webnovel

Litta Mengira Arsya Menyukai Hana

"Pak Arsya ada apa?" tanya Kusno, "teh Intan? Teh Intan ngapain malem-malem begini di luar?" Kusno heran.

'Intan?' Arsya merasa ada yang aneh dari namanya. Dia terus memandangi Intan.

'Arsya? Jadi namanya Arsya ya,' gumam Intan dalam hati.

Intan menundukkan kepalanya. "Maaf, tadi saya habis di toilet." Intan masih sangat bingung akan kehadiran Arsya saat ini. Kenapa? Dan Arsya siapa?

Dilihat dari tangan, wajah dan kaki Intan yang basah. Kusno pun mulai mengerti mengapa Intan ada di luar.

"Teh Intan pasti mau salat tahajud ya? Makanya wudhu," tebak Kusno.

Intan hanya tersenyum. Dia tidak mau sombong soal ibadahnya.

"Kenapa kamu ada di sini?" tanya Arsya. Dia perlu kejelasan.

Kusno dan temannya pun gugup. Tapi mereka berani berkata sebenarnya karena sudah mendapat persetujuan dari pak Yaya yang bertanggung jawab di bagian gedung ini.

"Anu, pak Arsya. Intan ini ngisi mess belakang. Dia juga bekerja di sini jadi cleaning service." Kusno menjelaskan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com