31 Lelaki Misterius

"Ayo pulang sekarang," ucap Breckson. Gadis itu mengangguk pelan. Mereka berdua mengabaikan apa yang ada di sekitarnya. Hingga keduanya menyadari bahwa rumah yang ada di sebelah mereka sangatlah sepi. Tak ada satu pun orang di sana. Freislor dan Breckson hampir menyebutnya seperti kuburan. Keduanya saling gelagapan, tapi tak ada satu pun yang mau menunjukkannya secara terang-terangan.

"Heum, ke mana perginya semua orang?" batin Freislor. Gadis itu meneliti hal-hal di sekitarnya. Kedua tangannya ia regangkan ke samping. Kini, muncul sebuah medan elektromagnetik yang mampu mendeteksi segala hal. Dilihatnya beberapa serabut putih berkeliaran di angkasa. Serabu-serabut itu persis seperti sebuah benang putih panjang yang menari-nari di angkasa.

"Advesa di pagi siang hari? Pertanda apa itu? Apa akan ada bencana besar?" batin gadis itu. Freislor sesekali memandangi orang yang berada jauh dari keduanya. Namun, hal itu sama sekali tak membantu dirinya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter