webnovel

Semakin Cinta Ke Kamu

Alesia sangat malu karena di goda seperti itu oleh orang tuanya padahal di depan orang yang baru di kenal dan mengaku ngaku menjadi pacar Alesia saat sedang melamun Coki menyodorkan minumannya ke depan wajah Alesia sehingga wajah Alesia berubah menjadi mengernyitkan keningnya

"Kamu minum aja pasti haus habis teriak teriak tadi" ucap Alesia dengan memperhatikan wajah Coki dari dekat dan membuat dia terkesima ternyata dia termasuk orang tampan

"Ta ta tapi" belum selesai mengatakan kalimatnya sudah di potong oleh minuman yang sekarang ada di bibir Alesia sambil Coki masih memegang gelas yang berisi minuman

"Dia baik banget padahal sudah aku kerjain minumannya aku masukin garam koq masih baik ke aku memberi minumannya buat aku apa karena ini rumah aku jadi dia baik" gumam Alesia sendiri sambil melihat ke arah Coki yang tersenyum manis kepada Alesia saat mereka berdua sedang saling menatap sambil Alesia meminum minuman untuk Coki tiba tiba papanya datang dan sekarang ada di depan Alesia

"Alesia papa buatkan minuman itu buat Coki bukan buat kamu" ucap Ridwan tegas dengan nada agak sedikit kesal melihat anaknya tidak perhatian ke Coki yang menyandang sebagai gelar pacarnya setelah mendengar perkataan papanya yang tegas membuat Alesia melepaskan gelas minumannya dari bibirnya dan betapa terkejutnya karena isinya sudah habis di minum Alesia

"Maaf pah Alesia ngga sengaja" ucap Alesia dengan menundukkan kepalanya karena merasa bersalah menghabiskan minuman Coki

"Ngga papa koq om nanti aku bisa beli minuman di jalan soalnya tadi Alesia teriak teriak waktu aku gendong pasti Alesia haus makanya aku beri minuman ini ke dia" jawab Coki dengan tulus karena sangat menyayangi dan mencintai Alesia walau baru pertama kali bertemu tapi dia janji pada dirinya sendiri akan menikahi Alesia bagaimanapun caranya karena Coki memang pertama kali baru jatuh cinta dan tidak akan melepaskan cinta pertamanya

"Maaf Coki om ngga enak soalnya dari tadi kamu belum minum pasti kamu juga haus" jawab Ridwan dengan nada sopan sambil melihat ke arah Alesia

"Aku ngga haus koq om jadi tenang aja" ucap Coki sambil tersenyum manis ke arah Ridwan

"Alesia kamu belikan Coki minuman di luar atau kamu bikin minuman buat Coki tanpa mencampurkan apapun ke dalam minuman tersebut" ucap Ridwan sedikit teriak sambil melototkan matanya ke Alesia

"Pah kalau minumannya ngga di campur apapun rasanya hambar kecuali kalau minumannya di campur sama gula pasti minumannya jadi ada manis manisnya gitu" ucap Alesia sambil memegang tengkuk yang tidak gatal

"Lucu banget kamu sayang aku jadi semakin cinta ke kamu" ucap Coki sambil menoel hidung Alesia

"Pokoknya papa ngga mau tau kamu dapat minuman darimana yang penting kamu beri Coki minum dari tadi pasti haus belum minum" ucap Ridwan sambil menatap kesal ke Alesia

''Aku bikin minum aja duluan pah'' ucap Alesia sambil melangkah ke dapur untuk membuatkan minuman ke Coki

Coki menatap punggung Alesia yang sekarang sudah tak terlihat lagi karena asyik memperhatikan Alesia hingga tak menyadari jika Ridwan di samping Coki

"Om senang karena anak om pacaran sama kamu" ucap Ridwan sambil menepuk nepuk pundak Coki yang ada di sebelahnya

"Saya juga senang bisa pacaran sama Alesia apalagi Alesia anak om Ridwan dan saya lebih senang lagi jika memiliki Alesia seutuhnya om"

Saat sampai dapur Alesia hendak membuatkan minuman untuk Coki sambil memikirkan dimana Coki memberi minumannya sampai habis membuat Alesia tersenyum senyum sendiri saat minumannya sudah selesai Alesia sudah selesai membuat minuman untuk Coki sambil melangkah ke arah sofa ruang tamu tiba tiba Airin datang sambil memegang bahu Alesia

"Cie cie mulai perhatian ke pacarnya nih ye" Goda Airin kepada Alesia sambil mengacak ngacak rambutnya

"Aku cuma di suruh mah sama papah supaya bikinin minuman " ucap Alesia dengan nada jutek melihat kelakuan makannya

'"Ternyata kamu tetap cantik kalau lagi marah Alesia" jawab Airin tersenyum sambil memegang pipi Alesia

Tak terasa mereka sampai ke ruang tamu karena asyik berbincang dan Alesia mulai meletakkan minumannya di depan Coki saat Alesia meletakkan minuman Coki sering menatap wajah Alesia dengan senyum semringah saat Alesia akan menawarkan minuman ke Coki tiba tiba pandangan mereka berdua bertemu

"Ehemmmm" Alesia berdehem untuk menghilangkan grogi karena di tatap oleh Coki dan Alesia langsung mengalihkan pandangan ke tempat lain

"Kalian berdua cocok banget" ucap Airin kepada mereka berdua

"Makasih tante emang aku juga mengira aku sama Alesia berjodoh" ucap Coki sambil memeluk bahu Alesia

"Lepasin aku dong malu di lihatin sama mama aku dan papa aku" ucap Alesia sambil berbisik ke telinga Coki sambil senyum canggung ke arah Ridwan dan Airin

"Mereka juga sudah bilang aku sama kamu cocok dan bisa jodoh" jawab Coki sambil ikut berbisik ke telinga Alesia

"Aku sama kamu kan baru kenal hari ini masa tiba tiba kamu bilang pacar aku" ucap Alesia dengan sedikit berbisik supaya orang tua Alesia tidak mendengar pembicaraan mereka

"Aku bukan cuma pacar kamu tapi juga sebentar lagi jadi suami kamu" jawab Coki terkekeh sambil berbisik ke telinga Alesia

"Hah" ucap Alesia kaget suaranya agak keras mata membelalak sehingga refleks menutup mulut dengan kedua tangannya

"Kalian ngomongin apa dari tadi bisik bisik terus" tanya Ridwan sambil melihat ke arah Coki dan Alesia bergantian

"Papah kayak ngga pernah muda aja mungkin mereka bisik bisik biar kita ngga dengar mereka ngomong apa iya kan Alesia" jawab Airin menatap Alesia dengan menaik turunkan alisnya

"Emang aku ngomong apa mah" sergah Alesia sedikit bingung dengan arah pembicaraan mereka

"Kamu dari tadi bisik bisik sama Coki tapi tiba tiba kamu ekspresinya kaget pasti kalian lagi bahas pernikahan kalian dan anak anak kalian nantinya" cerocos Airin sambil tertawa terbahak bahak mendengar Airin bicara seperti itu langsung Ridwan dan Coki ikut tertawa terbahak bahak

"Bu bu bukan" ucap Alesia sambil menggelengkan kepalanya dan menyangkal kata kata mereka yang mengarah ke pernikahannya dengan Coki belum selesai bicara Coki memotong pembicaraannya

"Koq tante tau kita lagi ngomongin itu" jawab Coki sambil tersenyum kemenangan karena banyak yang mendukung hubungannya dengan Alesia suatu saat nanti pasti Alesia akan mencintai Coki

''Coki kamu minum dulu minumannya nanti keburu dingin" ucap Airin ke Coki sambil menampilkan senyum bahagia

"Iya tante ini aku mau minum sayang aku minum dulu minuman buatan kamu pasti rasanya enak" ucap Coki sambil tersenyum ke arah Alesia saat akan mengambil minuman di meja untuk di minum

"Tapi nanti kalau habis minum kamu cuci gelasnya sendiri" ucap Alesia dengan nada ketusnya

"Koq kamu ngomong kayak gitu ke pacar kamu Alesia" tanya Airin dengan menatap Alesia

"Alesia jaga ucapan kamu Coki itu tamu dan sudah seharusnya kita menghormati tamu" ucap Ridwan tegas sambil menahan marah dan membuat Alesia menundukkan kepalanya Coki yang melihat seperti itu tahu kalau Alesia sedikit takut ke Ridwan lalu Coki langsung meletakkan gelasnya ke meja

"Ngga papa om tante saya tau Alesia cuma becanda dia kan suka becanda iya kan sayang " jawab Coki sambil menangkup wajah Alesia dan tersenyum ke arah Alesia

"Iya aku cuma becanda koq mah pah" jawab Alesia sambil tersenyum terpaksa ke arah Ridwan dan Airin secara bergantian