1 Bab 1. Perkenalan

[Ruang Laboratorium]

"Dave.. Apa kau percaya jika manusia biasa bisa menjelajah ke berbagai waktu?" tanya steven

"tidak.. Aku tidak percaya, manusia tidak bakal mungkin bisa menjelajahi waktu, sedangkan alien yang dapat menembus ruang dan waktu saja sudah berada diluar logika manusia." ucap david

"tapi jika salah satu diantara kita bisa melakukan itu apa kau akan percaya?" tanya steven

"mungkin saja, steve. Tapi apa kau sedang bercanda, bagaimana kita bisa melakukan penjelajahan waktu, sedangkan alat untuk menembus ruang dan waktu saja kita tidak punya." balas david

"apa aku pernah berkata jika kita tidak memilikinya?" tanya steven

"tidak... Apa jangan-jangan kau..memiliki benda seperti yang ada di pikiranku ini?" ucap david

"hmm.." balas steven sembari menganggukkan kepalanya

"aku akan menunjukkan benda itu padamu, setelah kita pulang dari sini." lanjutnya

Steven adalah penggemar berat hal-hal mengenai sci-fi baik itu buku maupun film bahkan rumahnya pun di desain layaknya rumah-rumah yang berada di film yang pernah dia tonton.

Aku dave, sebagai sahabatnya hanya bisa memaklumi kegemarannya terhadap penjelajahan waktu dan selalu menasihatinya bahwa hal yang berada diluar nalar manusia itu tidak pernah ada.

Namun steve selalu mencoba membuktikannya kepadaku bahwa penjelajahan waktu itu benar adanya. Dan dia menjadi seorang peneliti agar dapat mendalami hal-hal seperti itu. Sedangkan aku untuk menemukan hal yang belum pernah ada didunia ini tapi sesuai dengan logika manusia. Penelitian itu kami lakukan di perusahaan kami sendiri yang bernama GR crop. (Galaxy Roamer).

Terkadang Aku mencoba menghentikannya untuk mengoleksi buku-buku serta film-film yang berbau sci-fi namun hal itu yang selalu membuat kami bertengkar.

"dave, pekerjaanku telah selesai, bagaimana denganmu?" ucap steven

"masih banyak lagi, tapi aku akan melanjutkannya besok saja. Ayo kita pergi." ucap david

"baiklah." balas steven

{Rumah Steven}

"aku akan menunjukkan benda itu padamu, tunggu sebentar." ucap steven sembari pergi meninggalkan david di ruang tamu dan setelah 7 menit berlalu steven datang dengan membawa benda tersebut di tangannya

"itukah benda yang kau maksud, steve?" ucap david

"iya.." balas steven

"gelang ini jika di pakai oleh seseorang akan memancarkan cahaya biru dan kemudian jika kita menyebutkan tahun, bulan dan tanggal yang ingin kita datangi atau tempat yang ingin kita datangi maka gelang ini akan membawa kita kesana." lanjut steven

"apa kau pernah mencobanya?" tanya david

"tidak.. Tidak pernah." balas steven

"lalu mengapa kau bisa tau tentang hal itu?" ucap david

"orang yang pernah menggunakannya yang berkata seperti itu padaku." ucap steven

"lalu kau mempercayainya?" ucap david

"tentu.. Karna hal itu berkaitan dengan penjelajahan waktu." ucap steven

"astaga.. Steve." ucap david sembari menepuk dahinya

"Hehehe.." dan steven hanya membalasnya dengan cengengesan

"dimana kau menemukan benda itu?" tanya david

"didekat terowongan wilhelmina, saat itu aku sedang melakukan penelitian. Namun tiba-tiba ada orang yang datang menghampiriku dan memberikanku gelang ini. Sembari berkata apa yang kubilang tadi." ucap steven

"lalu apa kau tak bertanya apa alasannya memberikanmu gelang itu?" ucap david

"tentu saja, aku bertanya. Mengapa anda memberikannya kepada saya? Bukankah benda seperti ini langka dan sangat sulit untuk didapat? Kemudian dia menjawab, aku tak membutuhkan gelang ini lagi, ambillah dan pakailah." ucap steven

"dan kau langsung mengambilnya?" ucap david

"tentu tidak, dave. Aku masih punya sopan santun kali." ucap steven

"tapi bukankah jika berkaitan dengan penjelajahan waktu kau antusias sekali." ucap david

"beda halnya dengan benda ini, benda ini masih memiliki pemilik." ucap steven

"ohh.." balas david

"ah.. Dia juga berkata jangan sampai gelang ini jatuh ketangan yang salah, maka dunia perjalanan waktu akan hancur." ucap steve

"bukankah dia sudah memberikannya ke orang yang salah?" ucap david sembari menahan tawa

"maksudmu aku..." ucap steve

"ya.. Bisa jadi.. Hahaha." ucap david dan steven membalasnya dengan tatapan sinis

"setelah aku menerima benda ini, pria tersebut tiba-tiba menghilang namun suaranya tetap terdengar dan dia berkata hanya orang yang dianggap pemilik oleh gelang ini yang dapat... Setelah itu suaranya ikut menghilang." ucap steve

"setelah aku mendengar perkataanmu dengan pemilik gelang ini. Aku merasa benda ini adalah benda palsu." ucap david

"aku yakin tidak, dave." ucap steven

"apa kau pernah meneliti benda ini?" ucap david

"pernah, namun hanya sekali." balas steven

"lalu apa hasilnya?" ucap david

"benda ini terbuat dari meteor dan campuran aluminium. Jika di pakai di pergelangan tangan maka batu meteor tersebut akan memancarkan sinar karena tubuh manusia memiliki listrik yang berasal dari atom." ucap steven

"kemudian bagaimana gelang ini dapat menembus ruang dan waktu?" tanya david

"mengenai hal itu aku belum mengetahuinya dengan pasti, dave. Yang jelas ada suatu hal dari benda ini yang hanya bisa dibuktikan dengan tindakan bukan dengan teori." ucap steven

"jadi, setelah melihat benda ini, apa kau percaya jika ada penjelajahan waktu?" tanya steven

"belum, steve. Bahkan aku semakin menganggap hal itu tak pernah ada dalam dunia manusia." ucap david

"tapi Hawking pernah berujar bahwa mungkin saja orang bisa melakoni perjalanan waktu, melompat-lompat ke beberapa masa dan membengkokkan ruang waktu, dave." ucap steven

"ayolah, steve. Itu hanya sebuah teori. Apa mereka pernah merasakan atau melakukan perjalanan waktu? Tidakkan. Itu hanya pendapat dari mereka saja, steve. Karena saat itu banyak masyarakat yang bertanya-tanya apa benar ada perjalanan waktu." ucap david

"meskipun hanya teori aku tetap akan mempercayainya, dave. Bukankah kau juga percaya pada temuan albert einstein tahun 1905 mengenai, E=mc²?" ucap steven

"mengenai hal itu kau benar." ucap david

"bagaimana jika kita mencoba benda ini saja." ucap steve

"kau yakin?" tanya david

"iya, yakin 100%. Baiklah aku akan memakaikannya di tanganmu." ucap steven

"pantas saja kau sangat yakin, sebab yang memakainya adalah aku.." ucap david

"hahaha... Sudah pakai saja dulu." ucap steven sembari memakaikan gelang itu di tangan kanan david

Setelah beberapa detik gelang itu dipakai di pergelangan tangan david. Sinar terang tiba-tiba memancar dari gelang dan menyilaukan pandangan dave dan juga steve.

Tak lama kemudian cahaya itu meredup dan..

"oh astaga.. Dimana aku saat ini?" ucap david

avataravatar
Next chapter