88 Asbak Keramik!

"Alisya, ini tempat umum! jangan menarik perhatian lebih besar lagi. Lihat, bahkan pengaman dan juga para karyawan tempat ini sepertinya takut dengan mereka!" Alisya melihat kesekelilingnya dimana para karyawan menatap dengan rasa khawatir dan takut sedang satpam tempat itu hanya berdiri membeku. Alisya merasa kesal karena ditempat umum seperti ini para pengawalnya tidak akan mungkin menghampiri Alisya terlebih karena banyaknya teman-teman Alisya di sekelilingnya.

"Siapa pemilik tempat ini??? kenapa mereka membiarkan orang-orang brengsek seperti mereka masuk ke tempat ini?" Alisya semakin tak bisa menahan amarahnya.

"hahahahahaha,,, memangnya apa yang bisa kau lakukan jika bertemu dengan pemiliknya hah???" Ucapnya memegang erat tangan Adora yang terus berusaha melepaskan diri.

"Lepaskan dia!!!" Beni berontak memukul keras wajah Ikbal dengan keras yang kemudian Beni di ringkuk oleh anggota pria tersebut.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter