webnovel

Istri Sang Juragan

Novel ini 50% terinspirasi dari kisah nyata beberapa orang yang saya kenal Selamat membaca. Salam MS Assalamualaikum...semangat pagi...mohon maaf kepada para pembaca novel "Istri Sang Juragan" untuk sementara penulisan novel ini dihentikan, di karenakan novel ini telah di bajak di aplikasi lain. anda jangan kaget kalau saya melakukan perubahan sub judul di novel ini, perubahan caver dan sebagian isi . terima kasih banyak kepada mereka lebih yang lebih memilih webnovel. saya mencintai reader semua...saya terharu atas kesetiaan anda di novel ini. salam hangat! MS.

Meri_Sajja · Realistic
Not enough ratings
599 Chs

Seperti Bermimpi Saja

Om John adalah HRD tersembunyi di perusahaan Richman "CV Cahaya Murni Abadi", perusahaan itu dikelola jauh dari profesional, dengan pendidikan Richman yang cuma lulusan SMP, pengetahuannya tidak memadai mengelola perusahaan yang sudah berkembang itu, ia membutuhkan tenaga ahli agar bisa mengelola perusahaan dengan baik. Selama ini ia dibantu om Aji sebagai konsultan bisnisnya, Murni di pembukuan, H Rahman di administrasi keuangan serta om John menangani pengelolaan SDM atau karyawan. Om johm hanya freelance jadi ia tidak bertanggung jawab penuh di peusahaan, hanya sekali waktu sesuai kebutuhan, sisanya di tangani Richman. Mengingat besarnya jasa om John selama ini. Richman hadir ke pestanya.

Om John dan istrinya Duma Sihotang menyambut kedatangan Richman dengan gembira. Om John bergandengan mesra istrinya. Ia selalu mesra dengan istrinya yang orang Batak itu, dia sendiri Toraja. Mereka selalu rukun dan berdua dimana saja, kemana saja. Om John memperkenalkan Richman dengan para tamu undangan lainnya.

Tante Duma tampak gelisah di muka pintu pagar seperti menunggu seseorang. Beberapa kali ia terlihat menelpon seseorang.

Pesta itu dimeriahkan artis penyanyi dari Jakarta. Richman tak biasa dengan hingar bingar musik pesta seperti itu, ia merasa gerah dan haus ingin minum. Ketika ia mengambil air mineral di meja, tiba-tiba om John muncul di belakangnya , "Hei Richman coba ini! " om John, dia menyerah gelas berisi minuman berwarna merah. Richman mengambil gelas anggur merah di tangan om John, ia mengira minuman itu syirup Marjan merah (ia suka minuman itu), karena minuman itu hanya setengah gelas kecil, dia meminunnya dengan sekali teguk. "Hssssshh!" rasa yang aneh, tenggorokannya serasa panas dan terbakar. Wajah Richman berkerut lucu dan terbatuk. "heghh hegghh!" Om John menepuk-nepuk pundaknya sambil tertawa geli. "Sabarlah dulu...pesta kita masih panjang, jangan mabuk cepat." Richman terkejut, kepalanya sedikit pusing. Richman mengambil tempat duduk semeja dengan om John. Om John tak tahu kalau Richman tak bisa minum, setahunya orang kapal biasa minum. Richman bertahun-tahun kerja di kapal dan teman-temannya suka minum bersama om John. Tante Duma muncul dari luar rumah bersama seorang wanita cantik. "Richman kenalkan Angelina keponakanku". Richman mengulurkan tangan menyalaminya, sepertinya ia mengenalnya. Dia ingat. Angelina, penterjemahnya Rafael. Angelina hadir dengan Rafael di pernikahan om Aji, kakeknya.

Angelina menyambut tangan Richman. "Kami sudah kenal tante", Angelina tertawa. "Iya tante, kami teman lama!" Richman tersenyum ramah kepada Angelina. "Oya, Surprise banget!" Tante Duma kaget senang. Ia dan om John bertepuk tangan gembira. "Pesta kita jadi asyik dong!" Om John memberikan semua minumanan. Om John mengangkat gelas ke udara mengajak bersulang, tante Duma dan Angelina mengangkat gelasnya. Mereka menatap Richman. Menunggu Richman mengangkat gelasnya. Sejenak Richman bingung. Tapi dengan cepat ia mengerti. Ting ting. Bersulang.

" Om...tante...saya agak bingung...om orang Toraja, Tante orang Batak....Angelina Menado...gimana ceritanya?" Om John, Tante dan Angelina tertawa geli. "Begini ...Ibunya Angel...itu saudara sepupuku....ayahnya Menado...jadi Indonesia lah kami semua...berbangsa-bangsa dan bersuku-suku....bhinneka tunggal ika !" jelas om John dengan suara nyaring dan dengan mimik wajah yang lucu hingga mereka semua tertawa. Suara om John memang nyaring jadi tidak perlu mikrofon kalau ngomong.

Angelina mengajak Richman berdansa. Richman menolaknya. Ia tak bisa menari apalagi berdansa. Angelina tetap menarik tangan Richman ke tengah pesta. Richman terpaksa mengikutinya. Angelina mengajarinya berdansa. Richman tak pernah berdansa. Apalagi berdansa dengan wanita, jauh dari kebiasaanya. Tapi Angelina adalah wanita supel dan modern, tak sulit baginya bergaul dengan kalangan manapun. Sama seperti om John, Angelina juga wanita yang periang sehingga Richman bisa menyesuaikan diri dengannya.

Pesta itu berlangsung hingga larut malam. Sejenak Richman bisa melupakan segala kesedihan dan kegundagan hatinya selama ini. Ia larut dalam suasana pesta yang menggembirakan

Di seberang rumah om John, di Villa Murni.

Hasnah resah memandang ke seberang jalan ke rumah om John. Ia melihat kemeriahan pesta di kejauhan.

Hasnah masuk ke dalam rumah. Langkahnya berhenti di depan kamar Richman. Ia tertarik membuka pintu. Tidak terkunci. Biasanya Richman mengunci kamarnya, baik ia ada di rumah atau keluar rumah. Ia tak ingin orang lain masuk kamarnya. Hasnah masih di anggap orang lain. Bukan istrinya. Kamar ini bersih dan wangi. Wangi lembut bunga mawar. Hasnah melihat ke meja rias Murni. kosmetik mahal semua, cream wajah, make up, bedak, body lotion, parfume merk terkenal semua. Hasnah mengambil lotian dan mengoleskannta ke tubuhnya, wangi bunga mawar lembut yang menggoda. Lalu ia mengambil parfume mewah milik Murni dan menyemprotkannya ke lehernya.

Harum menyegarkan.

Kemudian ia memilh gaun tidur di lemari dan memakai k salah satunya, gaun sutra yang manis, lembut. Pas di tubuhnya. Ia melihat bayangan dirinya di cermin. Ia sangat puas melihat dirinya.

Hasnah mengelus-elus sepray tempat tidur. Ia membayangkan dirinya berada dipelukan Richman.

Bunyi seseorang membuka pintu. Hasnah mengintip di jendela. Richman. Ia mabuk dan kesulitan membuka pintu. Hasnah membukakan pintu. Richman oleng. Hasnah membantunya berjalan dan membawanya ke kamar. Richman memicingkan matanya. Murni. Richman memeluk Hasnah. Murni. Richman melihat Murni bukan Hasnah. Richman mencium leher Hasnah. Aroma Murni yang khas. Ia memeluk Murni penuh rindu. Mencumbunya penuh nafsu. Tangannya menggapai lampu.Klik. Padam. Richman memeluk Murni erat. Murni. Menciuminya dengan hasrat membara. Hasnah merasakan tubuhnya dipeluk dan diciumi Richman. Ia merindukan Richman. Kemesraannya, kehangatannya. Ia tak peduli meski di kira Murni. Ia sudah menjadi pengganti Murni. Ia membalas ciuman Richman dengan hasrat yang sama. Richman mengganas mendaratkan ciuman yang panas. Menggigit bibirnya dengan rindu dendam. Richman mendapatkan kehangatan Murni yang berbeda. Rasa yang berbeda. Tetapi ia terlalu mabuk dan tak bisa menilainya. Murni. Ia melepaskan rindunya dengan puas.

Hasnah melepaskan tubuhnya dari pelukan Richman. Tapi Richman menariknya lagi ke pelukannya. Tak puas. Richman mengulangnya.Hasnah menahan perihnya. Malam ini, malam pertamanya.

Setelah dilihatnya Richman tertidur lelap, ia bangun dalam gelap, membersihkan tubuh Richman, memasangkannya, pakaian dalam dan piyamanya. Biarlah Richman merasakan seperti bermimpi saja. Bermimpi bercinta dengan Murni.

***

Om Aji sudah menambah satu Resort lagi, tapi tidak terapung seperti rakit yang telah ada ia membangunnya di Ponton yang tak terpakai lagi oleh perusahaan. Ia membelinya dengan murah. Di atas ponton itu ia membuat 3 bangunan dan di lengkapi dengan taman. Proyeknya itu sebenarnya sejak setahun yang lalu, dan bangunannya baru 2 yang jadi. Richman tidak turut membantu pekerjaan kakeknya. Om Aji dibantu para karyawan Richman. Mereka sekarang banyak diperbantukan diperkebunan. Karena kontrak pengadaan BBM sudah akan habis. Richman beralih usaha ke pengadaan bibit unggul kelapa sawit, sarang walet dan keramba udang. Sejak Murni sakit, usaha Richman juga mulai tersendat, dikarenakan fikiran dan konsentrasinya ke Murni.

Hari ini Richman mengadakan rapat di rumah om John. Sejak pesta semalam om John sudah memperkenalkan Richman dengan pelaku usaha di bidang pertanian lainnya. Yakni penyediaan beras hitam dan beras Merah. beras hitam dan beras merah pangsa pasarnya sedang ramai sekarang.

Richman dan Om John mendengarkan presentasi dari prngusaha itu sekarang. Tetapi sebenarnya ia tidak fokus. ikirannya melayang pada mimpinya semalam bersama Murni. Mimpi itu seperti nyata.

Sementara Mbo Minah merasa heran dengan kedatangan Hasnah di tempatnya. Semenjak menikah dengan Richman, baru sekali Hasnah bertamu ke tempatnya.Tumben.Biasanya Hasnah memhabiskan waktunya di tempat Rita bersama orangtuanya.

Mbo Minah merasa Hasnah telah jauh berubah semenjak Rita datang, perangai Hasnah berubah. Hasnah lebih cenderung bersikap cuek, acuh tak acuh kepadanya.

Tapi hari ini berbeda Hasnah datang dengan wajah yang ceria.

Mbo Minah merasa Ada sesuatu yang disembunyikannya.

Mbo Minah tau pernikahan Hasnah dan Richman tak bahagia. Karena itulah ia tak ingin mrnceritakannya ke Hasnah untuk kebaikannya, meskipun Hasnah berupaya mencari tahu kondisi Murni. Ia sudah tahu Hasnah dan Rita datang ke rumah sakit dan masuk ruangan.