1 Berubah

Hari ini adalah hari kelulusanku yang sudah aku tunggu-tunggu dari lama, "Wisuda SMA Desember". Aku sudah mempersiapkan apa yg aku pakai, gimana nanti gaya rambutku, semua sudah ku persiapkan.

Aku memakai baju kebaya putih (dresscode dari sekolah harus putih), jadi pake kebaya yg mirip kebaya akad nikah hihi. Untuk model rambutnya, aku tidak mau di sanggul, karna menurutku itu terlalu jadul. Aku meniru gaya rambut selebgram Nanda Arsyinta yang tinggal dibagi dua rambutnya, ke kanan dan ke kiri. Masing-masing bagian di kepang. Selesai dikepang, kepangan itu ditarik ke atas jadi seperti bando gitu. Lucu banget menurutku dan simple, apalagi rambutku sedang berwarna kuning agak oren. Model rambutku bener-bener beda dari teman-temanku, dan aku merasa bangga banget. Dengan gaya sok cantikku aku berjalan menuju tempat duduk yang sudah di arahkan oleh panitia. Ada namaku disitu, "Byanca Primasari". Setelah duduk aku melihat teman-teman, banyak yg make up tapi aneh-aneh gitu make up nya kayak jadi terima tamu di pernikahan. Bentuk rambutnya pun jadul-jadul gitu. Bukan merasa cantik yaa, tapi emang hari ini aku cantik banget, apalagi dimake up in sama profesional MUA (Make Up Artist). Jadi cantik banget aku, semua panggling karena aku penampilanku yg simple dan makeupnya cocok.

Tiba-tiba ada temenku yang nyeletuk " Cantik banget by, tapi sayang hitam". Agak sakit hati denger perkataannya, apalagi yang ngomong laki-laki. Apa aku seburuk inikah? Meskipun sudah pakai make up kenapa masih ada aja yg bilang aku hitam, KENAPA GAK LANGSUNG DEKIL AJA SEKALIAN? Eh maaf jadi emosi. Tapi aku harus tahan, bales aja dengan senyuman.

Selesai acara aku bergegas untuk pulang, tidak foto-foto karena aku agak minder. Di jalan aku benar-benar memikirkan perkataan temanku tadi. Apa aku harus berubah ya? Tapi aku takut, karna ada temenku yang memakai krim krim malam begitu kalo kenak panas langsung mukanya mirip kepiting rebus, alias merah banget. Aku kan gakmau terlihat seperti itu. Masak udah hitam, merah lagii, perpaduan warna yang gothic sekali ya nanti mukaku. Membayangkan saja aku sudah takut dengan diriku sendiri.

--||--

Aku mulai daftar-daftar ke perguruan tinggi negeri.

Karena perguruan tinggi negeri adalah perguruan tinggi yang sangat di idam-idamkan banyak orang, tentunya di idamkan oleh orang tuaku. Aku berusaha se maksimal mungkin untuk bisa keterima ke perguruan tinggi negeri itu. Semua tes telah aku coba satu persatu-satu. Nyatanya semua tidak ada yang lolos, aku mulai putus asa setelah melihat pengumuman tes terakhirku.

--||--

Beberapa hari setelah kelulusan, aku putus dengan pacarku. Dengan sangat perih dan sakit hati, karena aku putus hanya gara-gara dia selingkuh dengan sahabatku sendiri. Nyesel banget pernah ngenalin dia ke sahabatku sendiri. Tapi mungkin karena ini, aku jadi tau bahwa dia tidak pantas menjadi pendampingku, dan sahabatku? Cukup tau aja, tetapi aku tidak menanamkan dendam didalamnya. Hanya saja aku malas berteman dekat lagi seperti biasa. Aku takut dan sudah tidak percaya lagi dengan sahabatku itu. Waktu melihat mereka berselingkuh, aku menangis disebuah halte yang tidak tau mau kemana, yang jelas aku hanya terduduk diam melihat sekeliling halte. Dan pandanganku tiba-tiba terfokus pada selebaran, selebaran tersebut bertuliskan jika ditempat tersebut akan mendapatkan pencerahan. "Semoga semuanya lekas membaik".

--||--

Untuk menjadi mahasiswa baru tentunya aku harus berpenampilan baru yaa, apalagi ketemu orang-orang baru. Aku mulai merawat diriku, selama 3 bulan sebelum masuk ajaran baru. Bener-bener aku berubah, yang dulu hitam jadi agak mendingan, dan mukaku jadi bersinar dong, padahal aku cuma memakai krim herbal yang harganya sangatlah bersahabat untuk dompet aku yang selalu menangis.

--||--

Akhirnyaaaaa, aku berubah menjadi power rangerssssss, eh enggak sih, jadi apa yang ku inginkaaannn~

avataravatar