webnovel

jiela Margarita

seorang yang cuek,jutek,dan sangat sulit di tebak,memiliki banyak trauma. 'ctakkkkk' Kiana yang melihat ponselnya di banting kencang oleh Lala spontan menatap Lala dengan tatap kesal. Lala menangkup dagu kiana. "Kenapa?hm??mau marah?" .... "Jangan sekali kali nonton yang kaya gitu-!"bentak Lala Kiana terkejut,lalu menundukkan kepalanya lagi. Lala menghempaskan dagu kiana,lalu. "Beresin kamar kamu,teteh mau ke kamar,jangan lupa perkataan teteh tadi,siapin peralatan belajarmu,nanti kita belajar,mandi dan jangan lupa shalat,kalo sampe teteh balik ,kamar ini belum bersih ,teteh buat kamar ini lebih kotor,paham?" Kiana mengangguk takut. "PAHAM ATAU GA?!"bentak Lala. "P-paham teh"ucap kiana dengan penuh kegugupan. "Good" Lala keluar dari kamar kiana. Kiana mengucapkan syukur karna tetehnya tidak menamparnya,pernah satu kali ia mendapatkan tamparan,karna ia berani membantah omongan mamah,dan itu sangat menyakitkan,kiana tidak ingin lagi mendapatkan tamparan dari tetehnya,cukup sekali ia merasakan,cukup sekali.

noonamuchi_123 · Urban
Not enough ratings
18 Chs

016

Lala mencoba menenangkan Kino,tapi tetap saja Kino merengek rengek,Lala tak membiarkan Kino melihat jenazah ibunya,jahat?biar.biar Kino tak selalu terbayang akan sosok ibunya yang sudah di panggil oleh Tuhan.

Banyak orang yang berdatangan untuk melayat,Kino dan alm.ibunya tidak Memiliki keluarga besar sama sekali,tidak ada yang mengetahui keluarga besarnya,dan jadilah jenazah alm.ibu Kino di urus oleh penduduk.mereka baik dan ramah,mereka membagi tugas saat jenazah ibu Kino sudah di depan rumah,di kirim oleh pihak rumah sakit,bagi yang perempuan memandikan jenazah,dan bagi yang laki laki mengubur jenazah.Lala tidak ikut membantu,Lala menemani Kino,sedari tadi Kino tak henti henti menangis,sepertinya ia memang sangat terpukul Karna kejadian ini,malangnya.

Kino memeluk erat Lala,saat penduduk beramai ramai mengantar alm,ibu Kino ke pemakaman untuk di kuburkan,Kino melepaskan pelukannya dan mencoba turun,Lala yang paham langsung menurunkan kino.Kino mengikuti para penduduk yang mengawal alm ibunya ke tempat terakhir nya.air mata Kino nampaknya tak ingin berhenti.sampai akhirnya di tempat pemakaman,para laki laki yang di tugaskan cepat cepat mengambil alih jenazah lalu di tutup dengan kayu,barulah di kubur.sebelum bubar,penduduk berdoa dengan di pimpin oleh kyai.

Setelah selesai, mereka memeluk Kino,mengucapkan benar benar turut berduka cita,Kino hanya mengangguk kan kepalanya,masih dengan air mata yang berderai.

Semua penduduk sudah pulang,tersisa Kino dan lala.Lala berjongkok di samping Kino yang sedang memeluk batu nisan alm ibu.pemandangan ini begitu menyakitkan.

Lala mengelus elus kepala Kino.

"Maafin Kaka ya,ga bisa jaga ibu" ucap Lala sambil mengelus elus kepala Kino.

Kino hanya menggelengkan kepala,masih dengan memeluk batu nisan ibunya.

"K-kino yang salah hiks,Kino yang nyuruh ibu beli minum,terus hiks hiks"

"Bukan salah Kino,udah takdir Allah,Allah sayang sama ibu Kino,makanya ibu Kino duluan yang di panggil allah" ucap Lala menenangkan Kino.

Kino mengangguk-angguk.

"Pulang yu" ajak Lala,sebenarnya tak tega tapi mau bagaimana lagi?sudah kehendak yang maha kuasa.

Kino menggelengkan kepala

"Kino tinggal sama Kaka cantik di rumah,nanti rumah ini Kaka cantik buatin taman khusus buat kino,mau ga?"

Kino mengangguk,Lala memang paling handal soal merayu.

Akhirnya Kino bangun,Kino langsung memeluk Kaka cantiknya,sakit sekali rasanya menjadi Kino,di tinggal ayahnya saat di kandungan,dan di tinggal ibunya saat masih berumur 4 tahun.

"Yaudah sekarang kita pulang,terus nanti Kino Kaka jajanin eskrim,mau?" ucap Lala menggendong Kino lalu berjalan keluar dari area pemakaman,sebetulnya hatinya teriris saat kepergian ibu Kino,baginya,ibu Kino sudah di anggap seperti ibu kandungnya.

Kino menghapus jejak air matanya,lalu mengangguk dengan antusias.si gemasnya kembali hahah.

****

"Kino kalau mau ice cream tinggal ambil di flezer oke?" ucap Lala lalu mengelus kepala kino,kino yang sedang menjilati escream spontan mendongak lalu mengangguk antusias.Lala tersenyum hangat.

Lala berjalan menuju ruang tengah,dan menduduki bokongnya yang sedari tadi merasa sakit karena terlalu lama duduk di mobil.Lala menghela nafas lega,ia kira Kino akan mengamuk Karna kepergian orang tua satu satunya,nyatanya tidak,hanya menangis hebat saat kepergian ibunya.tapi mungkin di lubuk hati terdalamnya,Kino sedang menangisi sosok ibu yang sangat ia cintai.

Kino berlari kecil ke arah lala yang sedang menonton televisi.Kino langsung duduk di pangkuan Lala dan memeluk nya,tanpa menghiraukan tangannya yang kotor dan mulutnya yang belepotan Karna memakan ice cream,Lala yang melihat kino memeluknya spontan kaget,oh astaga yang benar saja?Lala masih ingin beristirahat sejenak,karena ulah Kino yang membuat kotor bajunya ia harus membersihkan dirinya?oh Tuhan kuatkan Lala.

Lala menghela nafas.

"Hei sayang,tangan mu kotor loh,masa asal meluk Kaka cantik si?" ucap Lala tenang,mencoba melenyapkan kejengkelan atas sikap Kino barusan.

Kino semakin mengungsel di badan Lala,Lala pasrah.pasti ia akan melakukan mandi pagi yang amat sangat melelahkan.

Yeah,ini pukul 1 dini hari.melelahkan,setelah acara menguburkan mayat ibunya Kino,mengurus segalanya,saat keluar dari rumah sakit,ibu Kino langsung di kuburkan,entahlah,sepertinya itu tradisi,tapi ah sudahlah.

"Kino ga ngantuk?" tanya Lala

Kino menggeleng.setelah mendapatkan jawaban dari Kino,kini Lala fokus terhadap objek di depannya,ya,televisi.

Kino kini mendongak,menatap Lala yang sedang fokus menonton televisi,menonton Spongebob,entah kaset atau apa.yang terpenting tidak ada Spongebob yang tayang di jam 1 dini hari.

"Nanti Kino gimana?" pertanyaan Kino Kino membuat fokus Lala dalam menonton televisi buyar.Lala menatap miris Kino.

"Kino tinggal sama kakak cantik dong,kan Kaka cantik bilang tadi,Kino tinggal sama Kaka cantik" ucap Lala lalu tersenyum,dan mengelus sayang kepala Kino.

"Nanti kalo Kaka cantik sekolah,Kino sama siapa?"

Benar juga,nanti saat Lala sekolah,siapa yang akan menjaga kino?mamah dan ayah tentu saja di toko,kiana tentu saja sekolah juga,haish membingungkan,tak mungkin juga Kino di bawa ke toko oleh ayah dan mamah,sangat berbahaya.

"Gimana ya" Lala mencoba memikirkan jalan terbaik untuk Kino.

"Nanti kakak cantik pikirin deh,sekarang kita bobok yuk,rumah udah sepi banget,tinggal kita berdua loh kino,mamah ayah dan kiana sudah tidur pulas,untung ga kebangun,yuk ke kamar Kaka cantik" ucap Lala lalu mengambil remote dan mematikan televisi.

Kino mengangguk antusias, Kino menggandeng tangan Lala,lebih tepatnya jarinya yang membuat Lala harus sedikit condong ke samping.

***

"Nah sekarang Kino tidur" ucap Lala saat melihat Kino sudah siap di tempat tidur,dengan pakaian tidur,dan tentu saja cream anti nyamuk.

"Kaka cantik jangan tinggalin Kino ya" ucap Kino sambil menarik selimut sampai ke atas dadanya.

Lala mengangguk.

"Kakak mau ke kamar mandi dulu ya" ucap Lala

Kino yang mendengar pernyataan Lala,langsung bangun dari tempat tidur,dan memeluk kaki Lala,Lala memekik saat merasa ada yang memeluk kakinya,Lala melihat ke arah kakinya.ternyata Kino.oh astaga.

"Kenapa hm?" tanya Lala

Kino hanya menjawab dengan gelengan.

Lala melepas tangan Kino yang memeluk kakinya,Lala berjongkok mensejajarkan tingginya dengan Kino.

"Kaka cuma mau mandi,kan tadi Kino meluk Kaka pas habis makan ice cream,kan jadinya baju Kaka kotor,dan habis aktivitas,jadi Kaka harus mandi"jelas Lala lalu tersenyum.

Kino menggeleng lalu mempout kan bibirnya.Lala merasa gemas dengan tingkah anak kecil satu ini.Lala akhirnya mengalah,dan memilih jalan tengah nya.

" yaudah, Kino tunggu di kasur,Kaka mandi ga lama kok,nanti sekalian kita shalat tahajjud,gimana?"ucap Lala

Kino yang tadinya mempoutkan bibir kini tersenyum dan memancarkan binar bahagia dari matanya.Lala senang melihatnya.

Kino mengangguk setuju dengan pernyataan Lala barusan.

"Kino tunggu Kaka di kasur aja ya,jangan di depan pintu kamar mandi ,oke?" ucap Lala

Kino mengangguk lagi,kini ia berlari kecil menuju kasurnya Lala,sempat sulit saat menaiki kasur Lala,namun akhirnya bisa.

Menggemaskan.

Lala keluar dari kamar mandi dan sudah wudhu tentunya.saat Kino melihat Lala keluar kamar mandi,ia bergegas masuk kamar mandi,ya dia sudah paham apa yang harus ia lakukan,sangat mandiri dan menggemaskan.Lala yang melihat itu tersenyum.

Lala mengambil mukena yang terdapat di almari, ia memakai mukena lalu menggelar sajadah,Kino keluar dari kamar mandi,dengan keadaan sudah wudhu.Lala mengatur posisi untuk shalat tahajjud.

Setelah shalat tahajjud,mereka berdoa untuk ibu kino.Kino sempat menangis,tapi Lala langsung menenangkan Kino.

Setelah selesai berdoa,Lala merapihkan mukena dan sajadah nya ,Lala letakkan di tempat semula.

Kino dan Lala merebahkan dirinya di tempat tidur.hari ini hari yang melelahkan bagi mereka berdua.semoga saja kino tidak tertekan karena kepergian ibunya.

Lala menghadap ke arah Kino,begitu juga dengan Kino yang menghadap Lala,Kino tersenyum bahagia,begitu juga dengan Lala.Kino memeluk Lala erat.seperti tak ingin kehilangan.kasihan Kino,ia mendapatkan Lala namun harus kehilangan ibunya.ya,Kino mendapatkan hati Lala,hati yang beku,yang dingin.Kino mampu membuat Lala merasakan iba,kasih sayang,dan kebahagiaan, walau keluarganya juga melakukan hal itu kepada Lala,tapi ini untuk kedua kalinya setelah keluarga Lala.

"Tidur sayang" perintah Lala.Kino yang di pelukan Lala mengangguk pelan.

Lala mengusap kepala Kino.

"Jangan lupa baca doa" ucap Lala

Kino mengangguk,lalu terdengar suara Kino yang sedang membaca doa sebelum tidur,namun suaranya pelan,tapi Lala masih bisa mendengar.

Lala berdoa dalam hati.lalu memejamkan matanya,dan menuju mimpi indahnya.