan : "Ya, aku yang sudah mendonorkan mata dan ginjalku untukmu, sebagai balas budi ku pada ayahmu yang sudah menolongku saat itu"

Rais : "L.. lalu kenapa kau menemuiku? apa kau ingin mengambil kembali mata dan ginjalmu dariku?"

Rehan : "Tidak, bukan itu tujuanku"

Rais : "Lalu apa?"

Rehan : "Aku hanya butuh bantuanmu Rais"

Rais : "K.. kau butuh bantuanku?"

Rehan mengangguk.

Rais : "Katakan, apa yang harus aku lakukan ? Selama ini aku ingin sekali bertemu dengan orang yang sudah mendonorkan mata dan ginjalnya padaku dan aku ingin membalas budi padanya, ternyata itu kau. Aku sangat berterima kasih, terima kasih banyak"

Rehan hanya tersenyum.

Rais : "Apa yang harus aku lakukan untukmu?"

Rehan : "Aku ingin kau meminjamkan tubuhmu padaku"

Rais : "A.. apa?"

Rehan : "Hanya itu saja permintaan ku"

Rais : "Jadi ini, tujuanmu membantuku? supaya suatu saat aku bisa meminjamkan tubuhku padamu?" ujarnya yang berpikiran negatif kepada Rehan

Rehan : "Tidak, alasanku membantumu hanya balas budi ku pada ayahmu, aku tidak berpikir jika suatu saat aku akan membutuhkan bantuan mu seperti ini, aku harus melindungi ibu dan adikku, lewat tubuhmu... aku akan selalu bersama mereka"

Rais : "A... aku... "

Rehan : "Pikirkan baik baik" ujarnya lalu langsung menghilang

Rais : "Apa aku harus meminjamkan tubuhku padanya? tapi.... "

Saat itu Rais benar benar bingung, dia takut meminjamkan tubuhnya pada Rehan, Rais takut Rehan akan menggunakan tubuhnya untuk kembali hidup bersama keluarga nya. Padahal Rehan hanya ingin meminta bantuannya untuk sementara saja, benar benar tidak memiliki niat buruk pada Rais. Rehan hanya ingin meminjam tubuh Rais sampai urusan keluarga nya selesai.