webnovel

Arsya Pergi dengan Pikiran yang Kacau

Irwan dan Arsya saling melihat satu sama lain.

Meski mulut Arsya terasa kelu untuk berucap, dia tetap memaksakan diri. Tidak tahu pasti dugaannya benar atau salah, Arsya berharap Irwan bisa membantunya.

"Ibu gue namanya juga Sarah, Wan." Arsya menatap ke arah lain. Dia merasa tak berani menatap reaksi Irwan saat ini.

Irwan syok bukan main. Irwan mulai bisa paham apa yang dipikirkan Arsya saat ini.

"Lo merasa dia itu adalah Ibu lo? Dari saat bertemu waktu itu?" Irwan penasaran awal dari mengapa Arsya meyakini kalau Sarah itu adalah ibunya.

"Awalnya gue merasa aneh sama senyumannya dia. Gue kayak pernah lihat. Terus, gue berusaha cari bukti pastinya di laptop. Gue kan pernah bilang ke lo kalau gue udah gak nyimpen lagi foto-foto Ibu gue. Semuanya udah gue hapus. Dan saat gue cari-cari di laptop, emang udah gak ada."

Kesedihan yang tadinya terasa pun mulai menjadi humor seketika. Bagi Irwan, Arsya lucu sekali.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com