webnovel

Apa yang Disuka Nona Gu? 

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Jiang Chi mendengarkan perkataan ibunya dan langsung mengerutkan keningnya. "Apakah Ibu tidak bisa berpikir yang biasa saja!"

Mendengar topik yang itu-itu saja dari ibunya itu, Jiang Chi benar-benar putus asa.

Tetapi tatapan yang penuh kecurigaan dari ibunya, Jiang Chi sudah bisa menebak hal yang sedang dipikirkan ibunya.

Jiang Chi kemudian berkata, "Aku dan dia hanya bertemu beberapa hari, juga masih belum ada perasaan apapun."

Ibunya seketika menjawab, "Kalau begitu, kamu ada hubungan dengan siapa?"

Mendengar pertanyaan ibunya ini, Jiang Chi hanya bisa tertegun.

Ibunya menatapnya dan berkata, "Tidak peduli caranya, kamu harus segera bersamanya dan melahirkan anak secepatnya! Dengan begitu kami juga tidak akan khawatir."

Jiang Chi menatap ibunya berkata, "Nanti saja."

"Apanya yang nanti saja? Apa kamu tidak bisa langsung berjanji padaku?" Tanya ibunya.

"Ibu…."

Ibunya meletakkan tangannya ke kepalanya, "Ah… Kepalaku sakit lagi."

".... baiklah, aku berjanji kepada Ibu! Sudah boleh? Dasar ibu, sekali pulang langsung memaksa anaknya!"

Jiang Chi dan ibunya bersama turun, Gu Xiang sedang masih tampak duduk di atas sofa.

Jiang Chi pun hanya menatapnya dengan ragu. 

Ya, sekarang Ibunya sudah pergi.

Meninggalkannya sendiri untuk menyelesaikan satu tugas yang sangat berat.

Jiang Chi pun memandangi Gu Xiang dan langsung berjalan ke arahnya, sepasang mata yang sangat aneh menatap ke arahnya.

Gu Xiang mengangkat kepalanya dan menatapnya dengan rasa tidak ingin kalah.

Sungguh, ia ingin mengetahui hal yang sedang dipikirkan pria itu.

Jiang Chi kemudian berkata, "Kamu memang sangat bisa untuk mengadu, ya!"

"Mengadu?" Gu Xiang tampak bingung, "Apa maksud dari perkataan Tuan Jiang? Apa yang aku adukan?"

"Apakah kamu yang mengatakan kepada ibuku kalau kita tidak pernah berhubungan intim? Kamu sungguh bersedia membagikan masalah pribadi seperti itu kepada ibu?" Ucap Jiang Chi dengan nada mempertanyakan..

"...." Gu Xiang mendengar perkataan Jiang Chi dengan tak bersalah mengedipkan mata. "Aku yang mengadu? Apa bukti yang kamu punya?"

Benar-benar lucu!

Pria ini masih mengatakan kalau dirinya yang mengadu!

Jiang Chi pun berkata, "Kalau bukan kamu yang mengatakannya, bagaimana ibuku bisa tahu?"

"Kalau begitu kamu tanya ibumu saja! Mengapa juga harus bertanya kepadaku? Kamu menganggap aku orang seperti apa? Walaupun di jalanan mencari seorang pria, aku juga tidak akan tertarik denganmu." Sindir Gu Xiang.

Setelah berkata demikian, Gu Xiang berdiri dan menambahkan, "Aku mau pergi ke toilet dan tidak mau ikut acara makan malam. Aku sudah tidak memiliki nafsu makan!"

Gu Xiang sebenarnya ingin menemaninya untuk makan bersama keluarganya. Namun melihat sikap dingin dari pria itu, hal itu membuatnya menjadi tidak suka dengannya!

Gu Xiang lalu pergi ke toilet.

Jiang Chi melihat bagian belakang gadis ini. Melihat sikapnya yang begitu angkuh, ia langsung mengikutinya.

Gu Xiang masuk ke melewati pintu. Masih belum menutup pintu, Jiang Chi sudah menahan pintu itu untuk tertutup.

Gu Xiang yang melihat sikap aneh pria ini pun langsung mengusirnya, "Pergi!"

Jiang Chi berkata, "Hanya berkata dua kata saja kamu langsung tidak mau makan, emosimu besar sekali!"

"Tidak ada cara lagi, ini sudah sifat alamiku. Apakah Tuan Jiang juga tidak merasa aneh? Aku hanya pergi ke toilet dan kamu juga mau ikut masuk ke dalam. Bila tidak tahu, mereka akan mengira kita akan melakukan sesuatu yang tidak senonoh." Gu Xiang bersandar di pintu samping dan memandang Jiang Chi.

Setelah selesai mengatakannya, tangan Jiang Chi menahan di tempat cuci tangan dan menatap ke gadis ini. Posisinya ini membuat gadis ini tidak bisa kabur.

Wajah Gu Xiang yang ada di depannya, seketika merona karena merasa seakan dirinya telah masuk ke dalam pelukannya.

Gu Xiang tentu adalah seorang gadis yang paling tidak menyukai Jiang Chi. Setiap kali mendapat hinaan atau cibiran apapun dari pria itu, ia seakan dianggap tidak memiliki keunggulan di bidang apapun. 

Jiang Chi berkata kepada Gu Xiang, "Nona Gu selalu mengatakan bahwa tidak akan pernah menyukaiku, tepatnya tidak menyukai pria seperti aku ini. Kalau begitu aku sangat penasaran, apa tipe pria yang kamu sukai?"

Karena jaraknya terlalu dekat, Gu Xiang merasa wajah pria itu menjadi sangat besar. Fitur wajah yang indah seperti sebuah maha karya yang diukir sempurna. Lalu sepasang mata itu tampak menatapnya dan membuat Gu Xiang merasa tidak nyaman.

Dasar pria!

Tidak bisa mengalahkannya dengan cara mendebatnya. Namun sekarang, pria itu malah menggunakan tubuhnya untuk menyiksanya?!