1 PART 1

...Cinta Anastasya...

Gadis muda yang masih kuliah dan baru berumur 19 tahun harus dihadapkan dengan perjodohan dikala sikapnya yang masih manja pada kedua orang tuanya. Baru 1 tahun dia berkuliah dan menikah tentunya saja pilihan yang mengubah kehidupannya.

...Cinta Pov...

"Cinta...!!! Mama sama Papa pulang sayang!" . Suara teriakan itu terdengar memberi tanda padaku bahwa mereka telah pulang, yah! Siapa lagi kalau bukan Mama dan Papaku.

Aku bergegas turun dari kamarku yang berada di lantai 2 dan menghampiri kedua orang tuaku. Dengan langkah gontai aku menghampiri dan memeluk mamaku, karena mamaku sudah melebarkan kedua tangannya tanda meminta di peluk.

"Baru pulang? Tumben cuma 2 hari biasanya seminggu baru pulang!". Aku mencibir sembari mengerucutkan bibirku. Dan kalian jangan heran, mama dan papaku hanya terkekeh dan bersikap biasa saja menanggapi sikapku yang sudah biasa dimata mereka. Ya, kami selalu begini.

"iya sayang, urusan bisnis papamu cuma sebentar". Tangan halus mama mengelus lembut puncak kepalaku.

"Trus kapan lagi ada perjalanan bisnis papa?? Hah?". Lanjutku.

Papa terlihat menghela nafas panjang, sepertinya papaku kelelahan setelah perjalanannya ke Bali. Aku pun melepaskan diri dari pelukan mama dan beranjak ke arah dapur, untuk apalagi? Tentu membuatkan minuman untuk mama papaku.

"Cinta! Papa akan...."

Saat aku baru beberapa langkah, setelah helaan nafas panjang papaku, kudengar papa akan menjawab pertanyaanku tapi buru-buru ku jawab "Nanti saja pa, papa masih capek. Istirahat aja dulu. Cinta buatin minuman". Papaku diam dan berjalan menuju ruang keluarga bersama mama untuk beristirahat sejenak. Kuletakkan nampan berisi minuman untuk mama papaku. Kemudian beranjak naik menuju kamarku. Tak lupa sebelum itu aku meminta ijin pada mama dan papaku, eeiittss! jangan kalian pikir aku anak tidak punya sopan santun ya, main pergi begitu saja.

"Ma, pa, udah ya mama papa istirahat aja. Cinta naik keatas dulu, mau istirahat juga. Capek tadi ada kegiatan dihari terakhir kuliah. Soalnya besok kan udah mulai libur".

Baru 2 langkah kakiku, papaku memanggilku dan berbicara padaku. "Cinta! Papa mau bicara sebentar!"

"nanti saja ya pa! Cinta mau istirahat bentar aja, tadi cinta baru aja dateng gak lama papa mama dateng. Turun lagi deh Cinta kebawah jadinya". Ucapku menolak. "sebentar saja!".papa tetap memaksa. Sambil berlari kecil menuju kamarku, aku berteriak kecil. "Nanti malam saja pa! Malam ya? Da papa!".

....Cinta pov end....

Malamnya, mama dan papa cinta terlihat sedang duduk santai diruang keluarga. Dan laki-laki paruh baya yang duduk santai sambil menonton tv itu nampak menyuruh istrinya memanggil Cinta anaknya. "Ma, panggil anak kesayangan kita yang manja itu turun. Papa mau berbicara dengannya. Mama tidak lupa kan rencana kita sepulang dari Bali tadi siang?". Istrinya mengangguk mengerti dan melangkah pergi menuju kamar Cinta. Tapi anaknya yang cantik itu sudah terlebih dahulu menghampiri mereka, seolah tak lupa dengan apa yang di ucapkannya tadi siang.

"Papa... Cinta udah selesai mandi dan wangi sekarang".... "Dan cantik!".

Ucap Cinta memberi tahu bahwa dia sudah selesai membersihkan diri, disambung kalimat dari mamanya yang mengatakan dia cantik. Usianya sudah terbilang dewasa, tapi sikap manjanya masih seperti anak SMP yang terkadang membuat mama dan papanya menggelengkan kepala, sesekali berfikir kapan anak mereka akan dewasa.

Wajah hangat papanya yang melihat obrolan istri dan anaknya tiba-tiba berubah sedikit serius. Saat memulai obrolannya.

"Cinta sayang, duduk nak!" dengan patuh Cinta mengikuti ucapan papanya. "bagaimana kuliahmu? Apakah lancar?" . Tanya papa Cinta yang melanjutkan ucapannya.

Dengan bernada ceria Cinta menjawab pertanyaan papanya. "Alhamdulillah, pa! Lancar, ini udah libur sih. Tapi cuma 2 minggu aja. Karena setelah 1 minggu masuk, Cinta akan ada study tour ke Jawa Timur".

Mama dan papanya terlihat bingung, hingga matanya nampak saling melempar satu sama lain. Membuat Cinta kebingungan, sebenarnya apa yang ingin di sampainkan papa dan mamanya.

"Ma, Pa. Mama sama papa kenapa sih saling lihat-lihatan gitu? Ada apa sih? Sebenernya papa sama mama mau ngomong apa?".

Tiba-tiba mama Cinta menjawab pertanyaan Cinta "Cinta, kalo mama minta sesuatu. Kamu nurutin nggak?". Wanita itu tahu, selain sikap anaknya yang manja, dia juga sangat penurut. Tidak satupun permintaannya di tolak oleh anaknya. Pernah suatu waktu, anaknya dekat dengan seorang laki-laki tampan, dan di kenalkan padanya. Namun Ia merasa laki-laki itu bukan lelaki yang baik, dan menyuruh Cinta menjauhinya, anaknya itu tidak menolak. Pelan-pelan menuruti kemauannya, dan ya benar saja perkataan mamanya. Lelaki itu terbukti bukan lelaki baik-baik, sering mempermainkan banyak wanita. Dan Cinta menjadi saksi atas semua itu. Dan dia meyakini bahwa orang tuanya pasti memiliki alasan apa yang boleh dan tidak boleh untuknya. Tapi mamanya Cinta juga tau, bahwa anaknya adalah orang yang memiliki prinsip dan keras kepala.

Mendengar pertanyaan mamanya, Cinta dengan semangat menjawab

"Pasti dong, ma! Kapan sih anak mama yang baik ini menolak permintaan mama. Selagi bisa Cinta lakuin Cinta pasti lakuin kok. Mama minta apa?"

"Janji ya, harus dikabulin?". Ucap mama Cinta sembari mengerdipkan matanya berulangkali.

"ya ma! Cinta janji". Balasnya

"Mama papa mau kamu menikah!"

Damn...Menikah???

Ya tuhan, apa yang harus dilakukan gadis dewasa yang manja seperti Cinta? Bahkan dia belum memiliki kekasih, tapi mama papanya menyuruhnya menikah. Dengan siapa??...

avataravatar
Next chapter