webnovel

Julie dan Para Alien Tampan

Cerita tentang Julie yang secara tidak sengaja telah membuka segel yang telah dikunci selama 300 tahun lamanya. Mengeluarkan 7 pria tampan yang di duga seorang Alien. Mampukah Julie membantu 7 pria itu untuk mencari jalan pulang ke tempat asalnya dan mencari para pengkhiatan yang telah mengurung mereka selama 300 tahun dirumah kayu yang berada ditengah tengah hutan.

Rini_Indriyanii · Fantasy
Not enough ratings
5 Chs

PROLOG

Julie Auristela Leonardo anak satu satunya dari keluarga Leonardo. Dia merupakan gadis yang ceria jika didepan Ibu Ayahnya. Namun kehidupannya di sekolah cukup berat karna ia merupakan pecundang sekolah yang sering dijadikan budak oleh tim cheers.

Julie sendiri tak memiliki teman lainnya karna mungkin siswa siswi yang lain takut akan ikut dibully jika mendekati Julie. Sekolah Julie juga bisa dibilang sekolah menengah atas yang paling elite di negara ini. Seragam yang mahal, fasilitas yang mahal, pelajaran yang terjamin pula.

Ketika hari itu sekolah Julie mengadakan acara Champing di hutan yang jarang sekali dipakai oleh orang orang untuk melakukan kegiatan sekolah disana. Namun karna tempatnya bagus, luas, terawat, dan benar benar sejuk yang membuat sekolah mereka mengadakan kegiatan itu disana.

Seperti biasa Julie sekelompok dengan Alexa primadona sekolah. Sebenarnya mereka tetangga hanya saja hubungan mereka tak dekat. Dan entah karna apa juga Alexa membuat Julie menjadi pesuruhnya dan teman temannya.

"Ikuti arah peta dan kalian harus bersama sama jangan ada yang pisah ditengah jalan" ucap guru disana

"Baik bu" balasan semua murid.

Semua kelompok sudah berjalan dan sekarang tinggal kelompok Julie. Yang memimpin ada Banyu ketua kelompok pastinya. Dibelakang Julie berjalan dengan sambil membawakan tas Alexa dan Cares

"Xa apa kau tidak kasian melihat Julie membawa tas tas itu?" tanya Banyu ditengah tengah perjalanan

"No" jawab Alexa

"Jul taruh saja tas nya ditanah biar mereka bawa tas nya masing masing" kata Banyu

Namun Alexa menatap tajam pada Julie.

"Tidak papa, aku bisa membawanya" jawab Julie

Itulah Julie tak bisa menentang Alexa.

Lalu mereka sampai ditengah hutan dan menemukan panah. Namun ketika itu, Alexa menyuruh semuanya untuk berhenti.

"Ada apa?" tanya Banyu

"Kebelet, apa disini tak ada toilet Banyu?" tanya Alexa

"Ini hutan Alexa, mana ada toilet di tengah tengah hutan"

"Tapi aku tak bisa menahannya lagi"

"Dipeta ini ada jalan menuju sungai" kata Julie sambil menunjuk

"Ayoo ke sungai itu dulu Banyu" kata Alexa

"Tahan sajalah Lexa, buang buang waktu dan tenagaku saja jika kesana hanya untuk menemani kau kencing" kata Cares

"Iyaa jangan menyusahkan" kata Jessi

"Biar aku yang mengantar Lexa, kalian pergi duluan ke tenda" kata Julie

"Guru bilang jangan ada yang berpisah Julie, jika kalian tersesat bagaimana?" kata Banyu

"Aku membawa peta tak usah khawatir" kata Julie

"Aku tak tahan lagi" kata Alexa yang langsung pergi ke arah sungai

"Lexa" kata Cares

"Baiklah, jangan sampai tersesat Julie" kata Banyu

Julie pun menyusul Alexa namun ia menaruh tas Cares disana, ia hanya membawa tas Alexa dan dirinya saja.

Selesai disungai, mereka berdua akan kembali ke jalan yang tadi. Namun dijalan mereka malah mendengar suara hutan yang mengerikan tentu saja.

Alexa juga sekarang memegang tangan Julie karna takut. Sedangkan Julie fokus dengan peta dan panah panah yang ia temukan.

"Apa masih jauh?" tanya Lexa

"Lumayan"

Dan ketika itu mereka menemukan ular yang membuat keduanya berteriak dan lari.

"Aku tak mau mati disini" teriak Alexa

"Tenanglah Lexa" kaya Julie

Namun Alexa tetap tidak tenang dan malah membuat Julie terjatuh karna ia tidak sengaja mendorong Julie yang sedang menenangkannya.

Julie terjatuh ke jurang yang tak terlalu curam dan ia berhasil berpegangan ke batang pohon dan meminta bantuan Alexa.

"Lexa tolong" kata Julie

Alexa menangis makin tidak tenang.

"Aku akan mencari bantuan" kata Alexa yang pergi dari sana dengan masih menangis.

Julie berharap dan berdoa jika Alexa memang mencari bantuan dan bantuan itu segera datang. Namun sudah sekitar 20 menit tak ada yang datang. Tangannya sudah sakit, tenaganya pun sudah terkuras.

Akhirnya Julie tak sanggup lagi dan pingsan membuat tubuhnya terguling sampai dibawah dan tertumpuk dedaunan yang banyak.

Haripun sudah gelap dan Julie akhirnya tersadar, ia bangun dan berdiri. Untung saja tubuhnya tak ada yang terluka parah hanya lecet lecet saja.

Lalu Julie berteriak "Lexa"

"Tolong"

Tak ada sautan hanya ada sautan alam, lalu Julie berjalan sesuai instingnya. Dan sepertinya Julie berjalan ke dalam hutan. Sudah sekitar sejam ia berjalan namun tak menemukan sesuatu. Namun ia terus berusaha sampai akhirnya didepan sana ia melihat cahaya.

Julie berjalan cepat menuju cahaya itu dan ternyata itu cahaya berasal dari sebuah rumah kayu yang cukup besar.

Rumah itu terlihat bersih dengan cahaya lampu dari Petromaks dan lilin lilin. Setelah mengelilingi rumah Julie tak menemuka orang dan ia memanggil pun tak ada sautan.

Akhirnya Julie masuk karna ternyata pintunya tak dikunci, didalam rumah sangat bersih, rapih dan terawat. Apalagi lampu lampu Petromaks dan lilin yang membuat rumahnya malah terlihat unik.

Julie pun memutuskan untuk menunggu pemilik rumah dan duduk dikursi. Didepan kursi tepatnya dimeja ada 7 lilin yang menyala. Julie menunggu sampai ia tertidur dikursi itu.

***

Esok hari pun tiba, Julie bangun dan ia masih berada didalam hutan disebuah rumah kayu.

"Apa pemiliknya belum pulang?" tanya Julie pada dirinya sendiri

"Permisi apa ada orang?" teriak Julie namun tetap tak ada sautan.

Ketika Julie mengelilingi dalam rumah dan berhenti di ruang tengah lagi, ada yang aneh. Julie melirik ke arah lilin yang ada dimeja.

"Kenapa lilinnya tak habis?" tanya Julie karna lilin lilin itu tetap sama ukurannya dengan semalam.

Julie pun melihat sekelilingnya lagi dan benang lilin lilin itu tetap dengan ukuran yang sama.

Julie pun duduk didepan meja dan meniup lilin lilin yang ada dimeja satu persatu. Ketika semua lilin disana sudah tak menyala tiba tiba saja dikursi muncul seseorang. Bukan seseorang lagi tapi didepannya ini sekarang ada 7 laki laki yang menatapnya dengan tersenyum.

Julie terkejut dan mundur lalu berteriak "Aaaaa"

Dan pun Julie pingsan.

Tbc.