webnovel

23

*sisi saat ini sedang berada di kamar mandi dan menangis,

apa mungkin jika rubi tak pergi ke toko perhiasan bersama lexa dia tak akan memberi sisi kado semua pikiran buruk berputar putar dalam otak sisi.

saat sisi akan naik ke ranjang tanpa sengaja rubi melihat mata sisi yang bengkak

"mata kamu kenapa bengkak,

kamu habis menangis,apa luka mu ada yang sakit lagi" cemas rubi sambil kedua tangannya menangkup pipi sisi dia mencari bagian mana yang sakit,

sisi berfikir andai perhatian rubi bukan karena rasa kasihan pasti indah sekali,

"si... sisi kok palah bengong"tanya rubi yang melihat sisi palah bengong

"engga papah kak,kelilipan tadi"elak sisi sambil menepis tangan rubi karna sisi tak mau terbawa perasaan.

"baik lah sekarang tidur udah malam"perintah rubi sambil mematikan lampu meja.

**

pagi harinya saat rubi terbangun dia merasakan ada yang berat di lengannya dia membuka mata perlahan dan melihat sisi ada di pelukanya,

rubi memandangi wajah sisi yang semakin cantik ketika tertidur,

dan sekarang fokus pandangan rubi ke bibir seksi milik sisi tanpa sadar rubi yang tergoda mengecup singkat bibir sisi

"manis"gumam rubi setelah mencium bibir sisi dan sekarang tangan rubi yang tidak bisa diam dia membelai wajah sisi,

sisi yang merasa terganggu dengan pergerakan di wajahnya mulai membuka perlahan matanya dan betapa terkejutnya sisi saat dia bangun wajahnya terlalu dekat dengan rubi dan dia ada di dalam pelukan rubi,

sejenak sisi melihat wajah rubi namun sisi segera beranjak dari tidurnya dan ke kamar mandi.

saat mereka sedang sarapan sisi memberi tahu rubi dia yang akan pergi ke kampus

"kak hari ini aku ke kampus"

"kan masih sakit"

"tapi bentar lagi uts"

"hmm baiklah"kata rubi sambil berdiri karna sudah selesai makan.

"aku tak bisa mengantar mu,pulangnya saja aku jemput"tawar rubi,

sisi yang mengingatkan kejadian terakhir kali rubi menjemput sambil membawa lexa langsung membuat sisi menolaknya

"gak usah abis kuliah aku mau beli buku"

rubi yang mendengar penolakan sisi hanya berlalu tanpa menjawab.

***

sepulang kuliah sisi,ririn,ana dan ria berada di toko buku mereka mencari buku untuk mata kuliahnya,

mereka berpecar mencari bukunya masing-masing karna mereka tak satu jurusan dengan sisi.

sisi yang sedang asik melihat dan memilih buku tiba-tiba Rio datang menghampirinya

"hay prisilia"sapa Rio sambil tersenyum

"oh Rio..kau sedang cari buku juga"tangan sisi

"tidak aku mencari mu"

"mencari ku"tanya sisi yang bingung

"iyaa mencari mu,

selamat ulangtahun"kata Rio sambil memberikan sebuah kotak kecil

"untuk ku,ta..tapi aku gak bisa me...."

sisi belum menyelesaikan ucapannya tapi Rio sudah memotong perkataannya

"terima lah setidaknya jika kau ingin membuangnya jangan di depan ku oke"kata Rio sambil pergi meninggalkan tempat itu,

saat Rio pergi teman sisi yang berkumpul dan mendengarkan dari balik rak buku membuat keheboan

"ciee dapet hadiah"kata ririn

"iya biar pun udah bersuami tetep aja ada fansnya"tambah ana

"jadi kita dapet makan gratis dong"rayu ria

"iya iya aku traktir deh"kata sisi ketawa bersama kawan kawanya.

tanpa sadar kejadian dan keheboan mereka menyita perhatian seseorang,

orang itu mengepalkan tangan dan megertakan giginya apa lagi dia melihat sisi memasukkan hadiah yang Rio kasih ke dalam tasnya.