webnovel

Pernikahan itu adalah seni

Seakan mantra terbaik, kata 'Teman' itu berhasil membuat Jackson menurut. Lelaki itu terlihat tersenyum senang setelah mendengarnya.

"Serius boleh?"

"Boleh, boleh! Tapi sendoknya cuma satu, satu sendok berdua gak apa-apa 'kan?"

"It's oke," balas lelaki itu tersenyum senang.

"Ya udah pimpin do'anya. Eh, bentar. Islam gak?"

Lelaki itu mengangguk dengan senyum yang awet terus di bibirnya.

"Ya udah pimpin," ujar Melodi yang diangguki lagi oleh lelaki itu.

Jackson merasa tersanjung disuruh memimpin do'a oleh Melodi. Entah kenapa senang saja rasanya.

"Bismillahirrahmanirrahim. Alloohumma barik lanaa fiimaa razaqtanaa waqinaa 'adzaa bannar, amin ...."

Setelah berdo'a dengan dipimpin oleh Jackson, keduanya pun makan bersama. Dengan satu sendok yang bergiliran, membuat Jackson merasa amat senang sekali.

Bahkan diam-diam lelaki itu memerhatikan Melodi yang tengah makan.

***

Sore hari pun tiba, Melodi akhirnya pulang bersama dengan siswa maba lainnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter