179 Pastiin Dia Makan Siang, Ya?

Akhirnya Hening dan Rachel beli bakso pinggir jalan juga tapi bukan kang bakso urang rangu dan tetelah. Gak tau rasanya seenak spanduk kang bakso yang Hening liat kemari napa gak. Dari aroma dan tampilannya sih enak, gak tau aslinya.

Aroma kan bisa aja bohong.

"Kami dulu la mas!" Nyolot Hening karena seorang ibu-ibu berbadan besar dengan helm nyempil kekecilan dikepalanya nyerobot antrian. Hening sebagai orang yang paling disiplin dengan antrian langsung ngegas.

"Oh … aku dulu la mas, udah langganan juga. Aku mau cepet, antar anak ngaji! Bentar lagi masuk, kalau dia sampe telat, dosanya sama mas, mau?"

"Gak usah bawa-bawa dosa lah bu!" Rachel mencoba menenangkan Hening tapi percuma, Hening gak akan tinggal diam jika terjadi ketidak adilan apalagi dia korbannya.

Ibu itu melirik sinis Hening bibir dimemblein, jeleknya minta ampun. Bukan Hening menghina ciptaan Tuhan tapi kalau udah emosi semua yang bersangkutan dengan sipemicu emosi salah.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter