webnovel

Rasa Cinta yang Membara

Mia sengaja mengabaikan kesan tidak suka di suara Petra. Dia tersenyum lebar dan berpura-pura bermanis-manis, "Pak Petra, saya tidak mendengar getar ponsel saya di dalam tas tadi…."

"Mia, tidakkah menurutmu alasan kekanakan seperti itu bisa membuatku ikut menjadi bodoh?" cibir Petra.

Sudut-sudut mulut Mia berkedut. Apa Petra baru saja mengatainya bodoh dengan cara baru?

Tidak bisakah lelaki itu dan juga anaknya berhenti mengejeknya?

Mia merengut, melepaskan topeng pura-pura di wajahnya, kemudian berkata, "Aku bermaksud… aku tidak sopan karena mengabaikan panggilanmu tadi. Maaf!"

Petra refleks tersenyum ketika mendengar Mia mengalah dan mengakui kesalahannya. "Aku di The Blues. Kemari dan temui aku!"

"Selarut ini?" tanya Mia pelan. "Tidak usah, akan kuambil besok saja."

"Oke, besok jam tujuh pagi aku akan berada di pesawat. Datang saja ke bandara untuk mengambil bukunya…." Petra bersandar di kursinya dan memandang lampu-lampu neon yang berpendar di luar.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com