webnovel

BAB 151

Aku langsung kaget, tatkala dia mengatakan hal itu. Apa yang dia ucapkan tadi? Aku masih terdiam, melihatnya masuk ke dalam rumahku. Senyuman itu masih tersungging, seolah-olah dia tengah memikirkan sesuatu. Merasa dilihat dengan cara aneh seperti itu aku pun memilih masuk ke dalam kamar, kemudian mendekat ke arah Manis yang kini sedang berganti pakaian.

"Ndhuk...," ucapku. Kuputar tubuh Manis sampai dia memandang ke arahku, kemudian kududukkan dia di atas ranjang. "Perkara kawanmu itu, aku benar-benar merasa ada yang aneh darinya. Benar kamu berkawan dengannya cukup baik? Berapa lama kamu berkawan dengannya? Bagaimana bisa—"

"Kangmas...," potongnya. Aku hanya bisa apa selain diam, tatkala dia sudah mengatakan hal itu. Sembari tersenyum dengan sangat ramah. "Hasnah itu adalah kawan yang sangat baik. Percayalah jika dia adalah perempuan baik. Dia baik, Kangmas," kataya seolah hendak membuatku percaya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com