1 Bella

Pagi ini seorang gadis manis mengeliat dalam tidurnya, bunyi alarm jam membangunkan gadis itu dari mimpinya.

Gadis manis bernama Bella itu bergegas bangun dan membersihkan diri di kamar mandi.

Setelah semua aktifitasnya selesai dia pun segera ke dapur memasak makanan untuk sarapan bersama keluarganya, Bella tinggal bersama Ibu dan adiknya yang masih duduk di kelas 2 SMP.

Sang ibu semenjak suaminya meninggal sering sakit sakitan, oleh sebab itu Bella menjadi tulang punggung keluarga.

Bella bekerja di sebuah cafe di kota Jakarta, Bella sosok gadis yang ramah dan murah senyum itu yang membuat orang orang di sekitarnya merasa senang bila berada di dekatnya.

Bella menyelesaikan pekerjaan dan menata makanan di meja makan setelah itu dia pergi ke kamarnya untuk bersiap siap pergi ke cafe tempatnya bekerja.

Setelah siap Bella mengetuk pintu adiknya dan membangunkan Silva adik semata wayang Bella.

"Dik bangun ini sudah siang apa kamu tidak berangkat sekolah?" ucap Bella sambil mengetuk pintu.

Tidak beberapa lama pintu terbuka dan keluarlah Silva sambil menatap kakaknya.

"Iya Kak Silva bangun, maaf Silva telat bangunnya semalam lembur belajar," ucap Silva.

"Ya sudah tidak apa-apa lain kali jangan di ulangi ayo cepat mandi dan kita sarapan bersama," ucap Bella sambil tersenyum.

Silva pun mengangguk dan membalas senyuman kakaknya.

Sementara Silva mandi Bella pun pergi ke kamar ibunya untuk melihat kondisi sang ibu yang masih sakit.

"Bu ... apa ibu sudah bangun?" ucap Bella sambil menghampiri tempat tidur ibunya.

"Iya Nak Ibu sudah bangun," ucap Safitri ibu Bella.

"Sarapan dulu ya Bu, biar Bella suapi," ucap Bella sambil membantu ibunya pada posisi setengah duduk.

"Terima kasih Nak ... maafkan ibu yang menjadi bebanmu ini," ucap Safitri lemah.

"Jangan begitu Bu ... Ibu adalah malaikat tak bersayap milik Bella dan Silva, maka sudah kewajiban kami merawat Ibu," ucap Bella sambil tersenyum.

Senyum Bella menular pada Safitri, dia mengelus puncak rambut anaknya penuh kasih, sementara Bella menyuapinya.

avataravatar