webnovel

13

**hari sudah pagi sisi melihat jam masih pagi setelah mandi dia turun ke bawa melihat pembantu yang sedang memasak menghampiri

"bi masak apa"tanya sisi

"ini non masak nasi goreng"

"aku aja yang masak"

"jangan non nanti di marah den rubi sama nyonya"tolak bibi

"engga papah,bibi kerjain yang lain aja sana"

"yah sudah"

akhirnya sisi yang masak dan bibi mengerjakan tugas lainnya,

selesai masak sisi menyajikan di meja makan saat sedang sibuk papa doni dan mama maya datang

"ya allah rajinnya anak mama"sambil senyum

"cuma masak nasi goreng ini ma"jawab sisi,saat mama akan bertanya lagi betapa terkejutnya mama melihat dahi sisi yang luka

"sayang itu dahi kamu kenapa apa???"histeris mama,

"em..em tadi pas mandi nabrak pintu ma"bohong sisi,

"kenapa engga hati hati sih kamu"khawatir mama maya

"iya ma,maaf bikin khawatir mama"

"rubi mana??dia tau kamu luka?"tanya mama

"e..engga ma,ini luka tadi pagi kak rubi belom bangun"

"ya sudah lain kali hatihati ya"kata papa

"iya pa"

saat semua sudah siap untuk sarapan rubi datang ke meja makan,

"rubi kamu tau dahi sisi terluka"tanya papa

"engga"jawab rubi

"kamu harusnya lebih perhatian dong sama sisi,kan dia udah jadi istri kamu"imbuh mama

"iya mah"jawab dingin rubi,

sisi hanya menunduk mendengar mereka berbicara dan tak berani memandang rubi karna masih takut,

"ayo sarapan dulu"titah papa doni

"sisi ambilin rubi makanya dong"suruh mama maya

"i..iya ma"jawab sisi,

saat sisi akan mengambilkan makan di piring rubi

"engga usah ma,rubi bisa sendiri"tolak rubi

"engga papah biar makin mesra"goda mama maya sambil senyum,akhirnya rubi pasrah di ambilkan makan sisi,

selesai makan papa doni dan rubi bergegas ke kantor.

**sisi di dalam kamar memandang taman belakang melalui jendela dia berfikir kenapa terasa sakit ketika rubi menyakiti sisi padahal dia sudah menekan rasa cintanya pada rubi agar tak semakin dalam,dia masih saja menyembunyikan rasa cintanya pada rubi agar rubi tak semakin membencinya,

saat sisi mengingat kejadian semalam dia menangis lagi betapa menyakitkan perlakuan rubi pada sisi.