webnovel

KASIH KELUARGA YANG HILANG

Seorang anak lelaki bungsu yang bernama Andreas dari 6 anak bersaudara, periang, jiwa bersahabat, ramah dan menyayangi orang nya meskipun Andreas tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari keluarganya dan selalu di acuhkan. Dalam kehidupan keseharian nya kerja adalah obat kerinduan akan kasih dari keluarga, orang tua yang tidak pernah adil dan saudara-saudara yang menganggap nya sebagai benalu. Benalu yang menjadi bank berjalan bagi keluarga nya, dia hanya di perlukan ketika keluarga nya dalam masalah, sakit hati sudah biasa di rasakan nya, kepedihan sebagai anak yang tidak pernah di perhatikan dirasakan dalam setiap relung kehidupan nya. Seorang gadis yang disukai nya bernama Indah, yang membawa nya ke harapan kehidupan yang bahagia, perhatikan dan kasih sayang tulus buat Andreas. Tapi percintaan nya tidak lah mulus, di karena kan Abang-abang nya belum menikah, adat istiadat yang masih di pegang orang tua menjadi penghalang nya untuk merajuk rumah tangga yang bahagia bersama indah akhirnya pupus. Indah calon istri nya dinodai oleh Abang nya Sulung nya. sehingga Indah wanita yang disayangi nya memilih untuk mengakhiri hidup nya dengan cara bunuh diri. Kehidupan Andreas berubah berbanding terbalik, yang dulu nya sangat menyayangi orang tua kini menjadi tidak perduli, bahkan sengaja menghindari nya. Dingin, acuh tak acuh dan pendiam itu lah Andreas setelah di tinggal oleh Indah wanita yang di cintai nya. Apakah Andreas bisa menemukan cinta baru? bagaimana perlakuan Andreas kepada orang tua nya lagi? ini lah kisah Andreas kisah cinta dan keluarga.

parles_nababan · Realistic
Not enough ratings
11 Chs

SEHARUSNYA BAHAGIA

Dalam mobil ini kami masih malu-malu dan belum ada yang membuka pembicaraan, karna merasa canggung ku coba untuk bertanya.

"Indah... tadi hampir saja rasanya kecewa karena pesan WA ku masih centeng satu dan nomor mu ngak aktif"

"maaf iya bang, Indah ke salon berdandan buat Abang"

dak dik Duk...

jantung ku ini berdetak tidak karuan hanya karena ingin jalan bersama ku Indah harus dandan secantik ini.

"bang.... kita ke acara ulang tahun teman nya Indah dulu ya bang, habis itu terserah Abang deh mau ajak Indah kemana pun."

"baik lah Indah, trus alamat dimana?"

"terimakasih ya bang dah mau menemani Indah, oh ya bang ini GPS nya tadi dah di share lokasi sama teman Indah."

Kembali kami hanya tersenyum dan malu-malu, dengan mengikuti arahan dari google map nya akhirnya kami sampai di sebuah perumahan mewah, terlihat di ujung komplek berjejer mobil parkir, dengan Panduan security kami pun parkir dengan nyaman.

Setelah nya kami pun ke rumah besar itu, dan ternyata sudah banyak teman-teman nya Indah di dalam, setelah saling cipika-cipiki indah kembali menggandeng tangan ku.

"Halo guys..... kenalin ini bang Andre pacar ku"

Senyum dan tepuk tangan dari teman-teman nya indah membuat ku malu dan bahagia karna indah mengakui ku sebagai pacarnya.

"Indah.... kamu Kren..... dapat pacar seganteng ini.

bang..... kenalin nama aq.... Stela.

"ih stela ngak usah ganjen sama pacarku ya..."

Belum juga mengulurkan tangan ku Indah sudah menepis tangan stela yang terlihat cari perhatian kepadaku.

Perhatianku hanya tertuju kepada Indah dan bahagia karna Indah terlihat cemburu saat stela ingin kenalan.

Setelah selesai acara tiup lilin dan potong kue akhirnya Icha yang ulang dan sebagai tuan rumah mempersilahkan kami untuk mencicipi makanan dan minuman yang tersaji.

Indah menggandeng tangan ku dan mengajak ku menemui Icha yang sedang ulang Tahun.

"beb..... selamat ulang Tahun ya, sehat selalu tambah cantik dan tambah seksi, oh iya ini kado dari kami berdua."

"terimakasih ya indah Sahib ku, dan selamat juga buat mu karena kamu akhirnya punya pacar setelah sekian tahun menjomblo."

Saya hanya tersenyum mendengar perkataan dua sekawan itu.

"Selamat ulang Tahun iya Icha"

"terimakasih bang Andre sudah datang bersama Indah sahabat ku, dan semoga hubungan kalian berdua sampai ke jenjang pernikahan"

"Amin....

Dengan semangat nya ku Amin kan harapan Icha dan tentunya harapan ku juga, dan hal itu membuat tamu yang lain tertawa.

"bang.... mau di ambilkan makanan apa?

"sama aja kita yuk..."

Aku dan Indah melangkah ke are meja tempat makanan dan minuman, baru saja kami mengambil piring dan sendok Icha sudah mendatangi kami lagi, dan seperti nya berusaha mendekati ku, dan sesegera ku berpindah posisi ke kanan nya Indah untuk menghindari stela.

"bang..... Andre.....

kok menghindar sih dari stela?

"itu karna kau ganjen stela "

"apaan sih Indah, a....q.... kan ngak ngomong sama kamu"

Terlihat jelas Indah kesal terhadap stela dan stela pun mendekat lagi ke arah ku, ku lihat indah membuka minuman mineral dalam kemasan cup itu.

"Stela.... saya ini pacar nya Indah, dan indah itu teman mu loh hargai dong"

"iya... bang Andre Ganteng, boleh stela mintak WA Abang."

"maaf Stela hati dan cintaku ini buat Indah."

"ngak masalah bang....

plak.....plak.....

pipi kanan dan pipi kiri Stella ditampar oleh Indah, dan air minum kemasan itu pun di siram kan ke wajahnya Stela.

"Indah ..... kamu kurang ajar....

Ku tangkap tangan nya stela karna ingin menampar balik wanita yang ku cintai itu. dan tanpa sepengetahuan ku tangan stela di tarik lagi sama Icha.

plak....plak....

Icha kembali menampar kedua pipi nya stela.

"dasar wanita tidak tau malu, sudah jelas-jelas Andre menghindari mu, tapi tetap kau goda, ini kesabaran ku dah habis ya Stela, dulu Stefen pacarku kau rebut dan itu ku biarkan, karna manusia sampah seperti itu pantas kau tampung.

dan Laris yang mendekati Indah pun kau ambil, kau benar-benar tong sampah.

dan kau Stella pergi dari sini, karna saya tidak pernah mengundang kemari.

Setelah kepergian Stella saya pun mintak maaf ke Icha karna membuat gaduh acara ulang tahun, dan ku tarik dengan lembut tangannya Indah untuk pergi acara ulang tahun ini.

Dalam mobil indah masih terlihat kesal, di perempatan jalan terlihat kafe. ku parkir kan mobil ke arah kafe itu, setelah nya ku ajak Indah masuk ke dalam, setelah memilih tempat duduk dan kami memesan makanan dan minuman.

Ku tatap wajah kesal nya Indah ku belai rambutnya nya, dan indah pun menoleh ku dan balas dengan senyuman.

"terimakasih ya karna sudah memperkenalkan ku sebagai pacar mu ke teman-teman mu?"

"sama-sama bang....

terlihat wajah kesal itu berubah menjadi tersenyum, dan kembali menunduk, karna Indah menunduk kepalanya kuambil kedua tangannya dan ku pegang.

"Indah.....

Kamu mau kan jadi pacarku?"

Terlihat Indah menyeka rambut nya kebelakang telinga, padahal rambut itu masih rapi. belum ada kata pacaran sebelum nya, tetapi Indah memperkenalkan ku sebagai pacarnya di hadapan teman-temannya.

"Sebenarnya Indah malu bang karena tanpa persetujuan Abang...

"ssttttt

nggak-nggak Indah, justru Abang bahagia kok.

jadi kamu mau kan jadi pacarku?

"iya..... Indah mau kok jadi pacar Abang"

Ku potong pembicaraan Indah, karena kelihatan sudah sangat malu akan tindakan mengakui menjadi pacarnya, Jujur ini adalah pertama kalinya aku menaksir wanita dan menembak nya, karena sebelum nya selalu mengurus ternak dan tanaman, mulai dari awal Indah ku kenal sampai saat ini saya sangat menyukai nya.

Inikah rasanya jatuh cinta, bahkan pelayan kafe itu menyajikan makanan dan minuman tidak kami sadari, serasa dunia ini milik kami berdua.

Kami berdua hanya berpandangan, jantungku berdebar berdebar-debar, bahagia bercampur malu menjadi satu.

Sampai suara seseorang yang menyapa kami, sehingga kedua tangan Indah dilepaskannya dari genggaman tanganku.

"Andre....

Kamu disini?, syukur kita bertemu disini.

Saya hanya terdiam dan tidak Percaya, Bapak, mamak dan bang Gilbert kini berada disini, ya Tuhan... baru saja rasa bahagia menyelimuti hati ku, kini harus bertemu dengan orang-orang masa lalu ku.

Masa lalu kelam ku, masa-masa terpahit yang ku terima yaitu perlakuan keluargaku sendiri, seharusnya saya bahagia bertemu dengan mereka, tapi ini malah sebuah petaka bagi ku.

"Andre....

kamu dengar ngak sih mamak ngomong?"

"oh iya Mak...

Kenalin ini Indah, pacar ku dan calon istri ku."

Ku perkenalkan Indah sebagai pacarnya dan harapan ku kelak bisa menjadi istri ku dan ibu dari anak-anakku.

"uhm....

ngak usah salam-salaman lah, ini bukan tahun baru."

Tuh kan firasat ku sudah mulai nyata, terlihat Indah menjadi salah tingkah, dan ku dekati Indah serta memegang tangan nya, ku dekat kan kursi dekat Indah dan kini kami duduk berdampingan.

"bang Gilbert....

bapak disini nya, Abang bilang....

"Apa Andre...

bapak di penjara?, itu maksud mu kan?

Masih ku lihat wajah Bapak, omongan nya tidak berubah sama sekali, kata bang Gilbert waktu kami di Brastagi, bapak di penjara, tapi kini bapak berada di depan ku.

Tanpa permisi makanan dan minuman kami berdua langsung disikat oleh mereka bertiga, dan mau tidak mau ku pesan lagi makanan dan minuman.

"Andre....

seperti nya kamu dah banyak uang, saat nya kamu bantu orang tua dan abang-abang mu, jangan jadi anak durhaka."

"maksud mamak gimana?"

Saya masih bengong dan tidak percaya apa yang dikatakan oleh mamak terhadap ku.

Berusaha tenang dan tenang, ini bukan pertama kalinya nya perlakuan seperti ini ku terima.