Bab 1

Aku memperhatikan tubuhku di cermin dari atas ke bawah dengan teliti.

"Kucel dari mana nya sih, gue item ma dari jabang bukan karna gue gabisa dandan lah dan sebagainya," aku menggerutu pada diriku sendiri

"Emang dasar matanya dipakein kaca mata kuda makanya pada butek."

Emh kalo di lihat - lihat sih aku nggak cantik. Emang, contoh aja ya kulit ku coklat dan ya panggilan ku dari jabang sampe segede ini itu malika. Mungkin juga nggak ada yang mau sama aku. Tau ga sih malika kedele item itu loh, et tapi kok setelah aku pikir - pikir malika itu kan kedele item tapi katanya tuh kedele item pilihan. Wew jadi aku pilihan dong.

Aku meneliti sekali lagi. Oh ya, kalo dilihat - lihat. Aku cocok juga kalo punya pacar most wanted di SMA ntar.

"Bwahahaha...." tawa durjana ala 70k3r.

"Mbak Jasmine!!" teriak Mbok Yum, yep dia adalah orang yang membantu mengurus rumah yang sekarang aku tinggali ini

'Dah dah buyar imajinasi'

"Iya mbok."

Oh iya namaku adalah Jasmine. Singkat tidak ada kepanjangannya. Seenggaknya aku punya nama yang memiliki arti besar. Mau tau?

J A S M I N E. Bila ada seorang pangeran datang dan memanggil namaku dengan penuh penekanan di 4 huruf terakhir namaku, maka bisa dipastikan kalo aku adalah hak paten nya. Gini ya contoh.

/ada pangeran dateng gitu

"Jas M I N E " teriaknya dari jauh.

Dapat kita simpulkan artinya yakan.

Tau kan ya artinya MINE itu apa, iya artinya tuh MILIK KU..... Iya kan?

"BWAHAHAHA....." Tawa durjana ala 70k3r

"MBAK JASMINE!"

'Buyar buyar'

"Iya mbok bentar."

Aku melangkahkan kaki menuju lantai satu, melewati tangga cinta.

PLAKK

Tangga cinta mbah mu peyang.

Sampai di bawah, aku melihat paman dan bibu yang sedang berbincang - bincang. Dua makhluk ciptaan ini adalah makhluk yang sangat Je sayang. Mereka adalah orang tua yang sudah membesarkan aku dari orok sampe segede kingkong. Eh nggak ya, aku nggak segede kingkong.

Walaupun mereka bukan orang tua kandungku, tetapi mereka lah yang telah membesarkan ku dan menyayangiku seperti anak mereka sendiri.

"Malam paman, bibi."

"Malam sayang."

"Paman bibi lagi ngapain nih?" tanyaku

"Main basket nak." jawab paman asal yang diikuti dengan kekehan bibi sementara aku hanya mengerucutkan bibirku.

"Bunga mana ya?"

"Biasa lagi main sama temennya, jalan - jalan gitu. Udah dibilang kalo pulang jangan lewat jam 8 ini malah setengah sepuluh belum pulang juga." jawab bibi panjang lebar.

"Ya gapapa lah bi, itung - itung kan buat melepas bosan gitu." jawabku sambil menunjukkan deretan gigi - gigi putih ku.

"Kamu aja di rumah nggak bosan, kok dia keluyuran terus alesannya buat ngelepas bosan, hadeuh." bibi menepuk jidatnya.

"Udah malem, tidur gih."

"Yaela paman, kan Jasmine baru aja dateng masa suruh balik lagi ke merauke." ya sebenarnya nggak tinggi juga sih tangga nya tetapi kan masa harus bolak - balik.

"Yaudah di sini aja dulu min."

"Iya dong, kan Jasmine mau ngehabisin waktu sama Paman sama Bibi di sini hehe sampe tidur."

"Kamu mau tidur di sini sampe pagi min?"

"Yap yap." jawabku dengan semangat.

Bibi mengatur posisi ku tiduran, dan mengelus - elus manja puncak kepalaku.

~1 detik

~2 detik

~5 detik

Pandanganku mulai meredup dan semakin gelap. Hingga terjun ke mimpi.

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

NEXT NEXT BACA YA