webnovel

It's Time To Say Goodbye

Semoga suka❤️

supermoon · Teen
Not enough ratings
4 Chs

5 Tahun Bersama

Sejak malam di bioskop itu ravi lebih sering menghubungiku entah itu chat ataupun telpon. Dari situ kami memutuskan untu berkencan. Oh ya skripsiku pun lancar sidangku pun tanpa hambatan dan aku lulus dengan nilai terbaik. Ravi pun begitu dia lulus dengan predikat terbaik di fakultas kedokteran. Ya ravi, david, aku dan bella satu angkatan tetapi berbeda iniversitas. David lulus sarjana psikologi dengan predikat terbaik.

Hari ini ravi mengajakku pergi seharian mulai dari minum bersama di cafe, dan berlarian bersama di pantai. Karena hari ini adalah anniversary kita yang ke 4.

"Aku ada sesuatu buat kamu" menatapku dengan senyuman manis khasnya.

"Apa??" Jawabku antusias.

"Tadaaaa" dia menyodorkan sebuket bunga yang indah dan wangi.

Aku sangat terharu dengan sikapnya yang bodoh dah konyol bisa berbuat romantis seperti ini. Dan dia juga memberitahu bahwa dia diterima di salah satu rumah sakit swasta terkenal.

****

Untuk merayakan anniversary ke 5 tahun ini aku mengajak ravi untuk menonton bioskop untuk mengenang awal mula kita bertemu. Aku mengambil handphone dan menelpon ravi.

"Aku tunggu kamu di bioskop jam 7 ya"

"Mungkin aku selesai tugas jam 5"

"Okay"

Aku menutup telpon dan berjala menuju lemari pakaian, seperti saat pertama bertemu aku akan memakai kaos putih dengan jeans dan sepatu kets tidak lupa sling bag kecil. Aku bersiap mandi dan mengenakan pakaian dan berdandan. Setelah beberapa saat menatap cermin aku keluar apartemen dan menuju mall.

Kakiku melangkah memasuki loby mall yang terlihat tidak terlalu banyak pasangan muda mudi, karena hari ini masih hari kerja hari jumat. Aku melangkah menuju lift dan menekan tombol. Denting lift berbunyi pintu terbuka kakiku melangkah memasuki bioskop dan duduk di sofa yang ada di beberapa spot didalam bioskop.

Beberapa saat aku menatap layar jadwal film lalu berdiri dan berjalan menuju tempat pembelian tiket, aku memesan 2 tiket. Lalu aku memesan 2 minuman kupikir sebentar lagi studio akan dibuka. Aku menatap jam tangan sudah pukul 7 tapi belum ada tanda kedatangan ravi. Aku membuka handphone dan mencoba menelpon ravi tetapi tidak ada jawaban. Sampai studio di buka dan film sudah mulai 30 menit ravi datang dengan tergesa-gesa.

"Kamu kemana aja? Film sudah mulai 30 menit" sambil mengernyitkan dahi.

"Aku minta maaf sayang" ravi mengambil minuman yang sudah mencair es batunya dan menyeruput dengan cepat.

Aku hanya terdiam kesal dan aku pandangi dia seketika aku melihat lengan bajunya yang kotor aku pikir mungkin dia sedang banyak pasien di rumah sakit. Haaa hatiku kasian melihat ravi yang begitu ceroboh dan terburu-buru.

"Ayo kita menikah" ucapku tanpa berpikir panjang aku melamar dia aku mengajak dia menikah satu yang aku pikirkan saat ini aku ingin mengurusnya, aku ingin menghiburnya.

"Apa???" Sekejap dia kebingungan.

"Ayo kita menikah kita hidup bersama!" Ucapku sekali lagi

Ravi hanya tersenyum dan memelukku. Menyatakan dia mau menikah denganku