webnovel

KAU WANITAKU

VOLUME 1 TAMAT Warning!!!! Novel ini ada beberapa kata-kata umpatan, vulgar dan adegan kekerasan. Mohon bijak memilih bacaan. Ambil yg baik tinggalkan yang buruk. Kisah perjalanan Alivia seorang gadis desa berusia sembilan belas tahun yang terpaksa harus merantau ke kota demi menjalankan amanat dari Almarhum Ayahnya. Dia yatim sekarang. Ayahnya berpesan untuk mencari sahabatnya di kota metropolitan yang bisa membantu biaya melanjutkan pendidikannya dan mencarikan jodoh untuknya. Siapa sangka jika dalam pencariannya itu, dia harus berhadapan dengan situasi yang hampir saja membuat dia kehilangan kehormatannya. Dia dipertemukan dengan Adyastha Prasaja, laki-laki yang terlibat dalam Human Trafficking. Yang akhirnya membuat dia terkurung di dalam sangkar emas. "Aku akan berubah jadi jagoan saat itu berhubungan dengan harga diriku. Aku tidak akan membuka auratku pada siapapun yang bukan mahramku. Aku akan menjaganya walau aku harus bertaruh nyawa. Aku lebih baik mati dari pada kehilangan harga diriku. Kamu paham?" (Alivia) "Lagi pula tidak akan ada yang tertarik dengan tubuhmu. Kurus kerempeng. Dada rata. Jangan sok kamu." (Adyastha) Hingga suatu saat Adyastha menganggap Alivia sebagai pengkhianat. Dan untuk membuktikan dia tidak bersalah, dia harus menikah dengan Adyastha. Pernikahan seperti apa yang akan dijalani Alivia dan Astha nantinya? Sanggupkah Alivia mengembalikan Adyastha ke jalan yang benar di tengah tekanan dan bahaya? ikuti kisahnya ya. Visual dan videonya ada di IG ANESHA_BEE atau Youtube Anesha_bee. mampir ya. :) *Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.*

ANESHA_BEE · Urban
Not enough ratings
233 Chs

MEMASAK LAGI

Kertas yang berisi kritik dan saran dari pelanggan sudah di tangan Alivia sekarang. Lanang yang memberikannya. Alivia duduk di kursi dan diperhatikan oleh Meli, Rina dan Lanang. Mereka menunggu dengan harap-harap cemas. Karena ini bisa dibilang penentuan nasib mereka ke depannya.

"Ayo Via buka kertasnya. Buruan dibaca." titah Pak Lanang.

"Iya Pak. Sebentar ya. Bismillah." Alivia membuka lipatan kertas dan membacanya. Seketika wajahnya muram dan kelam setelah membacanya.

"Gimana Via? koq kamu kelihatan sedih begitu?"

"Mbak.." Aliva tidak melanjutkan kalimatnya.

"Aku tahu Vi. Pasti hasilnya mengecewakan. Aku memang tidak berbakat." ucap Meli sedih.

"Siapa bilang Mbak? aku sedih karena aku sekarang tersaingi oleh Mbak Meli. Coba lihat ini." Alivia tersenyum bahagia. Akhirnya apa yang diajarkan pada Meli berhasil.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com