webnovel

it's my life

Bola basket yang mengelinding mengenai kaki-nya yang lagi duduk santai dibawah pohon rindang, earphone yang terpasang serta novel yang dibaca merupakan definisi ketenangan yang dicari Sambil melapas earphone dan mengambil bola, ada sepasang sepatu dihadapannya serta uluran tangan tau siapa pemilik sepatu itu “Main sama yok dek dari pada duduk sendiri” ajaknya Sambil mengangkat pandangan lantas tersenyum”Yok” Meninggalkan barang-barangnya serta tulisan origami yang terselip dibuku novel, yang suatu saat akan dibaca oleh meraka yang bersangkutan. Ini ceritaku dimasa aku duduk di SMA bukan orang yang special, banyak kekurangan, seperti anak ayam yang baru menetas belum tahu akan dunia luar seperti itu lah aku, katakan lah aku ketinggalan zaman memang pada kenyataanya seperti itu

Sfrenttry_26 · Teen
Not enough ratings
22 Chs

[ It’s my life 19 ]

````

Akan ada masa dimana dalam keadaan sendiri dan sepi akan kalian pantengin grup chat membaca ulang isi chat itu dan kadang tertawa sendiri kalau ada salah satu nya yang dinistaiin

Tanpa kalian sadari kalian aka berusah cari topik bagaimana grup itu rame lagi seperti dulu

Walau hanya sebatas grup disitu kita bisa kumpul walau hanya sebatas chat tapi ada makna tersendiri buat beberapa orang yang merhagai setiap moment

Skip rumah marito

Ada yang duduk dimotor nunggu teman yang lain dijemput atau belanja dulu makanan ringan sama minuman atau buat strory ig untuk kenang-kenangan menyatakan pada masa itu deca kumpul buat hang out sekaligus foto studio

"yang lain mana kok lama"tany nani yang baru sampai dijemput tince

"tinggal riama lagi nik, kalau si nopi jajan dulu katanya"jelas seni sambil ngaca di kaca motor

"ahhh, firda kangen rasa nya"peluk nani melepas rindu dibalas firda yang kaget dengan nani

"emang urusan riama belum siap?"heran tince setelah memarkir motornya

"belum dia lagi siap kan berkas buat kuliah nya"lanjut vero

" yaudah tunggu aja bentar lagi sampai ini aku habis dichatnya"tunjuk marito hp nya pada tince

Balik ke nani dan firda dimana firda asik mengotak atik hp baru nani

"foro yok nik "ajak firda melihat kemulusan dari kameranya yang diangguki nani

Taukan anak gaul gaya nya kayak mana tapi buat nani sama firda pose nya yang konyol-konyol aja kata firda biar lebih anti maensteram

Beberapa menit berlalukedatang riama akhirnya datang juga dengan motor matic marah putih

"waahhhh..ini nih ratunya nya"

"eits ini kan salah satu member yang nari lets kill this love yayyayaya"

"kagum aku ma, kukira artis nyasar"

"idih gayanya lagi pas turun dari motor"

"ehh liat sepatunya jangan macam-macam kalian"

"red carpet woi red carpet"

Decak kagum sekalian celotehan dan sindiran dilayangkan buat riama gimana gak kagum, setau kami riama kalau bawa motor ke jalan raya dia takut, trus sepatu nya itu loh wah sepatu bot hitam dengan tumit 5 cm dipadukan baju sama jaket denim gimana gak kagum kitanya

Apalagi seni, marito sama novi makin menjadi kompak nya menjahili riama dengan sebutan" si eneng dah gede ya bun" ditambah lagi kata seni" inilah leder kita yang sesunguhnya"canda seni

Riama yang dah malu diledek sembuyi ke nani dan firda yang no coment malah asik foto sama bikin boomerang trus buat video riama yang dikatain tadi

"nik aku disini aja lah lebih aman dari pada disana" ujar riama disamping nani

"kita mah apa ya hanya sepatu sport sama pasus dan convers aja dah bangga ini bots pakai hak lagi tinggi nya gak tanggung-tangung"sindir vero bercanda sesekali matanya melirik dan membandingkan sepatu kami dengan riama

Kami yang dah peka dari awal mau nistain riama kompak memajukan sebelah kaki kami yang dibalut sepatu dan memadang sepatu riama

"dah lah we… kalian mah gitu"menutup sepatunya dengan tas

"dah dah skip lah kasihan anak gadis orang dah malu, ini pembagian yang naik motor sama mobil siapa aja?"novi menyudahi acara menistain riama

"aku sama seni, nopi sama firda, marito sama vero nani, riama sama intan naik mobil"tince membagi grup

"lah yang punya motor kan riama kok jadi dia yang naik mobil"heran nani harusnya kan vero

"tau lah nik anak sultan kan ga bisa kena panas sama debu"canda novi, dah lah kalau ditanya riama mau mengupaat pasti tapi dia tau itu hanya candaan jadi hanya disenyumin dengan muka merah menahaan malu

"padahal enak loh ma naik motor angina nya kerasa dari pada di mobil walaupun ada ac nya tapi rasanya tetap enak angina yang alami"tutur nani akan pemikirannya masalahnya dia lebih baik naik motor dari pada mobil karna dia akan mabuk kalau samapi ada wangi aneh di mobil ditambah pakai ac dah lah komplit penderitaan.

"kau ajalah nik yang naik motor aku mobil"tawar firda

"masalahnya aku tau gak punya motor dan novi maunya sama mu"tolak nani halus

"yaudah lah cepat masuk kita gak punya banyak waktu"suruh tince buru-buru mengejar waktu karna dia tau mereka foto itu lama belum lagi mau makan- makan pulang jam berapa mereka nanti

Untuk masalah biaya mobil mereka patungan 20k per orang buat pulang pergi jadi intinya disini mereka sama-sama patungan meringakan jadi gak ada yang masalah akan hal itu

Skip tempat foto

"kita nunggu didalam aja"

"foto yuk buat kenagan"

"kita gini aja nih pas foto, gak ada gitu ide lain"tanya tince

Kami hanya geleng kepala trus sibuk membenahi diri masing- masing

"kumpul duit kita beli balon warna hitam putih kayak mana"tanya tince diangguki kami sambil mengambil uang

"fir temani aku ayok"ajak tince sama firda"yang lain tetap disini jangan mencar"ingat tince sebelum pergi

Sementara yang lain sibuk main ig sambil buat video atau memperbaiki rambut sama menambah lipstick

Jika kalia pikir make up mereka menor itu salah hanya lipcream dipadukan sama liptin, mascara dan eyeliner hanya itu ditaambah taburan bedak bayi

"itu rambut si nani kasih dulu vitamin atau minyak kemiri bediri semua anak rambutnya"tunjuk seni meliahat rambut nani yang kuran rapi

Masalahnya mereka terbiasa dengan penampilan nani yang rapi dengan rambut dijalin tanpa anak rambut yang berdirii sekarang diluar dari jiwa kerapiannya selama sekolah

"si nani dah dikasih tau rambut dikasih minya biar rapi"ujar riama

"maklum ri lupa saking exited nya"kekeh nani

"tenang-tenang aku bawa minyak zitun"marito mengeluarkan botol itu dari tas nya

"tumben bawa"cibir intan masalahnya marito kalau masalah gini pelit orang nya

"iya dong aku pengertian sama nani yak an beb"sombong nya meminta persetujuan pada nani yang disebelahnya

"iyain biar cepat"senyum nani

"sin minya nya si nani biar aku dandanin, aku kalau masalah rambut sama dandanin nani suka gemes sendiri"novi mengabil minyak ditangan marito yang saat ini sudah berdiri didepan nani dimana dia memakai hoddy abu-abu yang membuat badannya tenggelam

Jujur nani kalau didandanin apalagi rambut nya dielus dengan lembut rasanya nyaman jadi ingat mama dirumah tapi bedanya ini salah satu sahabatnya

Aroma parfum yang dikenakan novi sungguh nyaman dan menenangkan nani akan dia ingat parfum ini dan momen ini

"sekalian ya nop kasih warna dibibir ku pakai liptin ya"pinta nani pada nopi yang asik merapikan anak rambut nya

"eh.. mu warna ini rambut ya nik"sela firda yang sudah kembali dengan tince