webnovel

konflik cinta

tubuhnya begitu lemas, wajah nya kini memucat, aku yang panik langsung membawanya keluar dan meminta pak Nanang, supir sekaligus penjaga villa itu untuk meminta bantuan, karena tak mungkin jika aku membawanya dengan motor, akan jadi apa nantinya.

pak Nanang pun akhirnya mendapatkan tumpangan, walau hanya sebuah mobil pick up, akhirnya ku larikan dia ke rumah sakit terdekat, dan ketika di periksa ternyata dia kekurangan nutrisi karena sedang hamil, dan usia kandungan nya sudah tiga Minggu.

mendengar itu aku benar benar syok...

"mana mungkin bisa... aku baru menyetubuhi nya satu Minggu yang lalu, dan dia masih perawan, lalu kenapa sekarang kandungan nya sudah tiga Minggu" mendengar itu aku pun lemas tak berdaya, ini menjadi guncangan dahsyat dalam diri ku.

bagaimana tidak , ibu ku sudah menetapkan tanggal pernikahan ku dengan shopia, wanita pilihannya, meskipun aku menolak namun dia terus memaksa bahkan mengancam jika aku tak menuruti nya maka dia akan bunuh diri.

di tambah dengan ini, Syarah hamil aku benar benar pusing aku harus bagai mana, aku telah bermain api dan kini aku harus menerima resikonya, namun masih ada yang mengganjal dalam benak ku mengapa usia kandungan nya sudah lebih lama di banding dengan kejadian itu.

aku terus bertanya, Hingga dengan terpaksa ku menanyakan semua itu kepada dokter, dokter pun menjelaskan semuanya pada ku, bahwa memang hal semacam ini bisa terjadi, karena kehamilan seseorang itu di hitung bukan dari pertama kali dia melakukan hubungan, melainkan dari hitungan HPHT (Hari pertama Haid Terakhir).Maka pantas saja sekarang dia sudah tiga minggu.

Aku terus menunggu nya siuman, namun karena nutrisi nya yang kurang dia tak kunjung bangun.

Kini hari pun sudah pagi bahkan sudah hampir siang, waktu menunjukan pukul 09:45, aku yang terlelap semalaman di mushola ini tak sampai tak menyadari, bahwa Syarah sudah siuman bahkan sudah pergi meninggalkan klinik sejak tadi, bahkan pagi pagi sekali, itu yang di katakan salah satu perawat di sana, mendengar hal itu aku benar benar panik, kemana dia akan pergi, dia sama sekali tak mengetahui tempat ini, bahkan tempat ini jauh sekali dari Indramayu ataupun Sukabumi.

"ahhh... ini memang salah ku... kenapa aku tak tidur di sampingnya saja.. sekarang aku harus cari dia kemana"

Akupun pergi keluar klinik dan menelpon pak Nanang, untuk memastikan apakah Syarah pulang kesana atu tidak. Namun sayang seribu sayang Syarah tak ada di sana, Syarah adalah wanita yang cerdas aku yakin lewat komunikasi nya yang baik dia akan bisa pulang dengan selamat, namun disisi lain aku pun khawatir dengan keadaan nya yang masih belum stabil dan sedang mengandung, aku takut akan terjadi apa apa padanya.

dengan cepat akupun bergegas pergi mencari nya, untung saja motor ku telah di bawa kesini malam tadi oleh pak Nanang, sehingga memudahkan ku untuk mencari kemana dia pergi.....