Hak Milik

Tatapan Wira masih tertuju pada layar komputer, wajahnya yang tampan terlihat tak acuh. Dia berkata, "Aku tidak bisa merelakannya begitu saja, Yo. Setelah bertahun-tahun… aku tidak bisa melepaskannya. Bagaimana mungkin sekarang aku membiarkan hal ini begitu saja?"

"Dia itu sekarang tantemu, Wir. Fakta ini tidak bisa diubah!" Aryo tiba-tiba berdiri tegak. Karena tenaganya, kursinya pun terbalik. "Kalau Mia dan Petra punya anak, anak mereka akan jadi sepupumu! Coba pikirkan saja…."

Aryo tidak melanjutkan. Dia hanya menatap Wira dengan khawatir.

Belakangan, kecuali untuk kasus-kasus yang ditanganinya, Wira hanya mencurahkan tenaganya untuk insiden Lake Ruby. Dan seiring dengan semakin peliknya masalah itu, Aryo semakin cemas perhatian Wira akan teralihkan….

Wira tampaknya tidak menyadari amarah Aryo. Dia hanya ikut beranjak dengan tak acuh. "Aku mau ke luar dulu."

"Kau mau ke mana?" tanya Aryo refleks.

Wira tidak menjawab dan langsung berjalan ke luar.