webnovel

Masa Lalu Japra

Hari sudah mulai gelap, matahari pun akan tenggelam, pertanda akan tiba waktu shalat Maghrib. Saat itu juga, Adul bangun dari tidurnya. Adul mendadak linglung karena habis bangun tidur dan ia berkata dalam hati

"Eh? Ada apa nih? Kok rasanya kepalaku pusing? Mimpinya juga mimpi aneh. Baik bukan buruk juga bukan!… Aduuh~! Duh! Duh! Duh!"

Kemudian munculah Japra dari sebalik tembok. Japra yang melihat 'wajah bangun tidurnya' teman sehidup nya yang masam, langsung menanyakan hal itu selagi ia menembus tembok.

"Ada apa Dul? Kenapa Teman? Apakah tidurmu nyenyak?" Japra bertanya-tanya.

"Ah itu! Penjelasannya panjang. Aku hanya merasa pusing saja. Selain itu, alhamdulilah tidurku cukup nyenyak!" Jawab Adul.

"Dul! Aku penasaran! Aku penasaran dengan isi mimpi mu! Maukah kamu menceritakan mimpi mu padaku?!" Ucap Japra yang merasa penasaran dengan mimpi nya.

"Baik! Baik! Akan ku ceritakan! Ini akan agak panjang, apakah kamu tetap penasaran ingin mendengar mimpi ku!?"

"Tentu saja aku penasaran! Mimpi seperti apa yang sanggup membuatmu pusing hingga seperti itu!" Ucap Japra bersemangat.

Lantas Adul mengatakannya sekali lagi, tapi jawaban Japra tetap sama.

"Ini akan terasa seperti tidak nyata, seolah sebuah cerita dongeng karangan. Tapi kamu masih ingin lanjut?" Kata Adul terus mengingatkan nya. Tetapi jawaban dia tetap sama, "Lanjut dong!"

"Oke! Jadi gini, saat aku tertidur lelap tadi…" Adul mulai menerangkan.

Bukannya nyimak Japra malah heran dan bingung sambil bertanya-tanya dalam hati.

"Lho? Keknya ada yang aneh!? Tapi apa ya?. . . Oiya! Waktu gue muncul tadi , dia tidak kaget. Malahan ga peduli. Masa iya mimpi buruk! Nggak mungkin lah! Kan gue selalu bersamanya! Iblis mana, Setan mana, yang berani berhadapan dengan gue! . . . Heh! Blum tau lu ya siapa gua sebenarnya? Tapi lain cerita jika Adul bermimpi baik. Seperti bermimpi didatangi malaikat. Kalo malaikat, mungkin saja sih. Berhadapan dengan malaikat, haahh! Rasanya udah lama sekali gue ga gelut dengan malaikat. Lumayanlah untuk mengetes seberapa kuatnya gue. Heh! . .Heh! Heh! Heh! Heh! Heh! Tidak! Tidak! Tidak! Gue ga boleh jadi seperti dulu lagi! Gue ga boleh egois, apalagi ngasal (seenaknya) !"

"Eoi! Dengar tidak sih!?" Tanya Adul dengan nada kesal.

"Oiya! Maaf CS! Maaf!"

"Apa tadi?"

Adul pun mengerutkan dahinya dan kembali menjelaskannya secara singkat.

"Haaah~! Intinya, saat di mimpi ada sesosok malaikat bernama Wahyu dan ia mengabarkan kepadaku bahwa Allah SWT telah mengarungi aku kekuatan diluar nalar manusia. Aku menamakan nya Kekuatan Ilahi. Kekuatan tersebut hanya bisa digunakan untuk berbuat baik dan mencegah hal buruk,rugi dan sia-sia. Aku tak bisa memakai kekuatan itu sekehendak ku. Syarat Makai kekuatan itu adalah dengan mengucapkan lafaz basamlah dan diakhiri dengan lafaz hamdalah. Baik dengan hati maupun lisan. Tiada batas waktu dalam penggunaannya hingga aku mengucapkan lafaz hamdalah."

"Oh iya lupa! Ucapkan juga 'Laa Haw la walaa quwwata illaa billahil 'Aliyyil 'Azhim ' saat sedang pengaktifan." Tambah Adul.

"Oh~! Jadi begitu!" Kata Japra memahaminya.

Lalu, Japra bertanya "Terus kekuatan ilahi yang kamu namakan itu ada apa aja?"

Adul menjawab"Menurut informasi yang disampaikan Wahyu, saat ini ada kekuatan yang dapat menghentikan waktu, ada kekuatan yang dapat mendengar suara isi hati, dapat menghilangkan hawa keberadaan, dan masih banyak lagi."

Lalu dalam hatinya Japra berkata *Waw! Sungguh kekuatan yang luar biasa hebat! Pantas saja jika disebut 'Kekuatan Ilahi' karena sumber kekuatan tersebut memang benar-benar dari-Nya, sang Ilahi (Allah SWT).*

Adul menambahkan lagi, "Dan juga, setiap kali akan diaktifkan Wahyu akan datang untuk mengkonfirmasi. Begitu Japra ~!"

"Bentar! Bentar! Sedari tadi kamu teruterusan nyebut kata Wahyu, emangnya Wahyu itu apa/siapa?" Japra memotong pembicaraan.

"Oh~! Wahyu! Dia itu malaikat. Tugasnya ialah memberikan kabar. Kabar baik, buruk, dan sia-sia. Dia juga mengatakan klo . . ."

Belum selesai ngomong, Japra kembali memotong pembicaraan"Hooh~! Malaikat ya!? Kira-kira apa jadinya ya, jika sesosok malaikat bertemu dengan iblis istimewa?! (Japra ketawa jahat)."

Adul membantah ucapannya, "Eits, Jangan sombong dulu! Dia sosok yang baik kok, hebat juga kelihatan nya. Jadi mohon pengertiannya ya!"

Japra pun langsung berterima kasih kepada Adul"Makasih Dul! Sudah diingatkan!"

"Hehehe" Balas Adul.

"Oh iya!"—'Hm~!'—BTW btw! Aku juga punya kekuatan diluar nalar juga lho!"

"Deh tau! Yang bisa ngegerakin bermacam benda dengan sendirinya dan nama kekuatannya ialah Poltergeist, merayap di segala posisi, terbang tanpa bantuan apapun, dan bisa berubah ke wujud makhluk apapun. Itu semua kekuatanmu kan!?" Kata Adul menerangkan.

"Hehe! Makasih lho sudah mengingatnya! . . . Bentar bentar! Kok kamu bisa tahu?! Bukannya waktu itu kamu sedang dalam keadaan tidak sadar karena aku mengambil alih tubuhmu sepenuhnya?!" Kata Japra.

Karena kesal ditanya-tanya kan terus, Adul ngegas "KAMU NANYEA! Klo aku bisa tau itu! . . . Yo nggak tau kok nanya saya!? Aku hanya mengikuti suara yang berbisik kepadaku beberapa saat yang lalu!"

"Mungkinkah! . . . —'Ngga ngga ngga! Itu ngga mungkin!'—kenapa ngga mungkin Dul?—soalnya suara bisikannya berbeda dari si-Makhluk aneh (Rifki Sholeh Hafiz Azzara). Ia terdengar bergema,dan aku merasakan ada aura menakutkan Darinya. Juga tidak ada sapaan seperti yang makhluk aneh lakukan."

Setelah mendengar penjelasan dari Adul, Japra malah nambah bingung. Satu hal yang memungkinkan dan membuat nya yakin ialah . . .

*Lalu! Siapa yang melakukannya? . . . Satu hal yang pasti, yang bisa melakukan hal itu hanyalah iblis kelas atas. Yang berarti Raja Iblis?! . . . Azzazil? Baphomet? Belial?. . . Masa iya, keberadaan ku sudah diketahui!? Hmm~ !!!"

"Lalu siapa ya?" Adul bertanya-tanya.

"Menurut mu siapa, Pra?" Tanya Adul.

"Benar juga ya. Bangsa iblis yang bisa melakukan hal seperti itu hanyalah iblis kelas atas, yang berarti Raja Iblis. Diantaranya Yang Mulia 'Azzazil, Bapak Para Iblis. Iblis yang memiliki kekuasaan, kekuatan,dan kehormatan paling absolut di alam kami. Jujur saja, aku dengan dia amat sangat jauh. Tidak ada kelemahan dan kekurangan berada di dalam dirinya. Aura yang dipancarkan olehnya juga amat sangat mengintimidasi (mengancam). —'Yah~ wajar sih! Namanya juga Bapak Para Iblis! . . .' —Tapi satu hal yang kusuka dari-Nya adalah kepeduliannya terhadap kami, anak-anaknya. Dia sama sekali tidak membeda-bedakan derajat kami. Semua diperlakukan sama. Meskipun begitu, berbanding terbalik dengan kebenciannya. Dia sangat benci pada Adam, manusia. Makanya setiap ada Iblis/Setan yang baik hati seperti manusia maupun yang memihak manusia, dia takkan segan untuk menghukum mu ditempat!"

Japra bertanya kepada Adul, "Selain itu Adul, apa kamu tau telepati itu apa!?"

Sebisa mungkin Adul menjawab: "Tau! Klo ga salah, ialah berbicara antarsesama tanpa bersuara dan berucap seolah-olah sedang berbicara dalam hati."

Japra membenarkan, "Tepat!"

"Oleh karena itu, semua telepati kami semua(anak-anaknya) akan terbaca olehnya. Baik yang secara sembunyi-sembunyi maupun secara terang-terangan!" Kata Japra lanjut menjelaskan.

Dengan nada pasrah, ia (Japra) menghela napas dan berkata: "Hah~! Aku tidak tau apa yang akan terjadi kedepannya! Kuyakin beliau sudah tau keadaanku! Bahwa aku berteman baik dengan manusia (kamu)"

"Paan! Tenang aja! Akan kulakukan apapun untuk teman baikku! Tak peduli dia seperti apa!"

Lalu Japra menimpalinya, "Tapi kamu tenang aja! Ada saat dimana dia tak dapat mengawasi dan mendengar kita!"

Dengan ragu Adul membalas"Afah iya!?"

"Oi, apa kamu lupa kalo adalah iblis istimewa?!" Balas Japra.

Adul teringat kembali "Oh iya! Lupa!"

"Jadi, jelaskan padaku kalau kamu iblis istimewa!" Pinta Adul.

"Baiklah, akan ku jelaskan! Tapi kumohon jangan bahas masa laluku!" Kata Japra.

"Ada apa? —'Aku takut jika menjelaskan hal ini, kamu akan membenciku dan menjauhiku!' —Ga! Gpp! Sans ae! —'Maaf Dul! Hatiku masih belum siap' —O..oke!"

"Aku menjadi iblis istimewa, sejujurnya ialah karena aku merupakan salah satu iblis yang mengemban tugas Tujuh Dosa Besar (Googling tuk selengkapnya!). . . .Tidak! Lebih tepatnya, aku adalah muridnya yang tak lama lagi akan menjadi penerusnya."

Lalu Japra bertanya ke Adul, "Apa kamu tau Raja Iblis Baphomet?!"

"Tau sedikit. Kalo ga salah parasnya seperti kambing, juga memiliki simbol ikonik yakni simbol bintang terbalik ( ) dibaluti dengan angka 6 (angka setan) di setiap sudut bintang. Klo perannya aku lupa. Udah itu aja yang kutahu!"

"Yap! Tepat sekali! Raja Iblis Baphomet adalah guru ku!" Pernyataan Japra.

"Sebenarnya aku tidak ingin membicarakan hal ini pada siapapun, tapi karena kau adalah teman baikku maka akan kuberi tahu!" Japra lanjut berbicara.

"Kau yakin!? Nanti kalau kau kena marah gimana?" Tanya Adul dengan serius.

Dengan santai Japra membalas, "Tak apa! Lagipula beliau tidak melarangnya."

"Ya sudah, itu terserah kamu!"

"Kumohon rahasiakan ini pada siapapun, kecuali pada orang yang telah kau sangat percaya."Japra memohon kepada Adul.

"Insya Allah akan ku usahakan!"

"Guruku, Raja Iblis Baphomet pernah menyatakan suatu hal kepadaku. 'Sepertinya Abang Azil keliru dah!' Lalu aku menjawab, 'Abang Azil?. 'Azzazil maksudku!' Owalah! Yang Mulia Azzazil ternyata! Keliru bagaimana yang guru maksud?'"

"Guruku menjelaskan, 'itu loh~! Soal kenapa dirinya diusir dan dikutuk hanya gara-gara ga mau sujud.' Aku pun menjawab 'bukankah sudah jelas, itu karena kesombongannya!'. 'Iya bener! He'eh! Tapi tau gak sih lu, kalo dia lakukan itu semua karena perintah kekasihnya?' Aku menjawabnya lagi, 'jika seperti itu, berarti semunya salah si-Kekasih!'. 'Tapi dia gak bisa —salah ga mampu lebih tepatnya untuk menyalahkanNya', 'memangnya siapa kekasih Yang Mulia Azzazil?' tanyaku. 'Dia adalah sosok nan abadi, Sang Penguasa dan Pengehendak paling absolut!' 'Iya! Siapa Dia? Gue pengen ketemu sama Dia!' desakku pada guru. 'Dia adalah Allah SWT!'"

"Alangkah terkejutnya aku setelah mendengarnya. Saking terkejutnya hingga aku membatu. Seketika itu pula aku langsung sujud memohon maaf dan ampun atas kelancanganku tadi!"

"Mohon maaf Ya Tuhan! Jangan kutuk aku Ya Tuhan!"

"Karena aku penasaran dengan perkataannya barusan, membuat ku ingin lebih mengetahuinya. Aku bertanya pada guruku: 'Guru! Kenapa Yang Mulia Azzazil menganggap Allah sebagai kekasihnya? Apakah terdapat suatu hubungan khusus antara keduanya?'"

"Guruku menjawab: 'Ya, kau benar! Terdapat hubungan khusus antara bang Azil dengan Allah'. Guruku mencoba melatih kemampuan berpikirku, 'kamu tau kan status dan keistimewaan dia (Azzazil maksudnya)!'"

"Karena aku tlah belajar terus-menerus mengenai sejarah dia, tentu saja aku jawab dengan entengnya. 'Tentu saja aku tau Guru! Menurut ingatanku, Yang Mulia Azzazil ialah seorang jin yang terbuat dari api yang berkobar. Beliau diberi keistimewaan; beberapa diantaranya tingkatannya setingkat dengan para malaikat, derajatnya yang sama dengan tujuh malaikat tertinggi, dan hak khusus untuk bicara langsung dengan Nya'. Begitulah aku menjelaskan."

"Guruku yang kagum (dengan pengetahuanku) langsung beri 2 jempol kepadaku, 'Luar biasa muridku!'. 'Makasih Guru!' jawabku malu-malu."

". . . Tepat seperti yang telah kamu terangkan tadi, semua itu adalah keistimewaan yang dia peroleh (kalo ada tambahan silahkan 'makasih Bruh!'). Dia pernah menyatakan suatu hal 'Aku tlah mengabdikan jiwa dan ragaku untuk-Nya selama 70.000 tahun sebelum penciptaan Adam. Tidak ada tempat di seluruh alam semesta kecuali aku mengunjungi(nya) dan beribadah disana.' begitulah katanya."

(Masih perkataan Baphomet) "Dia beranggapan bahwa dia telah diberi tugas khusus oleh kekasihnya secara tidak langsung untuk bersujud hanya kepadaNya. Karena hal itu, Bang Azil berani menolak perintah Sang Kekasih untuk bersujud kepada Adam (ciptaan Kekasihnya), karena 'aku tidak akan bersujud kecuali hanya kepadamu (aku bersujud) !' Kata Bang Azil."

"Tapi menurutku yah, bukannya dia tinggal terus terang aja kepada Nya! 'Haaah~! Bukannya kau udah tau klo dia itu agak angkuh —nggak! Lebih tepatnya dia gengsi! (sejujurnya Author mau ngasih nya sih tsundere. Tapi Author pikir ga semua orang tau arti tsundere)'. Iya juga ya!"

"Oleh karena itu muridku, kau jadi orang jangan gengsian! Kumpulkan keberanian dan nyatakan dengan keras apa yang ingin kau nyatakan! Sebelum kau berakhir seperti Abang Azil."

"Begitu yah! Baik Guru! Akan ku camkan kata-kata itu seumur hidupku!"

"Bagus! Tetaplah seperti itu!"

"Jadi begitulah ceritanya!" Kata Japra mengakhiri ceritanya yang panjang kali lebar.

"Hmmm~! Panjang juga ya, cerita mu itu! 'Ya begitulah!'"

Kemudian Adul bertanya "Jadi, apa kesimpulan mu setelah engkau bercerita panjang (kali) lebar?"

"Kesimpulan ku, . . .ini menurut pemikiran ku sendiri ya, jika kamu tidak setuju itu kehendak mu. 'Iya aku paham!'. Kesimpulannya menurutku Yang Mulia Azzazil sudah keliru dalam mengambil tindakan. Yakni tindakan dalam menanggapi perintah Allah yang dia anggap sebagai kekasihnya. Tindakan yang harusnya beliau ambil ialah dengan menolak perintah-Nya disertai alasan yang jelas ditambah terus terang. Karna mungkin dengan begitu Allah akan memberikan dia ampunan-Nya dan menerima alasannya. Lalu beliau berakhir tidak jadi dikutuk dan masih berada disisi kekasihnya."

"Kalo menurutmu bagaimana? 'Klo dipikir-pikir, semua yang kamu katakan ada benarnya! Jadi aku ikut dengan kesimpulan mu. '. Begitu yah, baiklah!"

"Dah yuk, siap-siap buat solat Maghrib! Kita hentikan dulu obrolan ini! 'Siap Bruuh!'. Sip dah mantap!"

Dengan begitu, selesai sudah 'cerita panjang lebar yang dibawakan oleh Japra' yang diakhiri dengan kesimpulan bahwa Azzazil keliru terhadap tindakan yang telah dia ambil. Namun benarkah cuma itu saja catatan masa lalu Japra! Yaqqin? Entah lah, itu terserah Anda mau gimana. Berakhir chapter 2 dari novel "Kekuatan Ilahi" dengan judul "Masa Lalu Japra" masih proses. Bersambung ke chapter 3 dengan judul '. . .' harap bersabar. Yang pasti terus kawal perkembangan novel ini. Oke! Mohon maaf jika salah kata! Sekian dan terima gaji (oleh karena itu baca trus novelku supaya aku dapat gaji dari novel ini, thx!) ! Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh!

Makasih banget udah nyimak dan stay terus tuk liat update novel ini y! :)Apakah kamu menyukainya? Tambahkan ke koleksi!Apakah kamu menyukainya? Tambahkan ke koleksi!

AkaShiro_Productscreators' thoughts