webnovel

Rachel Memutuskan Pilihannya

"Hahaha. Baik kalau gituh. Ke mana aja deh. Kita refreshing." Irwan tersenyum-senyum.

Dan Hana pun jadinya ikut-ikutan. Tersenyum.

***

Shaka diam beberapa menit. Rachel pun sama. Dia diam karena tidak enak pada Shaka.

Hati Shaka perih setelah mendengar kenyataan yang barusan Rachel utarakan.

Dan setelah dirasa cukup saling diam. Shaka pun mulai memaksakan diri untuk tersenyum.

Shaka memang haruslah tetap bersikap baik-baik saja.

Walaupun harapannya untuk bersama dengan Rachel pupus sudah.

Shaka memang menyadari kalau dirinya sudah salah menaruh hati pada Rachel yang sudah terikat dengan lelaki lain yang lebih dianggap sah oleh keluarganya.

Shaka mengangguk-angguk. Bibirnya masih mengatup dan berusaha untuk tersenyum.

"Tak apa, Hel. Kamu gak perlu merasa bersalah gituh. Aku ngerti," ucap Shaka.

Shaka masih menahan air matanya yang terus memaksa ingin keluar.

Dia sanggup menahannya.

"Tapi, Ka. Aku bener-bener –" Rachel berusaha kembali menjelaskan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com