webnovel

Jangan Pernah Berharap Lagi !

Tanpa kusadari kata-kata yang telah dia ucapkan kepadaku , sepertinya telah membuat diriku ingin menjadi seorang pembunuh saat ini !! yaa.... tentu saja !! karena rasanya aku ingin membunuh Antonius agar dia tidak dapat lagi mengganggu kehidupanku .

" Ha ha ha ha ha ... Apakah kamu sudah terlalu lama tidak bercanda Antonius ? hingga kamu membuat gurauan seperti ini kepadaku ! Antonius .... apakah kamu Sudah lupa ?! kamu sudah menandatangani semua kesepakatan kita ! jangan sampai kamu lupa karena didalam perjanjian itu jika salah satu diantara kita mengingkarinya , maka hukuman baginya tidak hanya kurungan dalam penjara tetapi juga perjanjian itu bisa membuat dirimu menjadi Gelandangan di pinggir jalan !!"

Aku membalas perkataannya dengan suara yang menggebu gebu dan penuh dengan amarah , karena aku sangat membencinya , Aku mengetahui sifat Antonius dengan jelas , apa yang diinginkan oleh nya maka .... semua itu harus menjadi didalam genggaman nya .

" Vivian , aku dan Andrea saat ini sudah resmi bercerai dan kini aku telah mendapatkan separuh hartanya ! semua harta itu akan ku jadikan untuk modal kehidupan kita berdua dan kamu pun kini tidak bisa melarang ku atau mengusirku, Apakah kamu lupa Vivian ? bahwa semalam aku telah menitipkan benih ku di dalam perut mu ?!"

Antonius berkata dengan penuh harapan.

Sepertinya Mataku mulai terasa gelap , kupingku berdengung kencang membuat diriku seperti tidak mendengar apa apa , dan tubuhku pun terduduk lemas kembali di bangku , Aku benar-benar tidak percaya dengan kalimat terakhir yang Antonius ucapkan kepadaku , Apakah itu benar ? atau memang dia hanya ingin membohongi diriku saja ?

" Aaaaaahhkkk !!! kamu Bohong !! dasar Pembohong !!"

Dengan kekuatan yang aku miliki saat ini , Aku berteriak kepada Antonius , aku berdiri dari dudukku dan menghampiri dirinya , tangan ini pun mulai memukul mukul dirinya , karena aku benar benar tidak percaya dan aku tidak bisa mengingat kembali tentang masalah semalam , karena keadaan ku yang tidak bisa terkontrol lagi ..... jika hal itu benar-benar terjadi maka orang yang patut disalahkan pertama kali adalah diriku sendiri , namun jika hal itu benar-benar terjadi , Mengapa dia mengambil kesempatan kepada diriku ? disaat aku sendiri tidak mengetahui di mana jiwa sadar ku berada .

"Aaaaaaaa..... aaaaaaaaaaaaa !!!!" aku terus memukul mukul tubuhnya dengan berteriak , meluapkan apa yang ada didalam hatiku.

Antonius menyambut pukulan pukulan yang sama sekali tidak mempunyai kekuatan ini , Antonius berusaha memelukku dan dia menggenggam tangan ku dengan erat . Ingin rasa nya aku menepis tangan nya dan melepaskan pelukan nya dengan mendorong tubuhnya hingga terjatuh , tapi aku seperti tidak mempunyai kekuatan untuk melakukannya , entah apa sebabnya ? apakah karena darah ku yang masih bercampur dengan minuman atau jiwa ku yang sebenarnya tidak bisa memberontak untuk menolak dirinya dari hidupku .

Antonius memelukku dengan erat yang akhirnya membuat diriku pun terjatuh didalam pelukannya lalu aku menangis sepuasnya di dadanya , aku menangis meluapkan rasa emosi ku yang telah bertahun-tahun ku pendam didalam kebencian ku kepadanya karena dia lebih memilih Andrea daripada diriku , Walaupun dia Memberikanku seribu kali alasan tetapi aku tetap tidak bisa menerima nya dan Kini dia berusaha kembali dihadapan ku dan mencoba untuk mengganggu kehidupanku .

Lama sudah aku menangis di dalam pelukannya dan hingga akhirnya aku mempunyai kekuatan untuk berbicara kepadanya , tidak ada lagi emosi yang untuk berhadapan dengannya karena emosi itu akan menjadi sia-sia belaka maka aku mencoba berkata kepadanya dengan penuh keyakinan dan kenyataan yang ada ....

" Antonius .…..Kamu tidak akan bisa kembali kepada diriku yang dulu , karena aku kini bukanlah yang dulu lagi . Aku telah menandatangani kontrak dengan banyak para lelaki hidung belang sebagai teman kencan atau sebagai pemuas nafsu mereka, oleh sebab itu aku berharap kamu segera pergi dari rumah ku ini dan kamu harus melupakan diriku untuk selama lamanya." dengan tubuh yang sedikit bergetar aku mencoba berkata kepada dirinya.

Antonius menatap ku tajam dan dia diam seribu bahasa setelah dia mendengar kata-kata ku , dengan mata yang masih menatap diriku tangan nya mencoba memegang kedua pundak ku dengan sangat erat sekali , dalam sorot matanya aku melihat seakan akan dia bertanya kepadaku , Apakah benar aku bisa melakukan hal itu ? Apakah benar aku bisa melupakan dirinya ? karena dia tahu aku sangat mencintainya ....

" Vivian dengarkanlah aku !! aku tidak pernah perduli , walaupun 1000 lelaki telah mencoba tubuh mu Dan menodai Dirimu , aku tetap akan selalu mencintaimu dan rasa cintaku ini kepadamu tidak melihat dari tubuhmu , wajahmu atau apapun yang ada di dirimu tetapi aku mencintaimu seperti kamu mencintaiku ."

Dalam pelukan Antonius , aku tidak bisa berkata apa apa , aku merasa saat ini jiwaku sudah menjadi gila dan aku merasa tidak bisa mengontrol diriku karena banyaknya minumannya telah ku minum semalam .

"Ha ha ha ha... !! Antonius.... Antonius... kamu itu terlalu naif !?! aku ini tidak mencintai dirimu lagi !! jadi untuk apa kamu masih mengharapkan kan kuu... !!"

Aku berkata dengan mendorong tubuh Antonius, karena aku tidak mau jiwa ku mulai melemah karena memang masih tersisa cinta ku kepada dirinya.

Rasa lapar ku di pagi hari ini benar-benar telah berganti menjadi rasa benci dan amarah yang begitu besar kepada laki laki yang bernama Antonius ini , karena dia menggampangkan sebuah arti kata cinta bagi kehidupannya . Aku bukan tidak mengerti cinta tapi aku telah menjauhi kata cinta dan segala kisah tentang cinta ! karena cinta itu telah mati bersama dengan kenangan laki-laki yang ada di hadapanku ini . Aku tidak pernah menyangka bahwa dia akan kembali dan meminta cinta dari ku lagi dengan begitu mudahnya , Setelah dia membuatku hampir gila dan masuk kedalam Rumah Sakit Jiwa ! terlalu sakit untuk mengulas Kisah hancur nya diri ku ini, 2 tahun sudah aku berusaha menyimpan dendam ku dengan menyembuhkan luka didalam diriku sendiri , tanpa sanak saudara , tanpa sahabat dan tanpa orang-orang yang mengenal siapa diriku , hingga aku berubah menjadi Vivian yang baru . Namun.... kini.... Dia dengan gampangnya berkata , bahwa dia telah bercerai dengan Andrea dan akan kembali meminta cinta dariku ? Ooh... tidak ...! sedikitpun aku Tidak akan mudah untuk memberikan cintaku kepadanya ! Sekalipun aku telah mati , aku tidak akan membiarkan cinta itu dapat dimiliki oleh dirinya kembali .

========== >>>>>

Para readers ku tersayang aku mohon kepada kalian semua yang menyukai isi cerita ini , tolong bantu saya dengan Vote nya dan juga reviews nya yaa..

agar novel ku bisa naik dan bertahan di dalam peringkatnya dan juga bisa membuat ku semakin semangat untuk menulis cerita nya lagi ....

terima kasih , sekali lagi saya ucapkan

untuk kalian semua Terima kasih atas semuanya salam hormat dari Saya ,

Chandrawati .

NB :

( Instagram : @Divanandadewi )

( FB : @chandrawati2019 )

Next chapter