webnovel

KAU WANITAKU

VOLUME 1 TAMAT Warning!!!! Novel ini ada beberapa kata-kata umpatan, vulgar dan adegan kekerasan. Mohon bijak memilih bacaan. Ambil yg baik tinggalkan yang buruk. Kisah perjalanan Alivia seorang gadis desa berusia sembilan belas tahun yang terpaksa harus merantau ke kota demi menjalankan amanat dari Almarhum Ayahnya. Dia yatim sekarang. Ayahnya berpesan untuk mencari sahabatnya di kota metropolitan yang bisa membantu biaya melanjutkan pendidikannya dan mencarikan jodoh untuknya. Siapa sangka jika dalam pencariannya itu, dia harus berhadapan dengan situasi yang hampir saja membuat dia kehilangan kehormatannya. Dia dipertemukan dengan Adyastha Prasaja, laki-laki yang terlibat dalam Human Trafficking. Yang akhirnya membuat dia terkurung di dalam sangkar emas. "Aku akan berubah jadi jagoan saat itu berhubungan dengan harga diriku. Aku tidak akan membuka auratku pada siapapun yang bukan mahramku. Aku akan menjaganya walau aku harus bertaruh nyawa. Aku lebih baik mati dari pada kehilangan harga diriku. Kamu paham?" (Alivia) "Lagi pula tidak akan ada yang tertarik dengan tubuhmu. Kurus kerempeng. Dada rata. Jangan sok kamu." (Adyastha) Hingga suatu saat Adyastha menganggap Alivia sebagai pengkhianat. Dan untuk membuktikan dia tidak bersalah, dia harus menikah dengan Adyastha. Pernikahan seperti apa yang akan dijalani Alivia dan Astha nantinya? Sanggupkah Alivia mengembalikan Adyastha ke jalan yang benar di tengah tekanan dan bahaya? ikuti kisahnya ya. Visual dan videonya ada di IG ANESHA_BEE atau Youtube Anesha_bee. mampir ya. :) *Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.*

ANESHA_BEE · Urban
Not enough ratings
233 Chs

PECAH KETUBAN

Lima bulan kemudian.

"Abang... ketubanku pecaaaah.." pekik Alivia saat melihat cairan bening yang tiba-tiba keluar tanpa bisa di tahan dari tempat keluarnya janin.

"Ha.. ketuban??" Astha yang tadi baru saja tidur satu jam tiba-tiba harus terbangun saat Alivia berteriak histeris. Dia mengucek matanya lalu melihat di sebelahnya, Alivia sudah duduk di pinggiran ranjang.

"Tenang dulu ya. Jangan panik." titah Astha, meski dirinya sendiri juga panik melihat Alivia mengatakan kalau ketuban sudah pecah. Sebagai seorang suami yang super sibuk, Astha tidak pernah tahu bagaimana caranya menjadi suami siaga saat istri akan bersalin. Apa yang harus dia siapkan, dia sama sekali tidak tahu.

"Abang, ambil saja tas warna biru yang ada di pojok sana. Aku sudah menyiapkan semua perlengkapan untuk dibawa ke rumah sakit." ucap Alivia lirih. Dia mencoba untuk tetap tenang dalam kondisi seperti ini.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com