webnovel

Lemah

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Berhari-hari mereka lalui dengan rutinitas yang kurang lebih sama, di pagi dan siang hari mereka akan mengikuti pelatihan. Lalu, sore harinya Gu Qingjiu akan menemani Yu Bao'er membersihkan toilet, dan sedikit lagi akan menjadi pemandangan wajib di tempat itu.

Pada hari ke-4, Kaki Gu Qingjiu dan Yu Bao'er terasa begitu sakit dan pegal karena pelatihan yang begitu keras. Yu Bao'er mendengar dari para senior bahwa di klinik militer disediakan salep gosok gratis bagi yang membutuhkan. Dan lagi salep itu disebut-sebut dapat meredakan nyeri otot setelah berolahraga.

Paling tidak, salep itu dapat mengurangi sakit yang dirasakan oleh para taruna, karena mengikuti pelatihan yang begitu keras ini. Hal ini berdasarkan pengalaman para senior yang menceritakannya pada Yu Bao'er. Jadi di sore hari ketika akan pergi membersihkan toilet, ia meminta Gu Qingjiu untuk pergi mengambil salep itu ke klinik militer. 

Begitu teringat akan orang yang ada di dalam klinik tersebut, Gu Qingjiu lekas saja ingin menolak untuk pergi ke tempat itu. Karena entah mengapa, ia merasa lelaki yang ada di klinik itu sangat mirip dengan mantan kekasihnya, Su Lingche. Namun setelah ia pikir-pikir lagi, ia juga tidak mungkin terus menerus menghindar. Apabila terus menerus menghindar, justru itu artinya jauh di dalam hatinya ia masih peduli akan Su Lingche. Lelaki seperti itu mana layak untuk aku pedulikan?! pikirnya dalam hati. 

Dan yang terpenting, dokter yang ada di klinik itu jelas-jelas bukanlah Su Lingche. Beberapa hari ini, Gu Qingjiu mendengar dari Yu Bao'er bahwa nama dokter di klinik itu adalah Nan Yingxian. Ternyata lelaki itu sangat terkenal di pelatihan militer ini. Dengar-dengar ia adalah mahasiswa top di universitas Tokyo. Begitu lulus, ia langsung datang kemari untuk menjadi dokter militer, kemampuannya juga telah diakui oleh orang-orang yang ada di tempat ini. Ditambah lagi parasnya yang tampan, membuat ia dinobatkan sebagai pria tertampan di pelatihan militer ini. Para wanita yang ada di pelatihan militer ini mengelu-elukannya. Sebelum adanya kehadiran He Niancheng tentunya.

Beberapa orang sangat suka pergi ke klinik militer demi dapat melihat dokter tampan itu. Di sore hari seperti sekarang ini, seharusnya ada banyak orang yang datang ke klinik militer. Namun anehnya, ketika Gu Qingjiu melewati klinik, suasana di sekitar tampak begitu sunyi dan sepi. Beberapa orang terlihat hanya melewati klinik tersebut. Setelah melongok ke dalam, satu per satu dari mereka tampak terkejut dan segera pergi meninggalkan tempat itu. Seolah-olah telah melihat sesuatu yang menyeramkan ada di dalamnya.

Hal ini membuat Gu Qingjiu semakin was-was karenanya. Namun karena memikirkan Yu Bao'er, mau tidak mau ia tetap melangkahkan kakinya ke arah klinik tersebut. Ia pikir, ia hanya perlu masuk ke dalam, mengambil salep tersebut, lalu pergi. Seharusnya tidak ada orang yang akan melarangku, bukan? batinnya dengan sedikit cemas.

Sesampainya Gu Qingjiu di depan pintu klinik, barulah ia mengerti alasan mengapa orang-orang tadi segera pergi meninggalkan klinik setelah melongok ke dalam. Ternyata He Niancheng ada di dalam ruangan itu. Pria itu sedang duduk bersandar di kursi sambil memegang sebuah botol obat cair yang ia pegang, dengan kedua tangannya. Ekspresi wajahnya terlihat begitu dingin, sedingin cuaca yang belakangan ini semakin lama semakin dingin. Pantas saja orang-orang tadi sesegera mungkin meninggalkan tempat itu.

Belakangan ini nama He Niancheng sangat populer di area pelatihan militer, semuanya tahu siapa He Niancheng. Ia terkenal tidak pernah tersenyum dan sangat kejam terhadap para taruna-taruna baru. Hukuman-hukuman yang diberikan pria tampan itu, terkenal begitu menyiksa dan tidak pandang bulu. Tidak sedikit taruna baru yang tertangkap basah tidak serius mengikuti pelatihan olehnya. Dari 10 orang, ada 9 diantaranya yang telah keluar dari pelatihan militer. Dalam waktu singkat, julukan Raja Neraka lantas disematkan kepada dirinya. Orang seperti ini, membuat orang-orang berpikir, siapa yang akan berani mencari gara-gara dengannya.

Kaki Gu Qingjiu seolah membeku di depan pintu klinik, akan tetapi disaat yang sama He Niancheng telah menyadari kedatangannya, dan kini sedang menatap ke arahnya. Tatapan mata pria itu seolah-olah sedang berkata 'lagi-lagi kamu'.

Gu Qingjiu merasa canggung ditatap seperti itu, ia takut apabila pria itu mengira bahwa ia sengaja muncul di tempat itu untuk melihatnya atau pikiran aneh yang lainnya. Namun apapun itu, pada dasarnya ia memiliki alasan yang sesungguhnya. mengapa ia berada di tempat ini sekarang. Maka, ia segera membentuk posisi tubuh tegak dan segera memberi hormat pada pria itu, "Hormat, instruktur kepala He!" katanya dengan lantang.

"Siang." sahut He Niancheng sambil meletakkan botol obat yang ada di tangannya itu ke atas meja. "Untuk apa kamu kesini?" tanyanya pada Gu Qingjiu. 

"Saya kemari untuk mencari dokter Nan, untuk meminta obat salep yang dapat meredakan nyeri otot." jelas Gu Qingjiu dengan detail pada He Niancheng.

Mendengar penjelasan Gu Qingjiu yang begitu detail, He Niancheng membalas dengan nada yang begitu dingin dan datar. "Aku tahu. Tidak perlu dijelaskan seperti itu juga. Karena yang datang kesini bukan dirimu seorang." katanya. Setelah mengucapkan kalimat itu, bibirnya kali ini sedikit terangkat seolah mengejek, "Dasar lemah!" ucapnya dengan begitu dingin.

"..."

Gu Qingjiu tertegun sejenak mendengar perkataan He Niancheng, ia berpikir sejenak, hingga akhirnya mengakuinya dengan jujur. "Benar, yang Anda katakan itu benar." sahutnya dengan tenang.

"...."

---

Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.

Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.

Terimakasih atas pengertian Anda.