192 Jadi Tidur Dimana Kita?

Setelah selesai makan keenam anak itu duduk disaung yang ada diladang abah Hening, bersama Susi dan Banyu juga.

"Bentar lagi udah malam, kelen pikirlah mau tidur dimana. Aku teros terang aja, rumah aku gak sanggup nampung kalian semua kecuali Rachel." Ucap Hening sambil makan jambu air miliknya yang luar biasa manis. Emang paling pas makan jambu sore-sore gini makan yang manis-manis kayak jambu air dia ini.

Nail menatap kesal Hening, "heh gak boleh kayak gitu, kami ini tamu dan tamu itu adalah raja." Ucapnya santai.

"Tamu itu kalok datangnya diundang, lah kelen datang, datang sendiri kayak jelangkong." Ketus Hening, ke empat pemuda itu rasanya mau kali ngelawan perkataan Hening, tapi gak enak sama orang tuanya mana mereka tadi udah makan banyak kali. Kan gak lucu baru siap makan udah berantam sama anak yang punya rumah.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter