1 Hiro kesayangan

"Cuaca yang mendung disore hari ini mampu membuatku tidak beranjak dari tempat tidur" guman hati seorang gadis bermata besar yang bernama lala.

"Lala.... Lala... Bisakah kau mendengarku?" Perempuan muda beranak satu itu memanggil lala dgn suara yang keras.

"Ih ada apa sih" lala menjawab dgn malas dan mendekati sumber suara yang memanggilnya

"Kamu tuh ya kerjaannya tiduran terus"

"Kenapa sih kak selalu aja bentak aku marahin aku" batin lala gemetaran karna menahan emosi

"Aku gak mau tau pokoknya kamu beresin semuanya karna aku sibuk ngurusin anak ku hiro kita mau mandi udah mau magrib ni" ucap wanita itu tanpa meminta persetujuan dari lala ia bernama ita.

Lala selalu kesal dgn tingkah kakaknya yg menurut ia tidak tahu diri itu, sering kali lala menangis karna ucapannya yang menyakitkan hati lala karna ia seorang gadis yang kuat ia hanya bisa bersabar dan jika lelah ia hanya menangis dihadapan tuhannya.

Suasana rumah yang dulunya aman tentram penuh dengan canda tawa dan kasih sayang kini berubah menjadi rumah yang terlihat sunyi. Canda tawa masih sering terjadi diantara mereka tapi sering kali lala merasakan kesepian dalam hidupnya atau mungkin karna lala berusia 19th membuatnya lebih tau arti kehidupan dan pemikiran yang dulu tidak pernah ia pikirkan dikehidupan sekarang.

"Hai ganteng udah mandi ya? Uhmmm wanginya anak aunty yang ganteng ini" lala mendekati hiro yang baru saja selesai mandi, hiro hanya merespon dengan tingkah lucunya meminta digendong oleh aunty nya.

Hiro anak pertama dari kakaknya lala dan cucu pertama dari orang tua lala karna lala hanya berdua saudara kehadiran hiro membuat orang tuanya senang dan sangat menyayangi hiro begitu juga dengan lala yang suka dan sangat menyayangi anak kecil, dia selalu memperlakukan hiro dgn baik dan penuh kasih sayang walau hubungannya dengan orangtua hiro kurang baik karna sering bertengkar. Yah wajar toh adik kakak emang gitu seperti tom&jerry

***

Seusai magrib lala bermain dengan hiro druang tengah rumah sedangkan ibu mila (ibunya lala) sedang menulis laporan kerjanya karna dua tahun terakhir ini nona mila yang menjadi tulang punggung keluarga, ayah faiz (ayah lala) ia hanya bekerja dikebun karet miliknya kadang kala tuan faiz hanya drumah karna cuaca yang tidak mendukung ia tidak bisa bekerja.

Ia setelah keluarga nya mengalami krisis ekonomi bisa dikatakan kebangkrutan nona mila selalu sibuk dengan kerjaannya ia kurang memperhatikan gadis kecilnya yg telah tumbuh dewasa dan begitu juga dgn tuan faiz ia hanya bisa diam karna saat ini penghasilan nona mila lebih besar dari dirinya. Dilain sisi lala sangat bersyukur karna disaat ia merasa kesepian tuhan dengan maha besarnya menghadirkan hiro sebagai teman sekaligus ponakan kesayangannya.

avataravatar
Next chapter