webnovel

Hilang Ingatan?

Malam sudah larut dan kelam. Jakarta lewat dari pukul tiga pagi begitu hening dan sepi, dan kecuali cahaya dari lampu-lampu jalan dan bangunan-bangunan, seisi kota tenggelam dalam kegelapan.

Wira menyandarkan tubuhnya di pinggir jembatan, kaleng-kaleng bir yang sudah habis diminumnya bergoyang pelan ditiup angin, semuanya terbuka. Dengan bunyi yang nyaring, dia membuka kaleng baru, lalu mengangkat kepalanya dan menenggak isi kaleng itu. Beberapa saat kemudian, tangannya mengepal, dan kaleng itu pun diremukkan.

Mendengar suara dari belakangnya, Wira menolehkan kepalanya. Raditya datang menghampirinya. Dilemparkannya kaleng yang sudah diremasnya untuk mengambil kaleng baru dan membukanya.

Raditya ikut bersandar di sebelahnya dan mengambil sekaleng bir. "Aku sudah memberimu kesempatan, tapi kau tidak bisa menghargainya…." Dia menghela napas pelan. "Hei, Wira, jangan katakan bahwa setelah Petra menonjokmu, akhirnya kau hanya merelakannya?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com