1 Prolog

Hai sobat readers, penulis sengaja memberikan skip time dan mempercepat alur dalam awal cerita atau prolog dalam bab ini... disini akan diceritakan sesingkat singkatnya sebelum petualangan besar dimulai... jika ada yang kurang paham dalam membaca cerita prolog, maka tanyakan di komentar ya sobat!! selamat membacaaa... :)

Dalam dunia Velima, tuhan menciptakan para dewa yang bertugas mengatur alam semesta, diceritakan bahwa dewa tersebut berjumlah empat mahadewa yang ada diatas khayangan. Dan beberapa diturunkan untuk menjaga dunia Velima.

Beberapa tahun setelah planet ini diciptakan. Lahir dua anak kembar keturunan manusia di kota Hydroverst (Negara Air), anak Putri bernama Takahashi Yuki dan adiknya laki laki yang bernama Takahashi Yuko, mereka didewasakan oleh orang tua yang dirumorkan menjadi titisan mahadewa Vish bernama Takahashi Igarashi.

Setelah anaknya lahir, dia berdo'a pada sang pencipta agar menjadikan anaknya sebagai manusia yang patuh dan berguna bagi dunia di masa depan.

Saat berumur 7 tahun, Yuki membekukan teh sore hari miliknya. Lalu Igarashi ingat yang dikatakan ayahnya (Kakek Daziro) dia merupakan kakek dari Takahashi Yuki dan Yuko.

"Didunia ini ada tiga belas dewa yang masing masing memimpin wilayah didunia ini dengan memegang elemen yang berbeda."

Dia sadar bahwa putrinya memiliki elemen Dewa Frizhe yakni elemen Es. Sedangkan belum diketahui elemen yang dimiliki Yuko.

Mengingat zaman Igarashi yang masih kecil dengan Takahashi Daziro…

Di tepi pantai dan dibawah pohon Everest yang merupakan pohon kebanggaan kota Hydroverst, Daziro bercerita pada Igarashi kecil tentang Velima dan Dewa.

Daziro : Apa kau mengetahui nak, bahwa kita memiliki tuhan yang menciptakan alam semesta dan dewa yang mengatur alam semesta

Igarashi : Aku tau ada tuhan namun aku tidak begitu tau tentang para dewa

Daziro : Velima diciptakan begitu luas, ada banyak hutan dan kota. Kita perlu mengembara untuk mengetahui itu semua. Tuhan menciptakan Velima dan 4 mahadewa, disebutkan dalam kitab bahwa 4 dewa itu adalah Pyrets sebagai dewa alam, kivat sebagai dewa penghancur, vish sebagai dewa penasihat dan himo sebagai dewa hukum. Dan ada tiga belas dewa yang memimpin 13 wilayah di Velima yang dijuluki Dewa Juzho. Juzho memiliki 13 elemen berbeda yang terbagi untuk setiap Juzho dan menjadi simbol kota tertentu.

Igarashi : Siapakah 13 dewa itu wahai ayah?

Daziro : Kamu cari tau itu sendiri, meski 13 dewa memimpin kota tertentu, masih ada yang namanya iblis untuk mengganggu ketentraman umat manusia. Maka dari itu para dewa Juzho berusaha menyelamatkan dunia dengan menanamkan benih elemen bernama Lovury pada manusia yang telah dipilihnya. Termasuk engkau.

Igarashi : Aku?

Daziro : Benar, kelahiranmu didatangi dewa pitro yang telah memilihmu sebagai pemegang elemen petir kala itu. Namun Pitro Juzho gagal dalam menanamkan elemen petir karena digagalkan oleh dewa Vish.

Igarashi : Kenapa mahadewa menggagalkan penanaman itu?

Daziro : Tidak pada saat itu mahadewa menggagalkan, namun dewa Vish telah masuk dalam dirimu sejak engkau ada didalam kandungan ibumu. Sejatinya mahadewa tidak memegang elemen, tetapi memiliki ilmu tertentu. Kebal terhadap seluruh elemen dan memliki derajat lebih tinggi dari dewa Juzho.

Igarashi : Apa yang terjadi jika mahadewa masuk dalam diri manusia biasa sepertiku

Daziro : Engkau akan memiliki kharisma tinggi dan dihormati para Juzho, engkau juga selalu dijaga oleh mahadewa dan tertanam sifat mahadewa pada dirimu.

Igarashi yang dewasa telah memiliki istri bernama Tadashi Imowari, dia berencana mengembara dunia Velima namun sang istri tidak mengizinkannya. Hingga dia menulis niat dan kisahnya pada buku harian.

Yuki dan adiknya Yuko tumbuh besar yang kini berumur 15 tahun, mereka mendapat musibah yang menyayat hatinya. Ayahnya mati karena bencana amukan dari Harbour kala sore hari tepat saat tenggelamnya matahari dan sehabis menikmati secangkir tehnya. Kota Hydroverst nyaris lenyap ketika bencana itu terjadi. Mereka berdua selamat.

sehari pasca bencana, Yuki dan Yuko merenung dibawah pohon Everest kota Hydroverst. Dalam bencana itu mereka diselamatkan oleh pemburu bernama Grow. Namun Grow gagal dalam menyelamatkan Takahashi Igarashi yang tertimpa batu besar akibat Tsunami. Grow mendatangi mereka berdua...

Yuki : Terimakasih pak, namun aku masih bersedih karena kehilangan ayah.

Yuko : Apa yang harus kami lakukan wahai pak pemburu?

Grow : Pergilah ke utara Hydroverst dan temui Biro, sungguh bukan aku yang menyelamatkanmu, tetapi engkau yang berusaha menyelamatkan adikmu dengan Membekukan air Tsunami yang masuk kerumahmu. Kurasa engkau pilihan Frizhe. Mintalah petunjuk pada Biro untuk mengetahui lebih dalam, karena itu hanya firasatku dan jika kau kenal aku, maka kau tau orang yang selalu tepat dalam firasatnya.

Yuko : Apa yang telah kau lakukan kakak? Aku tidak melihatnya.

Yuki : Aku juga bingung, aku ketakutan dan menggenggam air yang masuk kedalam rumah lalu air yang masuk itu membeku. ayo temui Biro dan minta pendapatnya.

Yuko : Terimakasih petunjuknya, pak pemburu.

Grow : Sama sama, pergilah dan hati hati. Oh ya, mintalah izin pada ibu kalian dan bereskan barang penting ayah kalian yang tersisa. Itu akan jadi sebuah kenangan.

Yuki : Baiklah, pak. Selamat tinggal.

Yuki dan Yuko pergi ke utara, namun sebelum itu mereka maminta izin pada ibunya, Tadashi Imowari.

Yuki : Wahai Ibu, Yuki meminta izin untuk pergi ke utara menemui Biro Juzho bersama Yuko

Imowari : Apa yang ingin kalian lakukan?

Yuko : Aku ingin menanyakan sesuatu padanya.

Imowari : Terlalu berbahaya untuk berjalan kesana nak.

Yuki : Yuki mohon bu, Yuki janji akan segera pulang ketika sudah selesai

Imowari : Baiklah jika itu yang kalian mau, berhati hatilah.

Yuko : Baiklah, ibu.

Ketika membereskan barang penting yang tersisa dirumahnya. Mereka menemukan buku harian Igarashi pada peti di kamar bawah tanah rumahnya yang terbuka akibat bencana Hydroverst. Mereka membaca dan tau niat sang ayah untuk mengembara meski tulisan itu telah basah. Dia juga tau tentang para Juzho dan juga empat dewa yang diciptakan sang Tuhan. Mereka penasaran dan segera berangkat menemui Biro yang tertulis di buku harian sang ayah. Biro termasuk salah satu Juzho yang memimpin Hydroverst.

Setelah membaca buku harian sang ayah, Yuko menyimpan ambisi untuk meminta tanggung jawab Biro. Sang kakak menenangkan adiknya dan mengajak untuk segera berangkat ke utara. Dalam perjalanan ke utara, mereka dihalangi oleh Climo yang termasuk anggota abyss.

Climo : Berhenti disitu dan jangan bergerak

Yuko : Sial, siapa kau?

Climo : Kami adalah Climo Abyss buatan tuan Fonius

Yuki : Siapa Fonius?

Climo : Tentu saja tuanku, kami ditugaskan untuk menangkap kalian

Yuko : Dasar sampah, habislah kau disini

Yuko melemparkan butiran debu pada Climo dan tak disangka bahwa Yuko memiliki elemen tanah. Dia menggegam keras butiran debu itu, Saat dilemparkan ke kelompok Climo, segumpal tanah bangkit dan menghantam keras kelompok Climo. Hingga datang pemimpin kelompok Climo bernama Carrius.

Carrius : Wajar, aku sendiri akan malu jika sang pengendali elemen kalah dengan sekelompok Climo. Tapi sebagai pemimpin aku akan tetap melawanmu.

Yuko : Jika mau mati, hadapi aku dasar monster lemah!!

Carrius terkena gumpalan tanah tepat diwajahnya dan menjadi lemah tak berdaya setelah menghadapi Yuko, tak disangka tuan mereka datang. Dan menghabisi Carrius yang dianggap tidak berguna

Carrius : Maafkan aku tuan..

Fonius : Dasar… (Fonius melibaskan pedang api pada leher Carrius)

Yuko : Mengagumkan, jadi kau adalah tuan dari mereka?

Fonius : Diam nak, kau tidak akan mampu melawanku.. (setengah tertawa sombong)

Fonius menyerang Yuko hingga pingsan, Yuki mengeluarkan elemen es yang begitu keras hingga mengunci kaki Fonius.

Fonius : aku sedikit kagum denganmu, Tapi membekukan kakiku tidak akan ada gunanya. Sampai ketemu lagi.

Fonius mengeluarkan api dari tangannya dan melelehkan batu es yang mengunci kakinya Lalu pergi.

4 jam berlalu…

"bangun dasar bocahh!!! aaaaaaa... Aku hanya bisa menunggu dengan sabar, terlalu jauh untuk kembali dan meminta bantuan" gumam Yuki dengan sedih.

Yuko didatangi Peri dan mendapat energi alam dan kekuatan untuk bekal pengembaraan dengan Yuki.

Peri : Bangun!! banguuunnnn...!!!!

Yuki : Siapa kau?

Chelly : Namaku Chelly

Yuki : Apa maumu?

Chelly : Adikmu pingsan karena energinya terkuras, aku disini menyembuhkan dan membangunkan dia dari pingsan, kalian akan pergi menuju kediaman Biro kan? Akan aku temani perjalananmu sampai kesana

Yuko : Terimakasih banyak.

Yuki : Sungguh aku tidak tau yang pasti aku lakukan jika engkau tidak kemari.

Chelly : Sudahlah, Lanjutkan perjalananmu dan temui Biro, selanjutnya minta petunjuknya. Tenang saja, aku akan menemanimu hingga bertemu Biro.

Yuki : Terimakasih, ayo berangkat.

Yuki bersama Yuko dan sang peri pergi ke utara untuk menemui Biro. Perjalanan yang lumayan jauh. Setelah itu, mereka menemukan pintu besar kuil yang terdapat lorong panjang ketempat Biro berada. Chelly menemani Yuki dan Yuko sampai didepan lorong kuil. Lalu Yuki dan Yuko masuk ke dalam kuil untuk menemui Biro.

Yuki : Terimakasih Chelly.

Chelly : Cukup sampai disini ya, aku punya urusan lain.

Yuko : Baiklah, hati hati dijalan.

Chelly : Sampai jumpa Yukiii... (melambaikan tangan kecilnya)

Yuki dan Yuko masuk melewati lorong dengan hati hati dan waspada, terlihat aliran air ditepi dan disepanjang lorong. "Yah namanya juga Juzho dari negara air" gumam Yuko. Dan setelah begitu lama perjalanan, akhirnya mereka bertemu dengan Biro.

Biro : Siapa kalian?

Yuko : Aku Yuko dan ini kakakku, Kami dari Hydroverst.

Yuki : Perkenalkan, namaku Yuki. Kota Hydroverst dilanda bencana karena amukan seekor naga, aku memiliki saudara. Ayahku meninggal karena bencana di kota itu. Dan aku bersama adikku diminta seorang pemburu untuk datang kesini meminta petunjukmu untuk kami. Karena kami telah kehilangan sang ayah.

Yuko : Kakakku memiliki elemen es, dia yang menyelamatkanku saat Tsunami itu terjadi. Ayahku meninggal karena tertimpa batu besar ketika bencana Hydroverst. Saat perjalanan kemari, kami dihalangi Sekelompok monster kecil yang menyebut dirinya Climo.

Yuki : Adikku diserang Fonius Abyss dan pingsan saat itu…

Biro : Cukup penjelasannya. Fonius adalah salah satu Abyss dengan elemen api, setiap Abyss memiliki anggota yang diciptakannya sendiri. Kau memiliki element Es. Sejatinya seseorang yang memiliki elemen adalah dia yang diberi berkat kekuatan Lovury oleh Juzho sejak lahir atau dia yang belajar pada Juzho tertentu.

Yuki : Aku tidak tau tentang elemenku dan dari mana aku mendapatkannya.

Biro : Sepertiya Frizhe menyukaimu. Sekarang yang harus kamu lakukan adalah mendalami kekuatan elemenmu dengan Frizhe Juzho. akan kuminta Mona menemanimu. Di negri air ini mona belajar selama 5 tahun dan dapat menguasai elemen air yang mengagumkan.

Yuki : dimana aku akan mempelajari itu??

Biro : Negara Es, Western North

Yuko : Siapa sebenarnya yang menyerang Hydroverst?

Biro : Bencana Hydroverst disebabkan oleh ulah Harbour, Naga yang dikendalikan Hyrekiri Abyss. Harbour dragon adalah temanku.. dia diculik Abyss 20 tahun yang lalu saat perang Juzho.

Yuki : Perang Juzho?

Biro : Tiga tahun sebelum kelahiranmu.. Beccamuz yang merupakan raja Abyss menyerang kota kota Juzho. Aku dan yang lain turun tangan dan terjadi perang untuk menyelamatkan kota kota Juzho dan planet ini.

Yuki : Siapa sebenarnya dan dari mana asalnya para Abyss itu?

Biro : Mereka adalah iblis dari neraka yang membangkang perintah tuhan dan memilih pergi ke planet ini sebelum kemurkaan tuhan melenyapkan mereka.

Mona : Haii!! Perkenalkan namaku Tamushi Mona.

Yuki. : Namaku Takahashi Yuki dan ini adikku Takahashi Yuko.

Yuko : haishhh, Biarkan aku berkenalan sendiri.. aku sudah gede (sambil mengetuk kepala Yuki)

Mona : hhhhh… (tertawa), Senang berkenalan dengan kalian.

Biro : Kalian pergi temui Frizhe Juzho, dia tau tentang Abyss, sekalian Yuki untuk mendalami elemenmu. Tapi sebelum itu, kalian berlatih denganku untuk memantapkan kemampuan kalian dan menyelamatkan Harbour. Sebelum dia kembali dengan kegelapan yang akan melenyapkan Hydroverst.

Mona : Sepertinya perjalanan panjang menanti kita, Yuki.

Yuko : Ayo lakukan, kami membutuhkanmu Mona

Mona : Aku selalu siap untuk yang seperti ini.

#Apa yang akan mereka lakukan?? bagaimana dengan ibunya?? dan apakah benar ayahnya meninggal?? yakin gak salah orang?.. jawabannya Ada kok di bab selanjutnya... Next buka bab selanjutnya sobat readers!!!

avataravatar
Next chapter