webnovel

DI KANTOR POLISI

Pengacara baru datang ketika polisi membawa Felicia " Pak Kevin maaf saya berusaha datang ke sini secepat mungkin,tetapi sepertinya saya terlambat , apakah polisi tadi membawa salah seorang karyawan ibu Andin ?"

" Pak Hendro terima kasih sudah datang kesini secepat mungkin , iya benar polisi tadi membawa satu orang karyawan ,karena dia mengaku dialah yang menaruh racun "

"Sebaiknya kita menyusulnya " Pak Hendro masuk kembali ke dalam mobilnya

" Lebih baik kalian pulang saja , polisi sudah menyegel toko tidak ada yang bisa kita lakukan " Adel meminta karyawan yang lain pulang

Tetapi mereka menolak , mereka mau ikut ke kantor polisi , Adel hanya mengijinkan Marni yang ikut karena Marni dekat dengan Felicia" hanya Marni saja yang ikut dengan saya , yang lain boleh pulang nanti akan saya kabari perkembangan nya melalui grup WA doakan semua baik - baik saja "dengan berat hati mereka pun pulang

Banyak media televisi yang meliput berita tersebut ,beberapa reporter ingin mewawancarai Adel tetapi dia menolak " nanti saya akan mengadakan konferensi pres ,sekarang saya mau ke kantor polisi dulu "

Pak Hendro mengunakan mobil nya , Kevin ,Adel dan Marni mengunakan mobil Kevin menuju kantor polisi

Ponsel Kevin berbunyi ternyata panggilan dari seno " halo Seno ada apa ?"

" Tuan Kevin saya lihat berita di televisi katanya polisi sudah mengetahui makanan apa yang meracuni tamu di acara ultah itu , apa benar puding dari toko sweet pastry ?" Dari nada suara nya Seno terdengar sangat kuatir

" Iya benar Seno , karyawan baru yang melakukannya , saya sedang menuju kantor polisi " penjelasan Kevin cukup membuat Seno terkejut

Sampai di kantor polisi Pak hendro selaku pengacara melakukan pendampingan saat polisi menginterogasi Felicia

Kepada petugas yang menginterogasi nya Felicia menceritakan semuanya " saya mendapatkan racun itu dari seorang wanita ,saya sendiri tidak mengenalnya "

Petugas itu tampak bingung dengan cerita Felicia " ny.felicia bagaimana seorang yang tidak anda kenal bisa memberikan racun itu kepada anda dan memberikan perintah untuk meracuni kue di toko sweet pastry , itu sangat tidak masuk akal "

" Saya akan menceritakan awal pertemuan kami "

Dua bulan lalu di rumah sakit jantung HARAPAN KITA

Saat itu Felicia menemani suaminya untuk cek penyakit jantungnya ternyata dokter menyarankan supaya suaminya melakukan operasi pasang ring karena terjadi penyumbatan di pembuluh darahnya

Sehingga dia pergi bertanya kepada petugas kasir berapa besarnya biaya operasi pasang ring

" Permisi ibu saya mau tanya berapa biaya untuk melakukan operasi pasang ring ?"

Petugas itu menjawab dengan ramah " tunggu sebentar ibu saya cek dulu ya ... Untuk saat ini biaya operasi pasang ring sekitar delapan puluh lima juta rupiah ,itu belum termasuk biaya rawat inap dan obat - obatan setelah operasi ,ada lagi yang ingin ditanyakan ibu ?"

Seketika wajah Felicia pucat " terima kasih atas penjelasannya , tidak ada yang ingin saya tanyakan lagi sudah cukup " Felicia pun duduk lemas di kursi

Tanpa Felicia sadari ada seorang wanita yang mendengar percakapan nya dengan petugas kasir itu , wanita itu pun mendekati Felicia dan bertanya dengan sopan " selamat sore ibu , maaf tadi tanpa sengaja saya mendengar percakao ibu dan petugas kasir , siapa yang ingin melakukan operasi pasang ring ?"

Felicia segera menoleh ke arah wanita tersebut ,wanita yang cantik dari penampilan nya menunjukan kalau wanita ini orang kaya " selamat sore juga nyonya , suami saya yang akan melakukan operasi pasang ring , karena jantung nya bermasalah , tetapi dengan biaya sebesar itu mustahil rasanya ,jangankan delapan puluh lima juta , sepuluh juta saja kami tidak punya "

" Ohhh begitu rupanya pantas ibu tampak muram , bagaimana kalau saya menawarkan bantuan " wanita di samping nya tampak tersenyum .

" Maksud nyonya bantuan seperti apa ?" Felicia bingung apa yang ingin di lakukan wanita ini

" Saya akan meminjamkan uang sebesar seratus juta rupiah , ibu bisa membayarnya dengan di cicil setiap bulan tanpa bunga tanpa jaminan , tetapi ibu harus bekerja dengan saya " lagi - lagi wanita itu tersenyum kepada Felicia yang membuatnya tampak seperti malaikat penolong

" Terima kasih atas kebaikan nyonya tetapi kalau saya boleh tau apa pekerjaan saya ?" Felicia bingung pekerjaan apa yang bisa membuatnya mendapat pinjaman sebanyak itu tanpa bunga tanpa jaminan

" Akan saya beritahu nanti , silahkan tulis pada kertas ini alamat rumah dan nomer ponsel ibu ,nanti akan saya antarkan uang tersebut ke rumah ibu " wanita itu menyodorkan kertas dan pena kepada Felicia .

Tanpa berpikir panjang Felicia menuliskan alamat rumahnya dan nomer ponselnya di secarik kertas yang diberikan wanita itu , karena yang ada dibenaknya saat itu adalah uang untuk biaya operasi suaminya

Malam hari seorang pria mengantarkan uang itu ke rumah Felicia tetapi baru lima puluh juta , pria itu juga memberikan botol berisi cairan bening ,dia bilang nanti wanita yang di temuinya di rumah sakit akan menghubunginya .

Beberapa saat setelah pria itu pergi ponselnya berbunyi nomer tidak dikenal ,Felicia pun mengangkatnya " halo dengan siapa ini ? "

" Halo ibu felicia tadi sore kita sudah bertemu di rumah sakit , apakah uangnya sudah ibu terima ?".

" Iya Nyonya saya sudah menerima uangnya , dan juga botol kecil berisi cairan ,ini untuk apa dan siapa nama nyonya "

"Kamu tidak peu tau siapa nama saya , Saya memberikan uang tersebut tidak dengan cuma - cuma , saya punya misi untuk mu , masukan lamaran ke toko kue sweet pastry setelah kamu menjadi karyawan cari kesempatan untuk memasukan cairan itu di kue nya , setelah kamu menyelesaikan misi tersebut saya akan mengirimkan sisa uang nya "

" Maaf nyonya apakah ini racun , kalau memang saya harus melakukan kejahatan lebih baik saya menolaknya silahkan ambil kembali uang ini " Felicia sangat takut melakukan hal itu

Tetapi wanita misterius itu mengancam nya " kamu tidak bisa mundur karena kamu sudah menyetujuinya , kalau kamu mau mundur kamu harus mengembalikan seratus juta bukan lima puluh juta ,apa kamu sanggup ?"

Dengan terpaksa Felicia menuruti permintaannya

" Seperti itu kejadiannya Pak , jadi saya tidak tau siapa namanya , setiap dia menelepon saya selalu menggunakan nomer yang berbeda " Felicia menjelaskan kejadian tersebut sambil sesekali meneteskan air mata

Petugas polisi itu pun hanya menganggukan kepalanya " kalau begitu kita harus memeriksa kamera CCTV rumah sakit ,apakah kamu ingat tanggal dan jam berapa anda bertemu dengan wanita misterius itu ?"

" Ya , ingat pak " Felicia menuliskan tanggal dan jam dia bertemu wanita misterius itu

Petugas polisi itu pun melanjutkan pembicaraannya " apakah uang seratus juta itu masih anda simpan ?"

" Masih ada di rumah pak , rencana besok saya ke rumah sakit "

" Kami akan menyita uang tersebut sebagai barang bukti" petugas itu berbicara dengan tegas

Felicia memohon kepada petugas polisi supaya jangan menyita uangnya karena uang itu untuk biaya operasi suaminya ,tetapi polisi tetap harus menyita uang tersebut

Kevin ,Adel dan Marni melihat jalannya interogasi tersebut, Adel merasa kasihan kepada Felicia dia pun berbicara kepada polisi yang ada di sebelahnya " pak , saya ingin berbicara kepada pengacara saya bisa ?"

" Bisa ,saya akan meminta pengacara ibu keluar ruangan " polisi tersebut mengetuk pintu ruang interogasi dan meminta Pak Hendro untuk keluar

" Pak Hendro tolong sampaikan kepada Felicia saya yang akan membiayai operasi pasang ring suaminya , dia tidak perlu kuatir biar polisi menyita uang tersebut sebagai barang bukti " Pak Hendro pun menyambut baik ide nya

Pak Hendro pun kembali ke ruang interogasi " Ny.felicia biarkan polisi menyita uang tersebut ,karena itu memang di butuhkan sebagai barang bukti , biaya operasi suami anda akan di tanggung oleh ibu Andin "

"Kalau begitu masalah sudah beres kami akan ke rumah anda dan mengambil uang tersebut "

Felicia membisikan sesuatu kepada Pak Hendro , Pak Hendro pun segera menyampaikan nya kepada polisi " Detektif dengan mempertimbangkan penyakit yang diderita oleh suami klien saya maka akan lebih baik jika klien saya yang mengambil uangnya sendiri bukan dari pihak kepolisian "

Pihak kepolisian pun mendiskusikan hal tersebut " baiklah tetapi tetap harus di dampingi oleh kami "

Ponsel Kevin berbunyi ternyata ada pesan dari Seno dia mengirim kan tangkapan layar postingan salah satu media sosial " ternyata puding dari toko sweet pastry yang menyebabkan keracunan pada acara ulang tahun di daerah puri kembangan , pemilik sweet pastry adalah Andin Sudibyo dia adalah istri dari Kevin Sudibyo yang merupakan pemilik perusahaan PT . Ayu Lestari yang memproduksi dan memasarkan produk kecantikan dengan merek red rose , saya curiga jangan - jangan ada bahan berbahaya juga pada kosmetik produksi mereka " begitulah bunyi postingan seseorang di salah satu media sosial dan itu sudah direpost ribuan kali

Kevin tersenyum ketika membaca pesan dari Seno dan bergumam " sepertinya aku tau siapa wanita misterius ini"

Kevin mengirim foto seorang wanita ke ponsel Pak hendro " Pak hendro tolong tanyakan kepada Felicia apakah wanita ini yang dia temui di rumah sakit "

Pak Hendro segera menunjukan foto tersebut kepada Felicia " bukan wanita ini yang saya jumpai di rumah Sakit "

Mendengar jawaban Felicia Kevin sedikit kecewa awalnya ia sangat yakin kalau wanita itu adalah Melisa Pramono

" Baiklah kita hanya mengharapkan rekaman dari kamera CCTV semoga kamera tersebut mengambil gambar dari sudut yang bagus "

" Kalau begitu kalien saya bisa pulang ,karena dia pun termasuk korban " Pak Hendro berharap Felicia dapat pulang untuk mendampingi suaminya operasi .,

" Baiklah Ny.Felicia anda bisa pulang tetapi tisak boleh pergi ke luar kota atau pun ke luar negeri karena sewaktu - waktu kami akan memanggil anda untuk dimintai keterangan " .

Pak Hendro dan felicia pun keluar dari ruangan , Marni memeluk Felicia ,Felicia menangis meminta maaf kepada Adel , lalu mereka pergi ke rumah Felicia didampingi Pak hendro sebagai penjamin dan petugas polisi , mereka semua menunggu di dalam mobil hanya Felicia yang mengambil uang tersebut di rumahnya di temani Marni , sehingga keluarganya tidak tau apa yang terjadi

Ternyata bukan Melisa pelakunya , lalu siapa ? Semakin misterius ikuti terus ceritanya