webnovel

BAB VII

Di hari Minggu yang cerah Adel sengaja meminta ijin untuk pergi jalan - jalan bersama teman - temannya dia minta ijin ke papanya sudah pasti papanya mengijinkan Adel pergi

Tn.bram duduk di kursi teras depan rumah menikmati hari liburnya Carolin sedang jalan- jalan bersama kakek dan neneknya ,Ny.cindy menghampiri suaminya dan berkata " mas Adel sebentar lagi lulus sekolah ,aku ingat sesuatu dulu kamu pernah bilang kalau kamu jadi donatur Adel di panti asuhan dan kamu akan tanggung sekolah Adel sampai dia SMA benar kan ?" Tin Bram pun membenarkan perkataan istrinya "iya benar sayang aku memang pernah bilang seperti itu ,lalu kenapa ?"

Ny.cindy tersenyum dan berkata " kalau begitu Adel sekolah cukup sampai SMA saja kita konsentrasi untuk masa depan Carolin ,biar Adel mencari pekerjaan tidak usah lanjut kuliah ,kalau dia mau kuliah silahkan dengan biaya sendiri " mendengar hal itu Tn.bram marah dan menaikan nada suaranya hal yang tidak pernah dilakukannya " dek kamu keterlaluan bagaimanapun aku mengadopsi Adel atas persetujuan dan sepengetahuan kamu ,Adel itu anak kita juga walaupun anak adopsi kehadirannya membuat kita terhibur selama kita menunggu Caroline hadir di kehidupan kita ,sekarang kenapa kamu malah membeda - bedakan seperti itu kamu kenapa ?"

Ny.cindy terkejut mendengar suaminya menaikan nada suaranya "pokoknya aku sudah putuskan Adel cukup sampai SMA saja kita harus kumpulkan biaya untuk Caroline kuliah di luar negeri ,Carolin harus mendapat pendidikan yang terbaik ,Adel itu hanya anak adopsi sudah bersyukur dia mendapatkan kehidupan yang cukup bersama kita mendapatkan kasih sayang dari papa angkatnya seperti papa kandungnya sendiri kalau kamu terus membela Adel aku curiga jangan- jangan kamu dan Adel ada hubungan spesial"

Tin.bram hampir saja menampar istrinya tetapi dia tahan ,dia masuk ke dalam rumah sambil berkata " terserah kamu saja aku capek dengan kecurigaan kamu awas kalau kamu berani usir Adel dari rumah aku akan bertindak ". Dia segera masuk kedalam rumah lalu menonton televisi entah apa yang dia tonton yang penting bisa mengalihkan amarahnya.

Adel baru saja masuk rumah mamanya sudah memangilnya untuk duduk di ruang keluarga dan berkata " Adel kamu sebentar lagi lulus sekolah kamu pasti ingin kuliah seperti teman - teman kamu terapi maaf mama harus bilang kita tidak bisa membiayai kuliah kamu karena Caroline sebentar lagi juga akan lulus kelas enam dan masuk kelas tujuh perlu biaya yang besar mama minta pengertian kamu ya " mendengar itu pelupuk mata Adel sudah mulai basah namun dia tahan jangan sampai dia meneteskan air mata dia pun menjawab singkat " iya ma. Adel mengerti " dia segera masuk kamar dan menangis di dalam kamar ,hati Tn.bram teriris - iris melihat hal itu dia tidak menyangka istrinya tega melakukan itu mematahkan cita - cita seorang anak yatim piatu .

Dia mengambil HP nya curhat kepada sahabatnya Melisa dia bingung lulusan SMA kerja apa ? Sekarang rata - rata lowongan kerja mencari lulusan sarjana,dia pun punya cita - cita ingin membangun bisnisnya sendiri tetapi nasib berkata lain ternyata kali ini kejutan yang buruk menghampiri Adel .Melisa menghibur sahabatnya memberi saran Adel melamar pekerjaan di pabrik atau melamar sebagai SPG kumpulkan uang lalu kuliah sambil bekerja sekarang banyak universitas yang membuka kelas karyawan meskipun lelah tetapi harus dihadapi .Adel menarik nafas panjang mendengar saran sahabatnya sepertinya tidak mungkin dia bisa kuliah sambil bekerja karena dia juga harus mengerjakan pekerjaan rumah ,Melisa sendiri akan kuliah ke luar negeri orang tuanya mempersiapkan dia untuk meneruskan bisnis keluarga " ahhh alangkah bahagianya dia " pikir Adel ,Melisa nyaris tidak pernah menceritakan hal - hal yang buruk kepada adel ,dia selalu menceritakan hal- hal yang menyenangkan seperti liburan ke luar negeri , makan di restoran ternama , diberikan hadiah yang mewah dan sekarang hal yang paling membuat Adel iri adalah Melisa akan kuliah di luar negeri "seandainya orang tua ku seperti orang tua Melisa " gumam Adel .sebenarnya ada hal yang dirahasiakan Melisa dia tidak mau menceritakan masalah ini kepada sahabatnya Adel .

Hari kelulusan pun tiba Adel memeluk Melisa karena dia akan kuliah ke luar negeri pasti akan perlu waktu yang lama sampai dia bisa berjumpa lagi dengan sahabatnya ini , terdengar suara teman - teman lain mulai membicarakan rencana mereka akan melanjutkan kuliah ,Adel cepat - cepat pulang dia tidak mau ada temannya yang bertanya ,tiba di rumah Adel langsung masuk kamar dia memandangi nilai - nilai nya yang sangat baik dia berbicara kepada dirinya sendiri " aku ini anak yang pintar anak yang hebat kalau aku mau ikut tes PTN pasti lulus " hah.... Adel menarik napas panjang apa daya aku harus melepaskan mimpi ini .

Segera dia membuka internet untuk mencari apakah ada lowongan untuk lulusan SMA matanya langsung tertuju kepada sebuah iklan yang berbunyi " dibutuhkan segera marketing produk kecantikan syarat : minimal lulusan SMA atau sederajat ,max usia tiga puluh tahun ,berpenampilan menarik ,dapat bekerja dalam tim ,bersedia dilatih untuk pengenalan produk " terima kasih Tuhan ternyata masih ada yang membutuhkan tenaga lulusan SMA dia segera mengirim lamaran pekerjaannya via email yang tertera pada iklan tersebut .

" Kak Adel bangun sudah sore ayo makan papa sudah pulang " terdengar suara adiknya Carolin membangunkan nya Adel segera bangun dan berjalan menuju meja makan di sana sudah ada papa ,mama dan adiknya ,Adel mencoba bernegosiasi tentang kuliahnya " papa.. Adel bisa kuliah kan ,Adel akan usahakan masuk PTN deh nilai - nilai Adel bagus - bagus dan Adel merasa mampu " papanya yang dia tanya tetapi mamanya yang menjawab " tidak bisa Adel untuk saat ini tidak bisa yang bekerja hanya papa saja mama hanya ibu rumah tangga tidak ada cukup biaya untuk kuliah kamu" Tn.bram memandang Adel lalu berkata " Adel untuk sementara kamu kerja dulu ya kumpul uang doaiin aja pekerjaan papa lancar dan ada promosi naik jabatan jadi penghasilan papa cukup untuk biaya kuliah kamu dan sekolah adik kamu " mendengar jawaban papanya Adel hanya tersenyum dia tau papanya hanya menghibur .

Beberapa hari kemudian dia mendapat balasan email dari tempat dia melamar pekerjaan dia di minta datang ke kantor perusahaan tersebut sambil membawa foto copy ijasah asli ,foto 3x4 dan SKCK, di hari yang telah di tentukan dia datang ke alamat yang tertulis di email membawa berkas- berkas yang diminta setelah melalui proses yang panjang interview ,psikotes ,tes kesehatan dia pun di terima bekerja di perusahaan tersebut ,dia memberitahukan kabar tersebut kepada kedua orang tuanya " papa..mama... Adel sudah dapat pekerjaan besok Adel akan di training pengenalan produk " Ny.cindy pun senang mendengar nya dan bertanya perlihal pekerjaan nya " memang nya kamu di terima sebagi apa Del " Adel menjawab dengan Bangga " marketing ma ,gajinya sih tidak terlalu besar UMR saja tetapi kalau memenuhi target lumayan bonusnya besar lalu ada jenjang karirnya juga " " OOO bagus lah selamat Yach Adel " Ny.cindy merasa lega Adel sudah bekerja setidaknya beban pengeluaran berkurang dia bisa menabung untuk pendidikan Carolin , Carolin mendengar percakapan tersebut langsung keluar kamar " wahh kak Adel nanti kalau sudah terima gaji traktir Olin ya " mendengar celetukan adiknya Adel tersenyum dan menjawab " siap bos kecil doaiin kak Adel Yach " Adel sayang adiknya begitu pun sebaliknya Olin juga sayang Adel padahal mamanya sering bersikap kasar terhadap Adel tetapi Olin mewarisi sikap papanya yang lembut .

Apa yang terjadi dengan Adel selanjutnya ?

Masalah apa yang tidak bisa Melisa ceritakan kepada Adel sahabatnya ?

Ikuti terus ceritanya