webnovel

Mengobrol di Balkon, Angga Saja Kencan

Kedua mata milik Arsya menjuling ke atas. Tampak sedang berpikir. Tapi dalam konteks candaan saja.

Arsya sangat senang menggoda Intan.

"Atas semua perlakuan kamu selama ini ke aku. Terima kasih karena kamu juga mau menerima aku, Intan." Jari-jemari Arsya menggelitik punggung tangan Intan. Arsya tersenyum.

Dan Intan juga tersenyum karenanya. Intan merasa geli ulah jari-jemari Arsya tersebut.

Tapi Intan tidak merasa risih karenanya.

Intan menganggap ini sebagai sebuah kencan yang memang harus dinikmati.

***

Tengah malam, Hendrawan mendatangi kamar Intan. Bukan untuk berniat macam-macam.

Tapi Hendrawan ingin membahas soal kasus Sarah.

Intan keluar, dan mengobrol bersama Hendrawan di depan kamarnya.

Mereka saling berbisik agar tidak ada yang tahu soal apa yang mereka perbincangkan saat ini.

"Aku sama sekali tidak dikabari oleh Mbak Sarah. Dan maaf, Pak. Aku juga tidak bisa membantu jika Pak Hendrawan tetap ingin rujuk kembali dengan Mbak Sarah," kata Intan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com