webnovel

Nilai Karya

'Cobaan apalagi ini ya Tuhan' lalu terdengar peringatan kembali dari Big.

"Waktu untuk menyelesaikan tugas yang diberikan yaitu 3 jam, waktu tugas akan dimulai setelah 3 detik"

"2 detik"

"1 detik"

"Tugas sudah dimulai sisa waktu 2:59:59"

'Pake waktu lagi!!'

'Wajar sih pakai waktu, ya hadiahnya aja dapat banyak kuota dan yang paling penting dapat Credit'

Mengingat jika sukses mendapat 250 Mb kuota saja bisa membuat Aksa ngiler, apalagi mendapat Credit, karena EVO Credit Aplikasi yang ada di dalam Aplikasi Store membutuhkan minimal 5000 Credit untuk bisa melihat isi aplikasi apa saja yang berada didalam EVO Credit Aplikasi.

"Selamat anda telah membuka Sub Menu baru di Pengaturan"

"Sub Menu Tugas telah di tambahkan"

'Bertambah Sub Menu baru lagi, untung saja tiap update sub menu di Aplikasi dan menginstall Aplikasi tidak memerlukan kapasitas penyimpanan'

Setelah Aksa memasuki Kafe Sinar Malam Bulan Terang, Aksa melihat sudah banyak orang didalam kafe tersebut, Ada yang ingin menyaksikan acara tersebut sambil pacaran, ada yang sendiri, sampai ada juga yang datang berkelompok seraya ingin melihat yang diidolakannya tampil.

"Pil, duduk disitu yuk" ajak Aksa sambil menunjuk ke kursi kosong yang berada di agak belakang panggung.

"Yuk" jawab Ando yang lagi asik mengupil.

Setelah Aksa dan Ando duduk, Ando memesan makanan dan minuman ke pelayan yang saat itu sedang berjalan melewatinya, Ando memesan es teh manis dan kentang goreng yang bisa dimakan berdua dengan Aksa, sedangkan Aksa memesan es teh manis saja.

"Tes Tes Halo Halo Satu.. Dhua.. Thiga.."

Terdengar suara pembawa acara yang sedang mencoba mic, apakah mic itu berfungsi dengan baik atau tidak.

"Sebelum acara ini dimulai, yang ingin mendaftar untuk coba humor bisa daftar ke panitia di depan dekat pintu masuk" kata pembawa acara.

"Dan yang paling penting tidak dipungut biaya, alias gratis tis tis tissss" lanjut pembawa acara.

"Sa, minggu kemaren loe bilang sama gw klo minggu ini mau tampil..sono gih daftar, gw tungguin" ucap Ando.

"Oh iya, biar loe makin semangat nih..klo loe tampil trus lucu, gw traktir makan baso, eh enggak, makan nasi goreng di kafe ini" lanjut Ando.

"Yahhh..cuma nasi goreng? gini aja, kalau gw lucu loe beliin gw nasi goreng 3 bungkus? Tapi di bungkus ya, gimana?" tantang Aksa.

"Oh, loe mau taruhan? Ok, gw beliin 3 bungkus nasi goreng. Tapi klo loe ga lucu lu harus teriak ya dikafe ini sambil bilang ""Pengumuman gw pernah makan upil temen gw"" sambil nunjuk gw. Gimana berani?" Tantang balik Ando.

"Teriak kasih tau orang-orang disini kalau gw pernah makan upil loe?" Sambil mengenyutkan dahi Aksa lanjut berkata "Ok fine..Deal!".

"Deal!" Ucap Ando.

Aksa langsung bergegas ke tempat pendaftaran Coba Humor, dan mendaftarkan dirinya.

Aksa mendapat urutan no 16 dari total 23 orang yang ingin tampil Coba Humor. Kalau dihitung dari 157 orang yang hadir menurut Big, berarti sudah lebih dari 10% yang hadir disini ingin mencoba humor yang mereka buat.

Di Dunia Paralel ini untuk hasil suatu karya sangat di hargai dan di junjung tinggi, setiap ada acara seperti Coba Materi mau pun acara-acara lain yang berkaitan dengan pembuatan suatu karya pasti akan ada 2 orang dari pemerintah yang datang di acara tersebut dan bertugas untuk mencatat karya yang telah di ciptakan dan akan langsung mendapatkan hak cipta.

Petugas itu bertugas bukan hanya mencatat karya saja tetapi bertugas juga untuk mengecek apakah karya yang baru saja di publikasikan memiliki nilai karya.

Nilai Karya menjadi hal yang sangat penting di Dunia Paralel ini. Jika suatu karya yang sudah di publikasikan akan mempunyai suatu nilai, di sebut Nilai Karya. Nilai karya mempunyai 4 tingkatan, dimulai dari Karya Biasa, Karya Luar Biasa, Karya Istimewa dan yang terakhir Karya Sempurna.

Di 3 tingkatan pertama, masing-masing tingakatan memiliki 3 turunan, yaitu Bawah, Sedang dan Atas. Jadi untuk Karya Biasa saja mempunyai 3 turunan yaitu Karya Biasa Bawah, Karya Biasa Sedang dan Karya Biasa Atas. Begitu pun juga dengan Karya Luar Biasa dan Karya Istimewa. Hanya Karya Sempurna saja yang tidak memiliki tingkatan.

"Sebelum kita memulai Acara Coba Humor, saya akan menyapa ke 3 orang tamu spesial yang sudah menyempatkan diri datang ke acara ini" ucap pembawa acara.

Pembawa acara melanjutkan "mari kita beri tepuk tangan yang meriah untuk Wilasa Zohar juara 3 Lomba Humor Kecamatan, Pirata Osric juara 2 Lomba Humor Kecamatan, dan yang paling utama juara 1 Lomba Humor Kecamatan, Godwin Hagan"

Setelah pembawa acara meneriakkan nama Godwin, tiba-tiba sekitar 70 orang yang berada di kafe ini meneriakkan nama Godwin bersama-sama.

"GODWIN"

"GODWIN"

"GODWIN"

Gemuruh panggilan berlangsung selama 1 menit, setelah gemuruh reda, pembawa acara melanjutkan acara dengan memanggil peserta nomer urut 1 untuk maju ke pentas membawakan humor yang sudah dibuatnya.

"Mari kita sambut peserta Coba Humor dengan No urut 1, Andi" Teriak pembawa acara dengan semangatnya.

"Kenalin nama gw Andi, kemaren gw ketemu kambing deket pangkalan ojek, gw panggil kambingnya sekali, dia ga nengok, gw panggil dua kali tuh kambing juga ga nengok, pas gw deketin, eh ternyata kambing conge !!."

"Hahahahaha..Kocak kambing conge" kata salah satu pengunjung.

"Kaya cwe gw tuh, kambing conge..hahahaha" kata pengunjung lainnya yang kebetulan saat itu membawa pasangannya.

"Oh, jadi aku di ajak nonton acara begini buat di katain kambing conge?" ketus pasangan wanita yang ada disampingnya dengan nada marah.

"Bukan itu maksudnya Yank, aku cuma bercanda" kata pasangan pria.

"Aku pulang!!" ucap pasangannya sambil berlalu ke pintu keluar Kafe.

Ando yang saat itu baru keluar dari toilet dan tidak menyaksikan Humor Andi, merasa kebingungan dengam situasi yang dilihatnya. Ando pun bertanya kepada pelayan yang saat itu berada depan pintu keluar toilet.

"Itu ada apa ya Bro?" Tanya Ando.

"Ngga, itu si conge mau pulang" jawab pelayan dengan muka datar.

Power Stone anda berguna untuk menyemangati saya.

Terima kasih :)

PapaNziecreators' thoughts